Atlet eSports. (YouTube)
Hitekno.com - Saat ini eSports makin berkembang pesat di Indonesia bahkan di dunia, bahkan karena terlalu besarnya eSports saat ini banyak gamer yang bergabung di dunia game.
Bahkan mereka tidak bermain untuk dirinya sendiri, mereka menjadi duta untuk para sponsor dan menjadi ikon di dunia eSports-nya sendiri.
Namun, banyak gamer profesional yang nggak bisa mempertahankan citra baiknya dan menghancurkan kariernya sendiri.
Kira-kira siapa sajakah mereka? Yuk simak.
Vasilli (League of Legends)
Li Wei Jun atau yang lebih dikenal dengan Vasilli ini merupakan pemain League of Legends.
Vasilli yang aktif melakukan live streaming di akun Twitch-nya ini tergabung dalam tim Newbee.
Pada akhir tahun lalu, Vasilli melakukan kesalahan yang berpengaruh pada kariernya sendiri.
Vasilli terekam melakukan tindak kekerasan pada pacarnya, mungkin tidak nampak yang dilakukannya, namun terdengar suara barang yang dibanting diduga adalah kekerasan yang dilakukan Vasilli.
Akibat hal tersebut, pihak Newbee pun memutuskan kontraknya.
Baca Juga: Alasan Ilmiah Mengenai yang Terjadi Pada Tubuh Saat Patah Hati
sAviOr (StarCraft: Brood War)
sAviOr yang memiliki nama asli Ma Jae Yoon ini merupakan salah satu pemain StarCarft: Brood War terbaik yang pernah ada.
Namun pada tahun 2009, sAviOr menjadi biang kerok atas match fixing yang terjadi di kompetisi StarCraft: Brood War yang Korea Selatan.
sAviOr tertangkap menjadi perantara antara pemain pro dan massa yang ingin menyuap pemain agar sengaja kalah.
Karena perbuatannya, Korea eSports Association (KESPA) melarang dirinya berpartisipasi di seluruh kompetisi yang diadakan KESPA seumur hidup.
Sonic dan Ax.Mo (Dota 2)
Sonic atau Kuzmenkov dan Dmitri atau Ax.Mo adalah pemain Dota 2 asal Rusia yang bermain untuk tim DX.
Saat kualifikasi World Cyber Arena 2017 lalu, mereka tertangkap sedang merencanakan match fixing oleh eSports Integrity Coalition (ESIC).
Karena ulahnya tersebut, mereka dilarang mengikuti kompetisi Dota 2 selama dua tahun.
Dellor (Overwatch)
Pemain Overwatch profesional yang bermain untuk tim Toronto eSports, Matt Vaughn atau yang dikenal dengan Dellor ini melakukan kesalahan yang tersiar di Twitch.
Awalnya Dellor menduga lawannya melakukan kecurangan, karena rasa kekesalannya, Dellor mengucapkan satu kata rasis secara berulang selama 30 detik.
Karena hal tersebut, Dellor pun langsung dikeluarkan dari Toronto eSports.
Hal ini dapat menjadi pelajaran untuk semuanya, karena perilaku yang buruk akan menghancurkan apa yang sudah dibangun dengan susah payah.