10 Fitur yang Dijiplak Xiaomi HyperOS 3 dari iOS 26

Hitekno.com - Xiaomi dikenal sebagai perusahaan teknologi yang sering mengambil inspirasi dari para pelaku besar di industri ini, termasuk Apple. Dengan rilisnya HyperOS 3, banyak pengguna mulai menyadari adanya sejumlah fitur dan tampilan yang tampak sangat serupa dengan apa yang ditawarkan oleh iOS 26.

Mulai dari desain antarmuka, ikon aplikasi, hingga animasi transisi, sejumlah elemen di HyperOS 3 menunjukkan kemiripan yang cukup signifikan dengan sistem operasi Apple. Hal ini menimbulkan kesan bahwa Xiaomi tidak hanya sekadar mengambil inspirasi, tetapi juga melakukan penyesuaian yang sangat dekat dengan gaya khas iOS.

Meski HyperOS terus dikembangkan agar memiliki identitas sendiri, tidak bisa dipungkiri bahwa beberapa aspek visual dan fungsionalnya mencerminkan iOS secara mencolok. Xiaomi memang menyempurnakan tampilan dan performa sistem, namun identitas Apple tetap terasa melalui berbagai detail kecil yang diadopsi.

Dilansir dari Xiaomi Time pada Senin (20/10/2025), berikut adalah sepuluh aspek yang dijiplak Xiaomi HyperOS 3 dari iOS 26:

1. Efek Desain Kaca Cair

Antarmuka utama seperti peluncur (launcher) dan aplikasi galeri kini menggunakan efek transparan mengkilap, menyerupai tampilan liquid glass yang digunakan Apple. Efek ini menciptakan kesan mewah dan modern, tetapi juga memberi kesan déjà vu bagi mereka yang sudah akrab dengan perangkat iOS.

2. Ikon Aplikasi Cuaca yang Serupa

Ikon aplikasi Cuaca mengalami perubahan besar dengan penggunaan warna-warna flat dan cerah. Desain visualnya yang menampilkan kombinasi awan dan matahari sangat mengingatkan pada ikon Cuaca milik iOS 26, baik dari segi warna maupun komposisi elemen.

3. Versi Xiaomi dari Dynamic Island

Xiaomi memperkenalkan area interaktif baru untuk notifikasi dan aktivitas sistem, yang jelas mengambil konsep dari fitur Dynamic Island milik Apple. Elemen ini memungkinkan transisi yang mulus dan interaktif untuk aktivitas seperti panggilan masuk, pemutaran musik, hingga peringatan aplikasi.

Baca Juga: Rekomendasi HP Xiaomi Rp 4 Jutaan Terbaik Oktober 2025, Pilih Sesuai Kebutuhan!

4. Pembaruan Album di Galeri

Aplikasi Galeri Xiaomi kini menyertakan fitur pengelompokan otomatis berdasarkan wajah, hewan peliharaan, dan momen-momen tertentu. Sistem ini sangat menyerupai cara kerja Photos di iOS, di mana foto diklasifikasi secara otomatis menggunakan teknologi pengenalan gambar.

5. Transformasi Ikon Dialer dan Pesan

Ikon untuk aplikasi telepon dan perpesanan kini tampil dalam bentuk bundar dengan warna solid yang mencolok. Pendekatan desain ini mengingatkan pada gaya minimalis Apple yang menekankan kesederhanaan dan kejelasan visual.

Perbesar

6. Perubahan pada Tampilan Kalender

Antarmuka aplikasi Kalender kini terlihat lebih bersih dengan latar putih polos dan penanda hari yang lebih tegas. Gaya ini hampir sama persis dengan desain Kalender di iOS yang fokus pada keterbacaan dan kepraktisan.

7. Animasi Unlock Bergaya Face ID

Ketika pengguna membuka kunci ponsel dengan Face Unlock, akan muncul animasi berbentuk gelombang melingkar yang sangat mirip dengan animasi pembukaan Face ID di perangkat iOS terbaru. Gerakan halus dan efek visual ini memberikan nuansa Apple-esque yang kuat.

8. Pembaruan Ikon Pusat Kontrol

Pusat Kontrol pada HyperOS 3 memiliki ikon-ikon baru untuk fitur seperti Bluetooth, senter, dan pengaturan kecerahan layar. Semua ikon tersebut kini mengadopsi bentuk bulat dengan gaya ikonografi modern, sangat mirip dengan Control Center milik Apple.

9. Desain Indikator Sinyal dan Wi-Fi

Ikon sinyal dan Wi-Fi di bilah status kini lebih tipis dan simpel, menyatu dengan gaya minimalis iOS. Perubahan ini membuat tampilan sistem lebih bersih, namun sekaligus mengurangi identitas khas Xiaomi sebelumnya.

10. Sentuhan Keseluruhan yang Terinspirasi

Jika dilihat secara menyeluruh, pembaruan di HyperOS 3 menciptakan pengalaman yang terasa sangat akrab bagi pengguna iOS. Xiaomi memang memperkenalkan fitur-fitur baru dengan label inovasi, tetapi tak bisa dipungkiri bahwa banyak dari desain dan elemen visualnya sangat dipengaruhi oleh Apple.

Meskipun perubahan-perubahan ini menjadikan HyperOS 3 lebih modern dan halus, daya tarik orisinalitasnya dipertanyakan oleh sebagian pengguna.

Secara garis besar, adaptasi desain dan fitur dari iOS ke dalam HyperOS 3 menunjukkan pendekatan Xiaomi yang berfokus pada estetika dan kenyamanan pengguna, meski dengan risiko dianggap terlalu meniru.

Namun demikian, bagi pengguna yang menyukai gaya visual iOS namun tetap ingin menggunakan perangkat Android, perubahan ini mungkin justru menjadi nilai tambah.