Dituding Buzzer China, Ratusan Ribu Akun Twitter Ditutup

Twitter menutup ratusan ribu akun yang ditudingnya disponsori pemerintah China untuk menyebarkan narasi berisi misinformasi.

Agung Pratnyawan
Sabtu, 13 Juni 2020 | 13:30 WIB
Ilustrasi Twitter. (Pixabay/edar)

Ilustrasi Twitter. (Pixabay/edar)

Hitekno.com - 170 ribu akun Twitter dilaporkan telah ditutup oleh platform media sosial tersebut. Akun-akun tersebut dituduh menjadi buzzer China.

Twitter menyatakan pada Kamis (11/6/2020) bahwa pihaknya menutup lebih dari 170.000 akun buzzer yang menyebarkan konten berisi misinformasi dan bertujuan memuji pemerintah China, termasuk mengenai isu virus corona.

Perusahaan media sosial itu juga menangguhkan sebanyak 23.750 akun Twitter yang sangat aktif sebagai jaringan utama, serta 150.000 akun dari kelompok pendengung yang menyebarkan konten dari kelompok inti tersebut.

Baca Juga: Fitur Baru, Twitter Buat Pengguna Berpikir Ulang Sebelum Retweet Artikel

Bersama dengan para analis konten digital, Twitter menyebut bahwa jaringan buzzer tersebut merupakan suatu lingkungan yang menggemakan informasi tertentu - dikenal dengan istilah echo chamber atau ruang gema - yang merupakan akun-akun palsu.

Jaringan itu mempunyai keterkaitan dengan jaringan buzzer serupa yang ditutup tahun lalu baik oleh Twitter maupun Facebook dan Youtube (milik Google) karena telah menyebarkan narasi menyesatkan tentang dinamika politik Hong Kong.

Ilustrasi Twitter. (unsplash/Marten Bjork)
Ilustrasi Twitter. (unsplash/Marten Bjork)

Sementara menurut para analis, jaringan yang baru ditutup ini selain mencuit dengan titik berat isu Hong Kong, juga mempromosikan pemerintah China dalam isu pandemi COVID-19, Taiwan, serta isu terkait miliuner China yang eksil, Guo Wengui.

Baca Juga: Akun Donald Trump Nongol Paling Atas saat Cari Kata Racist di Twitter

Pihak pemerintah China merespon hal itu dengan menyebut bahwa semestinya Twitter menutup akun-akun yang memfitnah China sendiri, jika memang ingin memerangi disinformasi, beralasan China merupakan korban terbesar dari berita keliru.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Hua Chunying, menyampaikan kepada wartawan bahwa banyak platform menampung informasi keliru tentang China sehingga membutuhkan suara lain yang lebih objektif.

Itulah laporan terbaru penutupan ratusan ribu akun Twitter yang dituduh sebagai buzzer China. Layanan Twitter sendiri diblokir di wilayah China.  (Suara.com/ Liberty Jemadu).

Baca Juga: Twitter, Facebook dan Instagram Kompak Hapus Video Kampanye Donald Trump

Berita Terkait
TERKINI

Jaringan internet yang ditawarkan HSPnet berkapasitas tinggi hingga 6 Tb/s....

internet | 10:48 WIB

Intel juga mengumumkan jajaran sistem-sistem AI baru yang skalabel dan terbuka, produk-produk generasi berikutnya dan ko...

internet | 18:50 WIB

Seluruh transaksi di acara JakCloth Ramadan 2024 akan menggunakan QRIS dan transfer bank melalui BI FAST....

internet | 14:12 WIB

PointStar menyatakan dukungannya terhadap misi pemerintah dengan memungkinkan integrasi seluruh proses bisnis organisasi...

internet | 17:09 WIB

Grab menjadi perusahaan teknologi pertama yang menerima Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPP...

internet | 17:15 WIB

Seminar di UI memfokuskan pada perkembangan terkini dalam ilmu data, komputasi super, AI generatif, dan etika AI....

internet | 21:26 WIB

Dalam acara ini, peserta bertukar pendapat mengenai tren saat ini dan prospek masa depan AI dalam pendidikan....

internet | 16:31 WIB

Aplikasi Merchant BCA ini didesain sebagai solusi untuk memberdayakan bisnis dari berbagai skala....

internet | 09:36 WIB

Keberadaan CCTV selama ini nyatanya tak cukup mencegah aksi kejahatan....

internet | 12:24 WIB

Berdasarkan feedback pengguna, Samsung akan menyediakan opsi dan pengalaman yang semakin ditingkatkan melalui SamsungGal...

internet | 20:46 WIB

Nuon Digital Indonesia menjajakibisnis baru dan melakukan inovasi pada produk-produk andalannya....

internet | 17:48 WIB

Perubahan nama ini merupakan langkah strategis Google untuk menggabungkan chatbot Bard dan layanan AI lainnya di bawah s...

internet | 18:15 WIB

Program AI TEACH for Indonesia merupakan program pengembangan kapasitas yang bertujuan untuk mengembangkan lanskap pendi...

internet | 17:14 WIB

Pinhome mengumumkan kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam pengadaan proteksi keselamatan kerja bagi seluruh Rekan...

internet | 09:56 WIB

Didukung Kominfo dan universitas-universitas setempat, kampanye ini bertujuan mengeksplorasi lanskap AI dan mendiskusika...

internet | 11:44 WIB

Di 14 kota, ribuan driver Grab bersama keluarga nonton bareng film Srimulat: Hidup Memang Komedi...

internet | 08:56 WIB

Mengakses konten Premier League melalui situs web atau perangkat streaming tidak resmi akan membuat diri mereka rentan t...

internet | 08:46 WIB
Tampilkan lebih banyak