Akhirnya, Facebook Akui Bantu Kemenangan Donald Trump di Pemilu AS

Sebelumnya Facebook selalu mengelak bantu Donald Trump di Pemilu AS.

Agung Pratnyawan
Kamis, 09 Januari 2020 | 16:10 WIB
Presiden AS, Donald Trump. (Instagram/ @realdonaldtrump)

Presiden AS, Donald Trump. (Instagram/ @realdonaldtrump)

Hitekno.com - Facebook disebut-sebut ada di belakang kemenangan Donald Trump dalam Pemilu Presiden Amerika Serikat (AS) pada 2016 lalu.

Setelah lama mengelak, akhirnya Facebook mengakui keterlibatan mereka bantu kemenangan Pemilu AS hingga membuat Donald Trump sebagai presiden.

Informasi ini didapat dari sebuah memo diperoleh The New York Times yang mereka unggah secara publik.

Baca Juga: Takut Perang Dunia III, Netizen Malah Kirim DM Kocak ke Donald Trump

Dalam memo tersebut, salah seorang eksekutif Facebook Andrew Bosworth mengatakan bahwa pihaknya memang bertanggung jawab atas terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden AS pada 2016.

Namun, keterlibatan Facebook tidak terletak pada penyalahgunaan data dalam kasus Cambridge Analytica seperti yang dituduhkan oleh banyak pihak.

Andrew Bosworth juga menyanggah bahwa dugaan keterlibatan Rusia kurang relevan dengan terpilihnya Donald Trump.

Baca Juga: CEO Apple Peringatkan Donald Trump, Perang Dagang China Untungkan Samsung

"Perlu diingatkan untuk semua orang bahwa interferensi Rusia itu nyata, tetapi kebanyakan tidak dilakukan melalui iklan. 100.000 dolar AS dalam iklan di Facebook bisa menjadi alat yang ampuh, tetapi tidak dapat membayar pemilihan Amerika, terutama ketika para kandidat sendiri memasang beberapa pesanan lebih banyak uang pada platform yang sama," ungkap Andrew Bosworth.

Ilustrasi Facebook. (HiTekno.com)
Ilustrasi Facebook. (HiTekno.com)

"Dalam praktiknya, Cambridge Analytica adalah event yang tak pernah terjadi (dalam pemenangan Trump). Data dari jenis yang mereka miliki tidak begitu berharga dan tidak berguna dalam 12-18 bulan," imbuhnya.

Menurut Andrew Bosworth, kaitan Facebook dan kemenangan dalam Pemilu AS justru terdapat pada iklan politik Donald Trump yang menjadikan viral di Facebook.

Baca Juga: Ini Jawaban Donald Trump Ketika Ditanya Percaya UFO atau Tidak

Meskipun Andrew Bosworth mengaku bahwa dirinya bukan seorang pendukung Donald Trump, namun ia mengagumi langkah dan strategi tim Donald Trump yang memanfaatkan Facebook untuk kampanye politik mereka.

"Jadi, apakah Facebook bertanggung jawab atas Donald Trump terpilih? Saya pikir jawabannya adalah ya, tetapi tidak dengan alasan seperti yang banyak orang pikirkan. Dia tidak terpilih karena Rusia atau Cambridge Analytica," jelasnya.

"Dia terpilih karena berhasil menjalankan kampanye iklan digital tunggal terbaik yang pernah saya lihat dari pengiklan mana pun. Itu saja," lanjutnya.

Baca Juga: Biar Bisa Main Golf di Gedung Putih, Donald Trump Pasang Simulator Ini

Sebagai informasi, hingga saat ini Facebook masih memperbolehkan iklan politik Masuk dalam platform mereka. Namun, kebijakan ini menuai kontra karena memicu banyaknya hoaks dan misinformasi.

Namun, kata Andrew Bosworth, Facebook juga tidak bersalah dan tak perlu menghalangi politisi yang ingin menggunakan platform mereka sebagai tempat kampanye politik.

Ilustrasi Presiden Amerika Serikat Donald Trump. (Instagram/ realdonaldtrump)
Ilustrasi Presiden Amerika Serikat Donald Trump. (Instagram/ realdonaldtrump)

Dia lantas menganalogikan peran Facebook dengan cerita The Lord of the Rings, yang salah satu karakternya menolak untuk menggunakan kekuatannya demi tujuan yang dianggap baik.

"Aku mendapati diriku memikirkan The Lord of the Rings pada saat ini. Khususnya ketika Frodo menawarkan cincin itu ke Galadriel dan dia membayangkan menggunakan kekuatan dengan benar, pada awalnya, tetapi tahu itu pada akhirnya akan merusaknya," tutur Andrew Bosworth.

"Meski menggoda untuk menggunakan alat yang tersedia bagi kita untuk mengubah hasilnya, saya yakin kita tidak boleh melakukan itu atau kita akan menjadi apa yang kita takuti," tutupnya.

Itulah pengakuan petinggi Facebook yang terlibat dalam kemenangan Donald Trump di Pemilu AS 2016. (Suara.com/ Tivan Rahmat).

Berita Terkait
TERKINI

Jaringan internet yang ditawarkan HSPnet berkapasitas tinggi hingga 6 Tb/s....

internet | 10:48 WIB

Intel juga mengumumkan jajaran sistem-sistem AI baru yang skalabel dan terbuka, produk-produk generasi berikutnya dan ko...

internet | 18:50 WIB

Seluruh transaksi di acara JakCloth Ramadan 2024 akan menggunakan QRIS dan transfer bank melalui BI FAST....

internet | 14:12 WIB

PointStar menyatakan dukungannya terhadap misi pemerintah dengan memungkinkan integrasi seluruh proses bisnis organisasi...

internet | 17:09 WIB

Grab menjadi perusahaan teknologi pertama yang menerima Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPP...

internet | 17:15 WIB

Seminar di UI memfokuskan pada perkembangan terkini dalam ilmu data, komputasi super, AI generatif, dan etika AI....

internet | 21:26 WIB

Dalam acara ini, peserta bertukar pendapat mengenai tren saat ini dan prospek masa depan AI dalam pendidikan....

internet | 16:31 WIB

Aplikasi Merchant BCA ini didesain sebagai solusi untuk memberdayakan bisnis dari berbagai skala....

internet | 09:36 WIB

Keberadaan CCTV selama ini nyatanya tak cukup mencegah aksi kejahatan....

internet | 12:24 WIB

Berdasarkan feedback pengguna, Samsung akan menyediakan opsi dan pengalaman yang semakin ditingkatkan melalui SamsungGal...

internet | 20:46 WIB

Nuon Digital Indonesia menjajakibisnis baru dan melakukan inovasi pada produk-produk andalannya....

internet | 17:48 WIB

Perubahan nama ini merupakan langkah strategis Google untuk menggabungkan chatbot Bard dan layanan AI lainnya di bawah s...

internet | 18:15 WIB

Program AI TEACH for Indonesia merupakan program pengembangan kapasitas yang bertujuan untuk mengembangkan lanskap pendi...

internet | 17:14 WIB

Pinhome mengumumkan kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam pengadaan proteksi keselamatan kerja bagi seluruh Rekan...

internet | 09:56 WIB

Didukung Kominfo dan universitas-universitas setempat, kampanye ini bertujuan mengeksplorasi lanskap AI dan mendiskusika...

internet | 11:44 WIB

Di 14 kota, ribuan driver Grab bersama keluarga nonton bareng film Srimulat: Hidup Memang Komedi...

internet | 08:56 WIB

Mengakses konten Premier League melalui situs web atau perangkat streaming tidak resmi akan membuat diri mereka rentan t...

internet | 08:46 WIB
Tampilkan lebih banyak