Sebar Propaganda Rusia, Facebook Hapus Ratusan Fanspage

Jaringan propaganda Rusia menargetkan negara-negara yang menggelar pemilu di 2019.

Angga Roni Priambodo | Rezza Dwi Rachmanta
Sabtu, 19 Januari 2019 | 08:30 WIB
Ilustrasi presiden Rusia, Vladimir Putin. (Pixabay/ DimitroSevastopol)

Ilustrasi presiden Rusia, Vladimir Putin. (Pixabay/ DimitroSevastopol)

Hitekno.com - Facebook telah menghapus ratusan Fanspage yang diduga terkait dengan propaganda Rusia. Halaman-halaman itu terhubung dengan jaringan propaganda yang didukung Rusia dan dikenal sebagai Sputnik.

Laporan menjelaskan bahwa halaman-halaman itu dioperasikan oleh karyawan Sputnik dan dibuat agar terlihat dari luar Rusia.

Halaman Facebook tersebut membantu menyebarkan propaganda tentang NATO dan politik Eropa.

Baca Juga: Teleskop Ruang Angkasa Rusia Tak Merespon, Padahal Cuma Satu-satunya

Pengumuman oleh Facebook mengenai penghapusan ratusan Fanspage propaganda Rusia dilakukan pada hari Kamis (17/01/2019).

Sputnik berfokus untuk menjangkau audiens non-Rusia, apakah itu orang-orang di Amerika Serikat atau warga negara Eropa lainnya.

Jaringan propaganda Rusia juga menargetkan warga Eropa yang kebetulan mengadakan pemilihan umum di tahun ini.

Baca Juga: Salju di Rusia Dicat Putih, Alasannya Tak Masuk Akal

Contoh Fanspage yang menyebarkan propaganda Rusia. (Facebook via Gizmodo)
Contoh Fanspage yang menyebarkan propaganda Rusia. (Facebook via Gizmodo)

''Kami terus bekerja untuk mendeteksi dan menghentikan aktivitas semacam ini karena kami tidak ingin layanan kami digunakan untuk memanipulasi orang,'' kata kepala kebijakan keamanan siber Facebook, Nathaniel Gleicher, dalam sebuah pernyataan.

Gleicher juga menjelaskan bahwa mereka menghapus halaman Facebook dan akun berdasarkan perilaku mereka, bukan konten yang mereka posting.

Sebanyak 364 halaman Facebook ditemukan oleh peneliti independen dan sebagian di antara mereka sudah dimatikan oleh penegak hukum Amerika Serikat.

Baca Juga: Heboh, Kerangka Berusia 500 Tahun Memakai Sepatu Bot

Sebanyak 790 ribu akun juga mengikuti Fanspage tersebut dan tentunya akan ditindaklanjuti oleh Facebook.

Ilustrasi bendera Rusia. (Pixabay/ Etereuti)
Ilustrasi bendera Rusia. (Pixabay/ Etereuti)

Dikutip dari Gizmodo, halaman propaganda Rusia menghabiskan 135 ribu dolar AS atau Rp 1,9 miliar untuk menyebarkan ilklan mereka.

Menurut Facebook, banyak halaman menunjukkan minat besar pada negara-negara seperti Rumania, Latvia, Estonia, Lithuania, Armenia, Azerbaijan, Georgia, Tajikistan, Uzbekistan, Kazakhstan, Moldova, dan Kirgistan.

Baca Juga: Super Tajir, Remaja Rusia Ini Buang - Buang Uang di Jalan

Beberapa dari negara itu diketahui mengadakan pemilihan tahun 2019.

Rusia terkenal berusaha untuk mengganggu pemilihan presiden Amerika Serikat pada tahun 2016.

Banyak pihak menduga bahwa kemenangan Donald Trump sebagai akibat dari campur tangan Rusia.

Propaganda Rusia diketahui semakin membesar di Ukrania setelah mereka menginvasi Krimea pada tahun 2014.

Berita Terkait
TERKINI

Jaringan internet yang ditawarkan HSPnet berkapasitas tinggi hingga 6 Tb/s....

internet | 10:48 WIB

Intel juga mengumumkan jajaran sistem-sistem AI baru yang skalabel dan terbuka, produk-produk generasi berikutnya dan ko...

internet | 18:50 WIB

Seluruh transaksi di acara JakCloth Ramadan 2024 akan menggunakan QRIS dan transfer bank melalui BI FAST....

internet | 14:12 WIB

PointStar menyatakan dukungannya terhadap misi pemerintah dengan memungkinkan integrasi seluruh proses bisnis organisasi...

internet | 17:09 WIB

Grab menjadi perusahaan teknologi pertama yang menerima Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPP...

internet | 17:15 WIB

Seminar di UI memfokuskan pada perkembangan terkini dalam ilmu data, komputasi super, AI generatif, dan etika AI....

internet | 21:26 WIB

Dalam acara ini, peserta bertukar pendapat mengenai tren saat ini dan prospek masa depan AI dalam pendidikan....

internet | 16:31 WIB

Aplikasi Merchant BCA ini didesain sebagai solusi untuk memberdayakan bisnis dari berbagai skala....

internet | 09:36 WIB

Keberadaan CCTV selama ini nyatanya tak cukup mencegah aksi kejahatan....

internet | 12:24 WIB

Berdasarkan feedback pengguna, Samsung akan menyediakan opsi dan pengalaman yang semakin ditingkatkan melalui SamsungGal...

internet | 20:46 WIB

Nuon Digital Indonesia menjajakibisnis baru dan melakukan inovasi pada produk-produk andalannya....

internet | 17:48 WIB

Perubahan nama ini merupakan langkah strategis Google untuk menggabungkan chatbot Bard dan layanan AI lainnya di bawah s...

internet | 18:15 WIB

Program AI TEACH for Indonesia merupakan program pengembangan kapasitas yang bertujuan untuk mengembangkan lanskap pendi...

internet | 17:14 WIB

Pinhome mengumumkan kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam pengadaan proteksi keselamatan kerja bagi seluruh Rekan...

internet | 09:56 WIB

Didukung Kominfo dan universitas-universitas setempat, kampanye ini bertujuan mengeksplorasi lanskap AI dan mendiskusika...

internet | 11:44 WIB

Di 14 kota, ribuan driver Grab bersama keluarga nonton bareng film Srimulat: Hidup Memang Komedi...

internet | 08:56 WIB

Mengakses konten Premier League melalui situs web atau perangkat streaming tidak resmi akan membuat diri mereka rentan t...

internet | 08:46 WIB
Tampilkan lebih banyak