Facebook dan Instagram Jadi Aplikasi Paling Banyak Intip Data Penggunanya

Instagram, Facebook, dan LinkedIn menjadi tiga teratas yang mengintip data pengguna.

Dinar Surya Oktarini
Selasa, 09 Maret 2021 | 14:00 WIB
Ilustrasi Instagram. (pexels/Lisa Fotios)

Ilustrasi Instagram. (pexels/Lisa Fotios)

Hitekno.com - Sebuah riset dari perusahaan penyedia layanan penyimpanan cloud, pCloud baru saja mengungkapkan aplikasi yang paling banyak menggunakan dan membagikan data pengguna. 

Hasilnya, Instagram, Facebook, dan LinkedIn menjadi tiga teratas aplikasi populer paling banyak mengintip data pengguna dan menggunakannya untuk layanan iklan.

Studi ini dilakukan menggunakan fitur label privasi baru Apple yang ditampilkan di App Store.

Baca Juga: Lagu Young Lex Banjir Dislike, Dituduh Plagiat hingga Diserang Fans KPop

Label ini mengkategorikan semua informasi yang dapat dikumpulkan oleh aplikasi ke dalam 14 kategori.

Instagram masuk peringkat teratas dengan persentase pengambilan data 79 persen.

Instagram diketahui merekam beberapa data seperti riwayat pembelian, lokasi, kontak pengguna di perangkat, riwayat pencarian dalam aplikasi, riwayat browsing, identitas, pemakaian data seluler, hingga informasi keuangan.

Baca Juga: Terpopuler: Aplikasi My Heritage Makin Populer dan Penjual Ketoprak Cantik

Ilustrasi Facebook. [Austin Distel/Unsplash]
Ilustrasi Facebook. [Austin Distel/Unsplash]

"Pantas saja ada begitu banyak konten yang dipromosikan di feed anda," tulis pCloud dalam blog resminya, Selasa (9/3/2021).

"Dengan lebih dari 1 miliar pengguna aktif bulanan, dikhawatirkan Instagram menjadi aplikasi untuk berbagi data pengguna yang tidak diketahui dalam jumlah besar," tambahnya.

Sementara Facebook diketahui mengambil data pengguna dengan persentase 57 persen yang mencakup riwayat pembelian, lokasi, kontak pengguna di perangkat, informasi keuangan, hingga data lainnya.

Baca Juga: Geek Fam Tampil Ciamik, RenV Optimis Tembus Tiga Besar

Kemudian media sosial LinkedIn masuk peringkat ketiga dengan persentase 50 persen yang meliputi riwayat pembelian, lokasi, kontak pengguna di perangkat, riwayat pencarian dalam aplikasi, identitas, hingga pemakaian data seluler.

Selain itu, pCloud juga menyatakan, Facebook dan Instagram menjadi aplikasi yang paling banyak menggunakan data untuk memasarkan produk mereka sendiri.

Ini termasuk beberapa hal seperti penayangan iklan Facebook atau Instagram di platform lain, promosi dalam aplikasi untuk keuntungan mereka sendiri, hingga pihak ketiga yang membayar iklan yang ditayangkan.

Baca Juga: Ikuti Tren, Instagram Bikin Fitur Pesaing Aplikasi Clubhouse

Kedua media sosial ini sama-sama memiliki persentase hingga 86 persen.

Di sisi lain, pCloud juga menerbitkan daftar aplikasi paling aman digunakan. Artinya, aplikasi ini paling sedikit atau tidak sama sekali menggunakan data pengguna.

Signal. [Dimitri Karastelev/Unsplash]
Signal. [Dimitri Karastelev/Unsplash]

Berikut daftar aplikasi yang paling aman atau sedikit menggunakan data pengguna.

  1. Signal = 0 persen
  2. Clubhouse = 0 persen
  3. Netflix = 0 persen
  4. Microsoft Teams = 0 persen
  5. Google Classroom = 0 persen
  6. Skype = 0 persen
  7. Telegram = 0 persen
  8. Zoom = 0 persen
  9. BIGO LIVE = 2 persen
  10. Discord = 2 persen
  11. Likke = 2 persen

Itulah tadi daftar aplikasi yang diduga banyak intip data pengguna, bagi kamu yang menggunakan aplikasi Facebook dan Instagram harus lebih berhati-hati ya. (Suara.com/Dyhtia Novianty)

Berita Terkait
TERKINI

Jaringan internet yang ditawarkan HSPnet berkapasitas tinggi hingga 6 Tb/s....

internet | 10:48 WIB

Intel juga mengumumkan jajaran sistem-sistem AI baru yang skalabel dan terbuka, produk-produk generasi berikutnya dan ko...

internet | 18:50 WIB

Seluruh transaksi di acara JakCloth Ramadan 2024 akan menggunakan QRIS dan transfer bank melalui BI FAST....

internet | 14:12 WIB

PointStar menyatakan dukungannya terhadap misi pemerintah dengan memungkinkan integrasi seluruh proses bisnis organisasi...

internet | 17:09 WIB

Grab menjadi perusahaan teknologi pertama yang menerima Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPP...

internet | 17:15 WIB

Seminar di UI memfokuskan pada perkembangan terkini dalam ilmu data, komputasi super, AI generatif, dan etika AI....

internet | 21:26 WIB

Dalam acara ini, peserta bertukar pendapat mengenai tren saat ini dan prospek masa depan AI dalam pendidikan....

internet | 16:31 WIB

Aplikasi Merchant BCA ini didesain sebagai solusi untuk memberdayakan bisnis dari berbagai skala....

internet | 09:36 WIB

Keberadaan CCTV selama ini nyatanya tak cukup mencegah aksi kejahatan....

internet | 12:24 WIB

Berdasarkan feedback pengguna, Samsung akan menyediakan opsi dan pengalaman yang semakin ditingkatkan melalui SamsungGal...

internet | 20:46 WIB

Nuon Digital Indonesia menjajakibisnis baru dan melakukan inovasi pada produk-produk andalannya....

internet | 17:48 WIB

Perubahan nama ini merupakan langkah strategis Google untuk menggabungkan chatbot Bard dan layanan AI lainnya di bawah s...

internet | 18:15 WIB

Program AI TEACH for Indonesia merupakan program pengembangan kapasitas yang bertujuan untuk mengembangkan lanskap pendi...

internet | 17:14 WIB

Pinhome mengumumkan kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam pengadaan proteksi keselamatan kerja bagi seluruh Rekan...

internet | 09:56 WIB

Didukung Kominfo dan universitas-universitas setempat, kampanye ini bertujuan mengeksplorasi lanskap AI dan mendiskusika...

internet | 11:44 WIB

Di 14 kota, ribuan driver Grab bersama keluarga nonton bareng film Srimulat: Hidup Memang Komedi...

internet | 08:56 WIB

Mengakses konten Premier League melalui situs web atau perangkat streaming tidak resmi akan membuat diri mereka rentan t...

internet | 08:46 WIB
Tampilkan lebih banyak