Mulai Cari Duit, Begini Cara WhatsApp Tampilkan Iklan

Iklan jadi alasan dua pendiri WhatsApp cabut dari perusahaan ini.

Agung Pratnyawan
Senin, 13 Januari 2020 | 07:00 WIB
Ilustrasi WhatsApp. (Pixabay/arivera)

Ilustrasi WhatsApp. (Pixabay/arivera)

Hitekno.com - Siapa yang tidak memakai aplikasi chatting WhatsApp? Pasti kamu juga memakai WhatsApp juga. Popularitasnya memang tak diragukan lagi.

Setelah sekitar 10 tahun hadir secara gratis, aplikasi chatting ini bakal memulai cari uang dengan menampilkan iklan di layanannya.

Seperti diketahui, upaya Facebook membeli WhatsApp dengan harga cukup tinggi bukan tanpa alasan. Pastinya untuk meraup keuntungan pula.

Baca Juga: Akhirnya, Facebook Akui Bantu Kemenangan Donald Trump di Pemilu AS

Seperti layanan milik Facebook lainnya, iklan adalah sumber pendapatan perusahaan teknologi raksasa asal Amerika Serikat ini.

Rencana pemasangan iklan di aplikasi WhatsApp ini bakal dimulai pada 2020. Hal ini diungkap oleh konsultan media sosial Matt Navarra.

Melalui akun Twitternya, Matt Navarra menyampaikan kabar ini lewat akun Twitternya pada Mei 2019 kemarin. Dari sini terungkap bagaimana iklan akan muncul di WhatsApp.

Baca Juga: WhatsApp Cetak Rekor Baru, Kirim 100 Miliar Pesan Saat Tahun Baru 2020

Nantinya, iklan akan dimunculkan di aplikasi chatting ini lewat status atau storie. Semacam storie di Instagram yang sudah disematkan iklan juga.

Iklan di aplikasi WhatsApp. (Twitter/ MattNavarra)
Iklan di aplikasi WhatsApp. (Twitter/ MattNavarra)

Ketika kamu melihat storie atau status WhatsApp orang lain, nantinya akan diselipkan beberapa iklan di sana yang akan kamu lihat.

Keputusan memasangkan iklan di aplikasi WhatsApp ini sebenarnya menimbulkan pro dan kontra. Antara dua pendirinya dengan tim Facebook.

Baca Juga: Susul Instagram dan Facebook, WhatsApp Akan Sematkan Iklan di Aplikasi?

Brian Acton dan Jan Koum, mantan karyawan Yahoo yang akhirnya mendirikan WhatsApp ini dilaporkan Metro.co.uk berselisih dengan tim Facebook soal iklan.

Keduanya sempat mengusulkan cara lain untuk mendapatkan keuntungan melalui WhatsApp, namun Facebook tetap kekeh memakai iklan.

Yang akhirnya membuat Brian Acton dan Jan Koum memutuskan untuk cabut dari perusahaan yang mereka dirikan sejak 2009 silam.

Baca Juga: Cetak Rekor, 100 Miliar Pesan Dikirim Melalui WhatsApp di Malam Tahun Baru

Pada 2012 lalu, WhatsApp sempat berjanji kalau tidak akan menampilkan iklan di aplikasi mereka. Juga tidak mengumpulkan data pengguna dalam jumlah besar.

"Iklan bukan hanya gangguan estetika, penghinaan terhadap kecerdasan kamu dan gangguan pemikiran kamu," tulis WhatsApp seperti dimuat Metro.co.uk.

Ilustrasi WhatsApp. (Pixabay/antonbe)
Ilustrasi WhatsApp. (Pixabay/antonbe)

Namun semuanya berubah, awal 2020 ini, Chris Daniels, Vice President WhatsApp mengungkap rencana mereka memasang iklan di status aplikasi chatting tersebut.

"Itu akan menjadi mode monetisasi utama bagi perusahaan serta peluang bagi menjangkau orang-orang di WhatsApp," ungkapnya.

Para pendiri WhatsApp ini pun tidak menyukai keputusan iklan tersebut, dan menjadi alasan kenapa mereka meninggalkan perusahaan.

Sebelum dibeli Facebook, WhatsApp sempat berbayar 1 dolar AS untuk setahun. Namun aplikasi chatting ini jadi gratis sepenuhnya seperti yang kita pakai.

Akankah WhatsApp akan mengembalikan berbayar 1 dolar AS setahun sebagai untuk versi pro tanpa iklan? Berharap saja Facebook mau melakukannya.

Berita Terkait
TERKINI

Jaringan internet yang ditawarkan HSPnet berkapasitas tinggi hingga 6 Tb/s....

internet | 10:48 WIB

Intel juga mengumumkan jajaran sistem-sistem AI baru yang skalabel dan terbuka, produk-produk generasi berikutnya dan ko...

internet | 18:50 WIB

Seluruh transaksi di acara JakCloth Ramadan 2024 akan menggunakan QRIS dan transfer bank melalui BI FAST....

internet | 14:12 WIB

PointStar menyatakan dukungannya terhadap misi pemerintah dengan memungkinkan integrasi seluruh proses bisnis organisasi...

internet | 17:09 WIB

Grab menjadi perusahaan teknologi pertama yang menerima Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPP...

internet | 17:15 WIB

Seminar di UI memfokuskan pada perkembangan terkini dalam ilmu data, komputasi super, AI generatif, dan etika AI....

internet | 21:26 WIB

Dalam acara ini, peserta bertukar pendapat mengenai tren saat ini dan prospek masa depan AI dalam pendidikan....

internet | 16:31 WIB

Aplikasi Merchant BCA ini didesain sebagai solusi untuk memberdayakan bisnis dari berbagai skala....

internet | 09:36 WIB

Keberadaan CCTV selama ini nyatanya tak cukup mencegah aksi kejahatan....

internet | 12:24 WIB

Berdasarkan feedback pengguna, Samsung akan menyediakan opsi dan pengalaman yang semakin ditingkatkan melalui SamsungGal...

internet | 20:46 WIB

Nuon Digital Indonesia menjajakibisnis baru dan melakukan inovasi pada produk-produk andalannya....

internet | 17:48 WIB

Perubahan nama ini merupakan langkah strategis Google untuk menggabungkan chatbot Bard dan layanan AI lainnya di bawah s...

internet | 18:15 WIB

Program AI TEACH for Indonesia merupakan program pengembangan kapasitas yang bertujuan untuk mengembangkan lanskap pendi...

internet | 17:14 WIB

Pinhome mengumumkan kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam pengadaan proteksi keselamatan kerja bagi seluruh Rekan...

internet | 09:56 WIB

Didukung Kominfo dan universitas-universitas setempat, kampanye ini bertujuan mengeksplorasi lanskap AI dan mendiskusika...

internet | 11:44 WIB

Di 14 kota, ribuan driver Grab bersama keluarga nonton bareng film Srimulat: Hidup Memang Komedi...

internet | 08:56 WIB

Mengakses konten Premier League melalui situs web atau perangkat streaming tidak resmi akan membuat diri mereka rentan t...

internet | 08:46 WIB
Tampilkan lebih banyak