UMKM Memiliki Peluang Besar Memasuki Industri 4.0

Era industri 4.0 menuntut pelaku UMKM harus memahami dan menguasai digitaliasi.

Agung Pratnyawan

Posted: Senin, 29 April 2019 | 12:24 WIB
Pameran UMKM binaan Bank Indonesia di Balai Kartini, Jakarta, Jumat (26/8). [suara.com/Oke Atmaja]

Pameran UMKM binaan Bank Indonesia di Balai Kartini, Jakarta, Jumat (26/8). [suara.com/Oke Atmaja]

Hitekno.com - Soetrisno Bachir Ketua KEIN,  mengungkapkan era industri 4.0 menuntut pelaku UMKM harus memahami dan menguasai digitaliasi di berbagai sektor industri. Penguasaan ini menjadi penting agar usahanya bisa semakin berkembang maju.

Sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) memiliki peluang  besar memasuki era industri 4.0. Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) mengharapkan para pelaku UMKM mampu menerapkan digitaliasi untuk mampu berkompetisi secara efisien dan efektif.

"Dengan digitaliasi para pelaku UMKM bisa beroperasi secara efektif dan efisien, serta produknya berkualitas baik dan bernilai harga bersaing,"

"Dengan mengetahui masing-masing tahapan akan menjadi tahu apa yang boleh dan tidak dikerjakan sehingga produksi makin efisien dan menghasilkan produk pertanian yang berkualitas," jelasnya.

Digitaliasasi itu tidak hanya di sektor pertanian, namun juga seluruh sektor usaha lainnya diharapkan sudah terdigitalisasi. Hanya saja, ia mengingatkan kepada pelaku usaha yang berbasis industri agar jangan sampai beralih menjadi pedagang.

"Memang digitaliasasi itu mendatangkan keuntungan yang signifikan bagi pedagang, tapi jangan lah beralih dari industri menjadi pedagang, digitalisasi seharusnya makin memperkokoh sektor industrinya. Indonesia membutuhkan banyak UMKM yang menekuni berbagai macam industri. Hanya saja pada umumnya, UMKM masih banyak yang bergelut di sektor industri makanan dan minuman, fashion, kerajinan tangan, otomotif, elektronik dan sebagainya.

"Pemerintahan Presiden Jokowi sudah berupaya membangun sinergi antara infrastruktur digital dengan industi kecil melalui perdagangan daring. Sinergi ini makin membuka kesempatan bagi pelaku UMKM untuk memperluas usahanya," ungkap Soetrisno.

Apabila Jokowi terpilih lagi menjadi presiden. Dipastikan akan makin banyak UMKM yang mampu beradaptasi pada era industri 4.0. Hal ini akan mampu memperkuat industri nasional yang mengoptimalkan bahan baku lokal dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

Selain digitalisasi, menurut Soetrisno yang dibutuhkan UMKM itu kredit dengan suku bunga murah. Lantas, ia mencontohkan di Thailand tingkat bunga pinjaman untuk UMKM dipatok sekitar 3 persen. Sementara itu di Indonesia, Presiden Jokowi sudah menurunkan bunga pinjaman dari 18 persen hingga di bawah 10 persen.

"Nantinya oleh Pak Jokowi akan diturunkan lagi bunganya menjadi 5 persen," harapnya.

×
Zoomed
Berita Terkait Berita Terkini

Cara membuat tanda centang atau ceklis di Microsoft Word dengan mudah....

internet | 16:05 WIB

Pihak dokter Tifa kembali mendatangi UGM untuk meminta salinan dokumen ijazah Sarjana Muda milik Jokowi....

internet | 14:35 WIB

Gibran Rakabuming kena hujat warganet setelah videonya terbalik memakai sarung tangan viral di media sosial....

internet | 10:13 WIB

Link berisi saldo DANA Kaget yang masih bisa diklaim pengguna pada 13 September 2025....

internet | 09:13 WIB

Link untuk mendapatkan saldo DANA Kaget hari ini....

internet | 09:02 WIB