Beredar Hoaks Babi Berbicara, Sebut Cegah Virus Corona dengan Makan 9 Telur

Di China, penyebar hoaks virus corona dapat dipenjara 7 tahun.

Agung Pratnyawan
Selasa, 11 Februari 2020 | 07:35 WIB
Ilustrasi babi. (Pixabay)

Ilustrasi babi. (Pixabay)

Hitekno.com - Merebaknya virus corona di China juga diiringi sejumlah kabar bohong atau hoaks yang ikut beredar. Termasuk kabar babi berbicara soal pencegahan wabah ini.

Pemerintah China tidak hanya memerangi virus corona dengan medis. Mereka juga harus melawan berbagai kabar tidak benar dan rumor absurd yang muncul ini.

Muncul rumor yang menyebutkan bahwa ada babi berbicara dan menjelaskan cara mencegah virus corona dengan memakan telur.

Baca Juga: Meski Dikepung Virus Corona, Warga China Ini Tetap Asyik Main Mahjong

Disadur dari South China Morning Post, Senin (10/2/2020), desas-desus tentang babi yang berbicara mulai menyebar pada 5 Februari, di provinsi selatan Guizhou. Rumornya, seekor babi telah berbicara kepada pemiliknya.

Babi itu diklaim memberikan cara terhindar dari virus corona dengan masak dan makan sembilan telur sebelum matahari terbit, Guizhou Metropolis Daily melaporkan.

Banyak orang tampaknya mempercayai rumor tersebut. Mereka mengunggah foto sedang memasak telur ke media sosial.

Baca Juga: CEK FAKTA: Takut Virus Corona, Video Orang Salat Arahnya Berbeda Ini Viral

Pada hari yang sama, polisi melacak wanita yang dinyatakan bersalah karena menyebarkan informasi tidak benar tersebut.

Ilustrasi babi di China. (Pixabay/ WP Chun)
Ilustrasi babi di China. (Pixabay/ WP Chun)

Berdasarkan pernyataan polisi, wanita itu telah menyebarkan informasi yang salah setelah membaca bahwa makan telur dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh.

Wanita tersebut akhirnya ditahan selama 10 hari sebagai hukumannya.

Baca Juga: Wanita Terduga Terinfeksi Virus Corona Sengaja Ludahi Gagang Pintu, Waduh!

Penyebar Hoaks Virus Corona Dapat Dipenjara 7 Tahun

Pemerintah China akan bertindak tegas demi memerangi berita rumor yang belum diverifikasi kebenarannya tentang wabah virus Corona di media sosial.

Salah satu layanan perpesanan instan di China, WeChat, mengumumkan pada 25 Januari bahwa siapapun yang berbagi informasi palsu lewat aplikasi WeChat akan mendapatkan hukuman tiga hingga tujuh tahun penjara.

Baca Juga: Lagi, YouTuber Dihujat Netizen karena Bikin Prank Virus Corona

Pengguna aplikasi lain yang ditemukan menyebarkan hoax pun akan diblokir secara permanen akunnya atau dibatasi dalam penggunaan beberapa fitur tertentu.

Sebelum pengumuman ini disebarluaskan, beberapa warga China mengaku kesulitan untuk berbagi informasi tentang Virus Corona melalui internet.

Pada 1 Januari lalu, polisi Wuhan menangkap setidaknya delapan orang karena menyebarkan rumor tentang virus Corona.

Belakangan terungkap bahwa setidaknya satu dari orang-orang tersebut adalah seorang dokter di Wuhan yang berbicara mengenai Virus Corona lewat aplikasi perpesanan.

Postingan WHO perihal berita Virus Corona. [Twitter]
Postingan WHO perihal berita Virus Corona. [Twitter]

Dilansir dari IFL Science, hoaks dapat menyebar dengan cepat karena masyarakat panik dengan mewabahnya virus ini.

Facebook sendiri telah mengumumkan akan membantu menghapus unggahan dengan klaim palsu atau teori konspirasi mengenai wabah Virus Corona.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga telah meningkatkan upayanya untuk memerangi hoax dengan tagar #KnowtheFacts lewat akun Twitter resmi.

Banyak negara lain di Asia mengambil pendekatan serupa, seperti Malaysia, India, Thailand, Indonesia, dan Hong Kong menangkap setidaknya 16 orang yang mengunggah hoaks virus corona di media sosial.

Itulah hoaks babi berbicara yang menyebutkan kalau pencegahan virus corona bisa dengan memakan 9 telur. (Suara.com/ Rifan Aditya).

Berita Terkait
TERKINI

Jaringan internet yang ditawarkan HSPnet berkapasitas tinggi hingga 6 Tb/s....

internet | 10:48 WIB

Intel juga mengumumkan jajaran sistem-sistem AI baru yang skalabel dan terbuka, produk-produk generasi berikutnya dan ko...

internet | 18:50 WIB

Seluruh transaksi di acara JakCloth Ramadan 2024 akan menggunakan QRIS dan transfer bank melalui BI FAST....

internet | 14:12 WIB

PointStar menyatakan dukungannya terhadap misi pemerintah dengan memungkinkan integrasi seluruh proses bisnis organisasi...

internet | 17:09 WIB

Grab menjadi perusahaan teknologi pertama yang menerima Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPP...

internet | 17:15 WIB

Seminar di UI memfokuskan pada perkembangan terkini dalam ilmu data, komputasi super, AI generatif, dan etika AI....

internet | 21:26 WIB

Dalam acara ini, peserta bertukar pendapat mengenai tren saat ini dan prospek masa depan AI dalam pendidikan....

internet | 16:31 WIB

Aplikasi Merchant BCA ini didesain sebagai solusi untuk memberdayakan bisnis dari berbagai skala....

internet | 09:36 WIB

Keberadaan CCTV selama ini nyatanya tak cukup mencegah aksi kejahatan....

internet | 12:24 WIB

Berdasarkan feedback pengguna, Samsung akan menyediakan opsi dan pengalaman yang semakin ditingkatkan melalui SamsungGal...

internet | 20:46 WIB

Nuon Digital Indonesia menjajakibisnis baru dan melakukan inovasi pada produk-produk andalannya....

internet | 17:48 WIB

Perubahan nama ini merupakan langkah strategis Google untuk menggabungkan chatbot Bard dan layanan AI lainnya di bawah s...

internet | 18:15 WIB

Program AI TEACH for Indonesia merupakan program pengembangan kapasitas yang bertujuan untuk mengembangkan lanskap pendi...

internet | 17:14 WIB

Pinhome mengumumkan kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam pengadaan proteksi keselamatan kerja bagi seluruh Rekan...

internet | 09:56 WIB

Didukung Kominfo dan universitas-universitas setempat, kampanye ini bertujuan mengeksplorasi lanskap AI dan mendiskusika...

internet | 11:44 WIB

Di 14 kota, ribuan driver Grab bersama keluarga nonton bareng film Srimulat: Hidup Memang Komedi...

internet | 08:56 WIB

Mengakses konten Premier League melalui situs web atau perangkat streaming tidak resmi akan membuat diri mereka rentan t...

internet | 08:46 WIB
Tampilkan lebih banyak