WNI Terinfeksi Virus Corona, Media Asing Soroti Sikap Menkes Terawan

Sikap Menkes Terawan dianggap "menghina" saat menanggapi hasil penelitian Harvard University.

Agung Pratnyawan
Selasa, 03 Maret 2020 | 18:15 WIB
Menteri Kesehatan Republik Indonesia Terawan Agus Putranto (tengah) menyimak pertanyaan dari wartawan terkait dua WNI yang positif terkena virus Corona di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Prof. Dr. Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara, Senin (2/3). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

Menteri Kesehatan Republik Indonesia Terawan Agus Putranto (tengah) menyimak pertanyaan dari wartawan terkait dua WNI yang positif terkena virus Corona di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Prof. Dr. Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara, Senin (2/3). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

Hitekno.com - Ketika dua Warga Negara Indonesia (WNI) positif terinfeksi virus corona Covid-19, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto jadi sorotan. Bahkan media asing pun ikutan menyorot sikap Menkes Terawan.

Media asal Inggris, The Guardian ikut memberitakan dua WNI yang positif terinfeksi virus corona baru Covid-19. Perhatian media asing ini tertuju pada sikap Menkes Terawan.

Dalam artikel berjudul "First coronavirus cases confirmed in Indonesia amid fears nation is ill-prepared for outbreak" yang dimuat pada Senin (2/3/2020), Guardian tidak hanya memberitakan kasus virus corona pertama di Indonesia.

Baca Juga: Dihujat Usai Komentari Menkes Sok Jagoan, Netizen Sebut Fadli Zon Nyinyir

Ia juga mengaitkan hal ini dengan kekhawatiran yang sebelumnya merebak bahwa Indonesia tidak mampu mengidentifikasi penularan virus.

"Konfirmasi ini (WNI positif corona) menyusul meningkatnya kekhawatiran bahwa negara tersebut gagal mengidentifikasi penularan virus," seperti dikutip Suara.com dari The Guardian, Selasa (3/3/2020).

Para pakar kesehatan, melalui The Guardian, telah memperingatkan bahwa sedikitnya pasien virus yang dikonfirmasi di Indonesia, cukup mengejutkan, terutama mengingat hubungan yang erat negara ini dengan China.

Baca Juga: WNI Terinfeksi Virus Corona, Netizen: Pak Jokowi Turunkan Harga Masker

Indonesia juga menerima investasi yang signifikan dari China. Dimana pemasukan dari Tiongkok itu sangat bergantung pada sektor pariwisata.

Menkes Terawan saat kunjungi dua warga asal Depok positif corona di RSPI Sulianti Saroso. (Suara.com/Arga).
Menkes Terawan saat kunjungi dua warga asal Depok positif corona di RSPI Sulianti Saroso. (Suara.com/Arga).

Negara berpenduduk 272 juta orang ini juga memiliki komunitas China-Indonesia yang cukup besar, sekitar 3 persen dari populasinya.

Sikap Menkes Terawan dianggap "menghina" saat menanggapi hasil penelitian Harvard University.

Baca Juga: Ini Kata Menkes Singapura Soal Penularan Virus Corona

Bulan lalu, para peneliti Harvard menganalisis lalu lintas udara dari Wuhan, Cina, di mana wabah itu berasal, dan menyimpulkan jumlah kasus lebih rendah dari yang diperkirakan.

Harvard University juga menyampaikan keprihatinan tentang negara-negara Asia Tenggara lainnya seperti Thailand dan Kamboja.

Pada saat itu, menteri kesehatan Indonesia Terawan Agus Putranto menyebut penelitian itu "menghina" dan membela proses penyaringan negara.

Baca Juga: Dua Warga Depok Positif Virus Corona, Menkes Terawan Bikin Netizen Gemas

Kekhawatiran lebih lanjut muncul ketika Selandia Baru dan Malaysia melaporkan pasien yang dites positif virus corona baru-baru ini bepergian ke Indonesia.

Selain itu, hasil pemeriksaan Balitbangkes Indonesia juga dipertanyakan. Pasalnya lembaga yang bertugas menguji dugaan kasus virus corona ini hanya menyelesaikan sekitar 140 tes lab.

Jurnalis The Jakarta Post, Ary Hermawan dalam tulisannya yang diterbitkan pada Sabtu menyoroti hal ini.

"Untuk meletakkan segala sesuatu dalam perspektif, pada 26 Februari, Inggris telah melakukan 7.132 tes, 13 di antaranya telah kembali positif," tulisnya.

Ia juga menambahkan bahwa pemerintah tampaknya lebih khawatir "tentang dampak sosial dan ekonomi dari histeria massal yang disebabkan oleh wabah virus daripada wabah itu sendiri".

Menkes Terawan: Kami Tak Kecolongan

Ilustrasi Menkes Terawan melawan virus Corona Covid-19. (Dok. Ilustrasi Suara.com oleh Iqbal)
Ilustrasi Menkes Terawan melawan virus Corona Covid-19. (Dok. Ilustrasi Suara.com oleh Iqbal)

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto enggan dianggap kecolongan setelah dua warga Depok, Jawa Barat, dinyatakan positif terinfeksi virus corona Covid-19, Senin (2/3/2020).

Pasalnya, ia menganggap pemerintah sudah waspada sejak awal virus corona muncul di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China, akhir tahun 2019.

Menkes Terawan mengatakan, kekuatan negara bisa dinilai dari ketahanan kesehatan nasional. Ada atau tidaknya kasus Covid-19 di Tanah Air, ia menegaskan bukan menjadi acuan Indonesia mudah diserang virus tersebut.

"Enggak ada istilah kecolongan, enggak ada. Kami sudah berjuang. Ini sudah berapa bulan. Terimakasih semuanya," kata Menkes Terawan saat konferensi pers di kantornya, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Senin (2/3/2020).

Meskipun sudah ada kasus perdana Covid-19, Menkes Terawan berharap seluruh elemen mulai dari pemerintah hingga masyarakat bisa tetap menjaga ketahanan kesehatan nasional. Malah ia sempat kebingungan ketika wabah Covid-19 dibuat sebegitu hebohnya di Indonesia.

"Padahal kita punya flu yang biasa terjadi pada kita. Batuk pilek angka kematiannya lebih tinggi daripada Corona, tapi kenapa ini bisa hebohnya luar biasa," ujar Menkes Terawan. (Suara.com/ Rifan Aditya).

Berita Terkait
TERKINI

Seluruh transaksi di acara JakCloth Ramadan 2024 akan menggunakan QRIS dan transfer bank melalui BI FAST....

internet | 14:12 WIB

PointStar menyatakan dukungannya terhadap misi pemerintah dengan memungkinkan integrasi seluruh proses bisnis organisasi...

internet | 17:09 WIB

Grab menjadi perusahaan teknologi pertama yang menerima Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPP...

internet | 17:15 WIB

Seminar di UI memfokuskan pada perkembangan terkini dalam ilmu data, komputasi super, AI generatif, dan etika AI....

internet | 21:26 WIB

Dalam acara ini, peserta bertukar pendapat mengenai tren saat ini dan prospek masa depan AI dalam pendidikan....

internet | 16:31 WIB

Aplikasi Merchant BCA ini didesain sebagai solusi untuk memberdayakan bisnis dari berbagai skala....

internet | 09:36 WIB

Keberadaan CCTV selama ini nyatanya tak cukup mencegah aksi kejahatan....

internet | 12:24 WIB

Berdasarkan feedback pengguna, Samsung akan menyediakan opsi dan pengalaman yang semakin ditingkatkan melalui SamsungGal...

internet | 20:46 WIB

Nuon Digital Indonesia menjajakibisnis baru dan melakukan inovasi pada produk-produk andalannya....

internet | 17:48 WIB

Perubahan nama ini merupakan langkah strategis Google untuk menggabungkan chatbot Bard dan layanan AI lainnya di bawah s...

internet | 18:15 WIB

Program AI TEACH for Indonesia merupakan program pengembangan kapasitas yang bertujuan untuk mengembangkan lanskap pendi...

internet | 17:14 WIB

Pinhome mengumumkan kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam pengadaan proteksi keselamatan kerja bagi seluruh Rekan...

internet | 09:56 WIB

Didukung Kominfo dan universitas-universitas setempat, kampanye ini bertujuan mengeksplorasi lanskap AI dan mendiskusika...

internet | 11:44 WIB

Di 14 kota, ribuan driver Grab bersama keluarga nonton bareng film Srimulat: Hidup Memang Komedi...

internet | 08:56 WIB

Mengakses konten Premier League melalui situs web atau perangkat streaming tidak resmi akan membuat diri mereka rentan t...

internet | 08:46 WIB

Dell Technologies menyoroti tren-tren baru yang akan membentuk industri teknologi pada tahun 2024 dan di masa depan....

internet | 12:06 WIB

Meningkatkan sistem keamanan menjadi langkah yang baik, tetapi upaya tersebut hanya menjangkau permukaan penyalahgunaan ...

internet | 07:24 WIB
Tampilkan lebih banyak