Kelebihan dan Kekurangan Redmi Note 12. (Xiaomi)
Hitekno.com - Pasar HP Rp2 jutaan kini tidak hanya soal NFC atau desain yang stylish. Di balik layar, sebuah perang chipset yang sengit tengah terjadi, menentukan siapa yang paling layak menyandang takhta HP all-rounder terbaik.
Dua kubu utama HP NFC Rp2 jutaan yang saling berhadapan adalah 'Geng' MediaTek Helio (yang dimotori oleh seri G88 dan G99) melawan 'Geng' Qualcomm Snapdragon (diwakili oleh Snapdragon 685).
Pertarungan HP NFC Rp2 jutaan ini lebih dari sekadar adu kencang, ini adalah adu strategi untuk menawarkan paket paling komplit di segmen harga paling panas.
1. Geng MediaTek Helio – Fokus pada Performa Gaming Brutal
![Tecno Spark 20 Pro+. [Tecno]](https://media.hitekno.com/thumbs/2025/07/18/13491-tecno-spark-20-pro-tecno/730x480-img-13491-tecno-spark-20-pro-tecno.jpg)
Kubu ini diisi oleh para penantang yang tidak ragu-ragu dalam menawarkan performa mentah, menjadikannya favorit para gamer dengan budget terbatas.
Panglimanya: Infinix 40 Pro dan Tecno Spark 20 Pro+
Kedua ponsel ini adalah 'saudara kembar' yang sama-sama dipersenjatai dengan MediaTek Helio G99 (dan varian Ultimate-nya).
Ini adalah chipset yang secara konsisten "menonjol dalam hal penggunaan chipset" untuk performa gaming yang andal.
Keduanya juga sama-sama membawa layar 120Hz dan kamera raksasa 108 MP.
Pembeda Infinix: Fokus pada pengalaman gaming murni dengan XBOOST Gaming Engine dan opsi RAM hingga 12 GB.
Baca Juga: HP RAM 12 GB Rp2 Jutaan dengan Tiga 'Jurus' Berbeda, Adu HP Infinix dan Tecno
Pembeda Tecno: Menawarkan nilai lebih pada kualitas visual dengan layar AMOLED yang superior.
Prajurit Terdepan: Realme C55 (Rp 2,4 jutaan)

Menggunakan MediaTek Helio G88, Realme C55 menawarkan performa harian yang mumpuni dengan keunggulan pada "fitur mini capsule yang unik" dan desain yang tipis.
2. Geng Qualcomm Snapdragon – Keseimbangan Antara Efisiensi dan Kualitas Layar
Kubu ini hanya memiliki satu jagoan, namun ia datang dengan paket yang sangat seimbang dan sulit untuk diabaikan.
Jagoannya: Redmi Note 12 (Rp 2,2 jutaan)

Xiaomi memilih jalur yang berbeda dengan mengandalkan Snapdragon 685. Performa Redmi Note 12 mengandalkan chipset Snapdragon 685 yang handal dan anti lag dadakan.
Meskipun performa puncaknya sedikit di bawah Helio G99, chipset ini dikenal sangat efisien dalam penggunaan daya.
Senjata Utama: Keunggulan absolut dari Redmi Note 12 adalah layarnya. Di saat para pesaing di harga serupa masih menggunakan IPS, ia sudah memakai panel AMOLED 120Hz, memberikan kualitas layar jernih, nyaman di mata, tetap terang meskipun berada di bawah sinar matahari langsung.
Kuda Hitam: Vivo Y27 5G dengan Dimensity

Harga: Rp 2,5 jutaan
Strategi: Vivo memilih untuk tidak ikut dalam 'perang' kedua kubu ini. Dengan Mediatek Dimensity 6020, Vivo Y27 5G menjadi satu-satunya di daftar ini yang sudah siap untuk konektivitas 5G. Ditambah lagi dengan sertifikasi ketahanan IP54, ponsel ini menargetkan pengguna yang mencari perangkat yang lebih future-proof dan tangguh.
Putusan Akhir: Mana Pilihanmu?
Pilih Geng Helio (Infinix, Tecno, Realme) jika: Prioritas utama Anda adalah performa gaming dan multitasking paling kencang di atas kertas.
Pilih Geng Snapdragon (Redmi) jika: Anda lebih menghargai kualitas visual dari layar AMOLED dan efisiensi baterai untuk penggunaan sehari-hari.
Pilih Kuda Hitam (Vivo) jika: Anda membutuhkan konektivitas 5G dan ketahanan ekstra terhadap percikan air.
Pada akhirnya, "perang chipset" ini memberikan banyak pilihan berkualitas bagi konsumen.
Kini, mendapatkan HP NFC Rp2 jutaan yang sesuai dengan gaya penggunaan Anda menjadi jauh lebih mudah.