Berapa Sih Gaji Pro Player Esports? Ini Sumber Penghasilan Fantastisnya

Hitekno.com - Industri esports telah berkembang pesat dalam satu dekade terakhir, mengubah hobi bermain game menjadi profesi dengan penghasilan fantastis.

Banyak pro player yang kini dikenal luas layaknya selebritas, memiliki basis penggemar besar, dan mampu menghasilkan pendapatan yang bahkan menyaingi atlet olahraga konvensional.

Lalu, sebenarnya dari mana saja sumber penghasilan para pemain esports?

1. Gaji dari Tim Esports

Sebagian besar pro player yang tergabung dalam tim profesional menerima gaji tetap setiap bulan. Besarannya bervariasi, tergantung prestasi, popularitas, dan tim yang menaungi.

Tim papan atas seperti EVOS, RRQ, ONIC, atau Bigetron Esports biasanya menawarkan gaji lebih besar.

Pemain bintang bisa mendapatkan gaji puluhan hingga ratusan juta rupiah per bulan, sementara pemain baru biasanya menerima gaji lebih kecil.

2. Hadiah Turnamen (Prize Pool)

Salah satu sumber penghasilan terbesar pro player adalah hadiah dari turnamen.

Kompetisi besar seperti Mobile Legends: Bang Bang Professional League (MPL), PUBG Mobile Global Championship (PMGC), atau The International (Dota 2) menawarkan prize pool miliaran rupiah.

Baca Juga: Ngaku Guyon, Menteri ATR BPN Minta Maaf soal Pernyataan Tanah Terlantar Diambil Negara

Contohnya, pemenang MPL Indonesia Season 12 mendapatkan hadiah ratusan juta rupiah, belum termasuk bonus dari sponsor dan tim.

3. Sponsor dan Endorsement

Popularitas pro player membuat mereka menjadi target sponsor brand besar, baik dari industri gaming maupun non-gaming.

Brand sponsor bisa berupa perusahaan perangkat gaming, minuman energi, fashion, hingga platform e-commerce.

Endorsement bisa dilakukan lewat posting media sosial, menghadiri acara promosi, atau memakai produk saat live streaming dan turnamen.

4. Live Streaming

Banyak pro player memanfaatkan platform seperti YouTube, TikTok Live, atau Nimo TV untuk melakukan live streaming di luar jam latihan.

Streaming memungkinkan mereka berinteraksi langsung dengan fans.

Pendapatan datang dari iklan, donasi penonton, dan kontrak eksklusif dari platform.

Bahkan, beberapa streamer yang juga pro player bisa mendapatkan penghasilan setara atau lebih besar daripada gaji tim.

5. Konten Media Sosial

Selain live streaming, pro player juga memanfaatkan media sosial untuk membuat konten, seperti tutorial, vlog, atau reaction video.

Dengan jutaan pengikut, mereka bisa mendapatkan penghasilan dari iklan (YouTube AdSense), kolaborasi brand, atau penjualan merchandise pribadi.

6. Coaching dan Kelas Online

Pemain profesional yang sudah berpengalaman sering membuka jasa coaching untuk pemain yang ingin meningkatkan skill.

Beberapa di antaranya membuat kelas online berbayar, membagikan tips strategi, atau analisis gameplay.

7. Penjualan Merchandise

Tidak sedikit pro player yang memiliki brand merchandise sendiri, seperti kaos, hoodie, atau aksesoris bertema game.

Penjualan merchandise ini bisa menjadi sumber penghasilan tambahan sekaligus memperkuat personal branding.

Tantangan di Balik Pendapatan Besar

Meski terlihat glamor, karier sebagai pro player esports juga memiliki tantangan besar:

• Masa karier pendek — rata-rata 5–7 tahun karena faktor usia, stamina, dan regenerasi pemain baru.
• Tekanan mental tinggi dari kompetisi dan ekspektasi fans.
• Jam latihan panjang yang bisa mencapai 8–12 jam sehari.

Menjadi pro player esports bukan hanya soal bermain game, tetapi juga mengelola karier layaknya atlet profesional.

Dengan berbagai sumber penghasilan seperti gaji tim, hadiah turnamen, sponsor, streaming, hingga penjualan merchandise, pro player sukses bisa meraih pendapatan luar biasa.

Namun, dibalik itu, diperlukan disiplin, dedikasi, dan konsistensi agar bisa bertahan di industri yang kompetitif ini.