Oppo A6 dan A6 Max Dikembangkan, Versi Rebranding dari Oppo F31

Oppo A6 dan Oppo A6 Max disebut versi rebranding dari Oppo F31.

Lintang Siltya Utami

Posted: Selasa, 26 Agustus 2025 | 14:50 WIB
Oppo A5, pendahulu Oppo A6. [Oppo]

Oppo A5, pendahulu Oppo A6. [Oppo]

Hitekno.com - Oppo dikabarkan tengah mempersiapkan peluncuran lini ponsel pintar terbaru mereka untuk pasar India, yakni seri Oppo F31. Berdasarkan bocoran informasi terkini, seri ini akan mencakup tiga varian utama, yaitu Oppo F31 standar, F31 Pro, dan model tertingginya, F31 Pro Plus.

Namun, informasi yang beredar belakangan ini menunjukkan bahwa lini F31 tersebut bukanlah perangkat yang sepenuhnya baru, melainkan kemungkinan besar merupakan hasil rebranding dari seri Oppo A6 yang disiapkan untuk pasar China. Dengan kata lain, Oppo tampaknya berencana untuk merilis perangkat yang sama dengan penamaan berbeda sesuai dengan wilayah pemasarannya.

Beberapa sumber dari komunitas teknologi di China, termasuk seorang blogger teknologi yang cukup dikenal di platform Weibo, mengungkapkan bahwa dua model dari seri Oppo A6, yaitu Oppo A6 5G dan A6 Max 5G, sebenarnya adalah versi rebranding dari Oppo F31 dan F31 Pro Plus.

Dilansir dari Gizmochina pada Selasa (26/8/2025), informasi ini memperkuat dugaan bahwa Oppo menerapkan strategi pemasaran lintas wilayah dengan memanfaatkan satu basis perangkat keras namun menyesuaikannya dengan merek atau nama yang lebih sesuai dengan target pasar lokal masing-masing.

Dalam laporan terbaru, Oppo diketahui sedang mengembangkan beberapa varian dari seri A6, termasuk Oppo A6i 5G, A6 5G, A6 Pro 5G, dan A6 Max 5G.

Salah satu dari perangkat tersebut, yaitu Oppo A6 5G dengan nomor model PLS120, telah terdaftar di badan sertifikasi TENAA di China. Selain itu, perangkat ini juga telah mendapatkan sertifikasi dari lembaga 3C, yang biasanya menjadi indikasi bahwa perangkat tersebut siap untuk segera diluncurkan secara resmi.

Berdasarkan data dari sertifikasi TENAA, Oppo A6 5G akan membawa spesifikasi yang cukup menarik. Perangkat ini disebut akan menggunakan layar AMOLED berukuran 6,57 inci dengan resolusi Full HD+ dan dilengkapi pemindai sidik jari yang tertanam di layar.

Dari segi performa, ponsel ini diprediksi akan hadir dalam dua varian RAM, yakni 8GB dan 12GB, serta kapasitas penyimpanan internal yang dapat mencapai hingga 512GB. Tak kalah penting, perangkat ini juga akan dibekali baterai berkapasitas besar, yaitu 7.000mAh, lengkap dengan dukungan pengisian cepat 80 watt.

Bocoran Oppo A6. [Weibo]
Bocoran Oppo A6. [Weibo]

Dalam aspek fotografi, Oppo A6 5G akan menampilkan kamera depan beresolusi 16 MP yang dirancang untuk keperluan swafoto dan panggilan video.

Sementara di bagian belakang, terdapat sistem kamera ganda yang terdiri dari kamera utama 50 MP dan kamera pendukung 2 MP. Dari sisi desain, perangkat ini memiliki ketebalan sekitar 8 milimeter dan bobot sekitar 185 gram, yang menjadikannya tetap nyaman digenggam meski memiliki baterai besar.

Baca Juga: Resmi Kantongi Sertifikasi, iQOO Neo 11 Bakal Debut Susul iQOO 15

Sementara itu, varian tertinggi dari seri ini yang kemungkinan akan hadir sebagai Oppo A6 Max 5G, diduga kuat merupakan versi rebranding dari Oppo F31 Pro Plus.

Model ini dikabarkan akan membawa layar AMOLED datar berukuran 6,8 inci dan ditenagai oleh chipset Qualcomm Snapdragon 7 Gen 3, yang dikenal memiliki kinerja cukup tangguh untuk kelas menengah atas.

Perangkat ini juga akan dibekali RAM sebesar 12GB, memori internal 256GB, serta desain kamera belakang berbentuk modul melingkar.

Di sisi lain, model Oppo F31 Pro yang berada di antara versi reguler dan versi Pro Plus, disebut-sebut akan menggunakan chipset Dimensity 7300 dan tetap mempertahankan baterai 7.000mAh dengan kemampuan pengisian daya 80 watt.

Model ini juga dilaporkan akan memiliki modul kamera melingkar seperti saudaranya. Namun, hingga saat ini belum ada kepastian apakah perangkat ini nantinya akan hadir di pasar China dengan nama Oppo A6 Pro atau tidak.

Dengan strategi rebranding ini, Oppo tampaknya ingin lebih fleksibel dalam melakukan penetrasi pasar di berbagai wilayah, tanpa harus mengembangkan perangkat yang benar-benar baru. Langkah ini memungkinkan perusahaan untuk mengoptimalkan biaya produksi sambil tetap menawarkan produk yang disesuaikan dengan preferensi konsumen di setiap negara.

Berita Terkait Berita Terkini

Samsung rombak total pasar HP Rp1 jutaan dengan Samsung Galaxy A07. Tawarkan jaminan update software 6 tahun yang belum ...

gadget | 12:58 WIB

Pembaruan HyperOS 3 akan membuat kamera ponsel Xiaomi menjadi lebih baik daripada iPhone....

gadget | 12:02 WIB

Cara mengatasi HP Vivo yang tidak bisa menyala dan hanya memunculkan logo....

gadget | 11:03 WIB

Perbandingan antara Poco C75 dan Poco C71....

gadget | 10:02 WIB

Rekomendasi HP Xiaomi yang bisa digunakan untuk bermain Valorant....

gadget | 09:35 WIB