Cek Fakta: Benarkah Akun Facebook Ini Sudah Ramalkan Virus Corona di 2016?

Pemilik Facebook dengan akun Eka Pras sudah meramalkan virus corona sejak Desember 2016 lalu. Benar demikian?

Dinar Surya Oktarini
Selasa, 10 Maret 2020 | 16:46 WIB
Ilustrasi Facebook. (Unsplash/ Joshua Hoehne)

Ilustrasi Facebook. (Unsplash/ Joshua Hoehne)

Hitekno.com - Belum lama in netizen di Indonesia kembali dihebohkan unggahan Facebook bernama Eka Pras. Pemilik akun Facebook tersebut membuat heboh usai statusnya Desember 2016 lalu sudah meramalkan mengenai virus corona. 

"Awal tahun 2020 nanti akan ada virus dari China, menyerang hampir 1/3 manusia di bumi.. Mau percaya silahkan.. Tidak juga gapapa.." tulis akun Facebook Eka Pras (Satru Laras) dalam postingan bertanggal 31 Desember 2016.

Postingan itu memperoleh banyak tanggapan dan reaksi dari warganet, khususnya mereka yang terkesima karena yakin itu merupakan sebuah ramalan.

Baca Juga: Realme 6 dan Realme 6 Pro Siap Rilis di Indonesia, Catat Tanggalnya

Tetapi benarkah postingan itu ditulis pada 31 Desember 2016?

Penjelasan

Pertama-tama, penting dicatat bahwa Facebook adalah sebuah media sosial yang tidak terlalu ketat mengatur soal konten. Pengguna bisa dengan mudah mengedit atau mengoreksi postingannya sesuka hati.

Baca Juga: Lomba Voli Pakai Bola Raksasa, Video Ini Bikin Netizen Geli

Pengguna, misalnya, bisa menggunakan fitur Edit Post untuk memperbaiki kesalahan penulisan atau bahkan mengubah seluruh isi konten dalam sebuah postingan.

Tidak hanya itu, pengguna Facebook dengan memanfaatkan fitur Change Date bisa mengubah tanggal, bulan, dan tahun sebuah postingan di akunnya.

Kemampuan Facebook ini berbeda jauh dari Twitter yang sama sekali tidak mengizinkan pengguna untuk mengedit atau mengubah isi cuitan. Pengguna Twitter hanya bisa menghapus postingan yang sudah diunggah.

Baca Juga: Injak Alquran saat live streaming Facebook, Pria Ini Langsung Kena Batunya

Lalu bagaimana dengan ramalan pemilik aku Eka Pras soal Corona itu?

Berdasarkan penelusuran Suara.com, pemilik akun Eka Pras memanfaatkan fitur Edit Post untuk membuat ramalan itu. Tadinya postingan dia bertanggal 31 Desember 2016 sama sekali tak berhubungan dengan penyakit, virus corona, atau negara China.

Hal ini kami ketahui memanfaatkan fitur View Edit History di Facebook. Cara menggunakan fitur ini mudah saja: klik simbol tiga titik di sudut kanan atas postingan dan di opsi paling atas akan muncul pilihan "View Edit History".

Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Merokok Mampu Mencegah Virus Corona?

Berikut adalah tangkapan layar dari perubahan isi postingan Eka Pras pada 31 Desember 2016:

Tangkapan layar perubahan postingan akun Facebook Eka Pras yang disebut meramalkan virus corona. Terbukti ia hanya meng-edit postingan lama dari 31 Desember 2016 pada Minggu (8/3/2020) kemarin. [Facebook/Eka Pras]
Tangkapan layar perubahan postingan akun Facebook Eka Pras yang disebut meramalkan virus corona. Terbukti ia hanya mengedit postingan lama dari 31 Desember 2016 pada Minggu (8/3/2020) kemarin. [Facebook/Eka Pras]

Dari tangkapan layar akun Eka Pras di atas terlihat bahwa ia pada Minggu 8 Maret 2020, sekitar pukul 06.23 sore, telah mengubah isi postingan pada 31 Desember 2016 menjadi berkaitan dengan "virus dari China".

Kesimpulan

Kabar bahwa pemilik akun Facebook sudah meramal adanya virus corona pada 16 Desember 2016 salah. Ia hanya menggunakan fitur Edit Post pada Facebook untuk mengubah isi postingannya pada Minggu 8 Maret 2020.(Sura.com/Liberty Jemadu)

Berita Terkait
TERKINI

Jaringan internet yang ditawarkan HSPnet berkapasitas tinggi hingga 6 Tb/s....

internet | 10:48 WIB

Intel juga mengumumkan jajaran sistem-sistem AI baru yang skalabel dan terbuka, produk-produk generasi berikutnya dan ko...

internet | 18:50 WIB

Seluruh transaksi di acara JakCloth Ramadan 2024 akan menggunakan QRIS dan transfer bank melalui BI FAST....

internet | 14:12 WIB

PointStar menyatakan dukungannya terhadap misi pemerintah dengan memungkinkan integrasi seluruh proses bisnis organisasi...

internet | 17:09 WIB

Grab menjadi perusahaan teknologi pertama yang menerima Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPP...

internet | 17:15 WIB

Seminar di UI memfokuskan pada perkembangan terkini dalam ilmu data, komputasi super, AI generatif, dan etika AI....

internet | 21:26 WIB

Dalam acara ini, peserta bertukar pendapat mengenai tren saat ini dan prospek masa depan AI dalam pendidikan....

internet | 16:31 WIB

Aplikasi Merchant BCA ini didesain sebagai solusi untuk memberdayakan bisnis dari berbagai skala....

internet | 09:36 WIB

Keberadaan CCTV selama ini nyatanya tak cukup mencegah aksi kejahatan....

internet | 12:24 WIB

Berdasarkan feedback pengguna, Samsung akan menyediakan opsi dan pengalaman yang semakin ditingkatkan melalui SamsungGal...

internet | 20:46 WIB

Nuon Digital Indonesia menjajakibisnis baru dan melakukan inovasi pada produk-produk andalannya....

internet | 17:48 WIB

Perubahan nama ini merupakan langkah strategis Google untuk menggabungkan chatbot Bard dan layanan AI lainnya di bawah s...

internet | 18:15 WIB

Program AI TEACH for Indonesia merupakan program pengembangan kapasitas yang bertujuan untuk mengembangkan lanskap pendi...

internet | 17:14 WIB

Pinhome mengumumkan kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam pengadaan proteksi keselamatan kerja bagi seluruh Rekan...

internet | 09:56 WIB

Didukung Kominfo dan universitas-universitas setempat, kampanye ini bertujuan mengeksplorasi lanskap AI dan mendiskusika...

internet | 11:44 WIB

Di 14 kota, ribuan driver Grab bersama keluarga nonton bareng film Srimulat: Hidup Memang Komedi...

internet | 08:56 WIB

Mengakses konten Premier League melalui situs web atau perangkat streaming tidak resmi akan membuat diri mereka rentan t...

internet | 08:46 WIB
Tampilkan lebih banyak