Ilustrasi charger HP. (Pixabay)
Hitekno.com - Charger adalah salah satu aksesori penting bagi setiap pengguna gadget. Namun, banyak orang tidak menyadari bahwa penggunaan charger palsu bisa merusak perangkat, bahkan berbahaya bagi keamanan.
Oleh karena itu, sangat penting untuk mengetahui perbedaan antara charger asli dan palsu sebelum membeli.
Charger asli biasanya terbuat dari bahan berkualitas, kokoh, dan tidak mudah retak. Sedangkan charger palsu sering terasa ringan, plastiknya tipis, dan mudah rusak.
Charger asli memiliki logo merek yang jelas, rapi, dan tidak mudah pudar. Charger palsu biasanya memiliki tulisan buram, miring, atau bahkan salah eja.
Jika harga charger jauh lebih murah dari harga resmi, Anda patut curiga. Charger asli biasanya memiliki harga yang konsisten dengan standar resmi.
Charger asli umumnya lebih berat karena menggunakan komponen elektronik berkualitas. Charger palsu sering terasa ringan karena memakai material murah.
Charger asli biasanya memiliki label sertifikasi keamanan, seperti CE, FCC, atau SNI di Indonesia. Charger palsu sering tidak memiliki tanda ini atau hanya mencetaknya asal-asalan.
Charger asli mengisi baterai dengan stabil sesuai spesifikasi. Charger palsu sering menyebabkan gadget panas, lambat mengisi, atau bahkan merusak baterai.
Selalu beli charger di toko resmi, distributor resmi, atau marketplace terpercaya dengan garansi. Hindari membeli di tempat yang tidak jelas meskipun harganya lebih murah.
Mengetahui perbedaan charger asli dan palsu sangat penting agar gadget Anda tetap aman dan awet.
Baca Juga: Tips Mengatasi Smartphone yang Tiba-tiba Panas Saat Dipakai
Jangan tergiur harga murah, karena kerusakan perangkat akibat charger palsu bisa jauh lebih mahal untuk diperbaiki.