Kemitraan Intel dan Arm Ancam Samsung Foundry, Persaingan SoC Ponsel Memanas

Fokus utama kemitraan ini adalah pada prosesor smartphone untuk desainer chip di seluruh dunia.

Cesar Uji Tawakal

Posted: Selasa, 18 April 2023 | 16:52 WIB
Ilustrasi AI (Artificial Intelligence) atau kecerdasan buatan. (Pixabay/ Geralt)

Ilustrasi AI (Artificial Intelligence) atau kecerdasan buatan. (Pixabay/ Geralt)

Hitekno.com - Intel dan Arm baru saja mengumumkan kemitraan strategis yang ditujukan untuk menantang Samsung Foundry, salah satu produsen chip terbesar di dunia. Kemitraan ini bertujuan untuk memproduksi chip smartphone yang dapat digunakan secara luas di sejumlah perangkat Android, dengan harapan meluncurkan produk yang dapat meningkatkan kinerja perangkat secara keseluruhan.

Perusahaan-perusahaan ini memiliki reputasi yang baik di industri chip untuk komputer, perangkat terhubung pintar dan CPU di berbagai perangkat, sehingga kehadiran mereka dalam industri manufaktur semikonduktor ini akan meningkatkan persaingan dan mendorong inovasi dalam teknologi chip.

Dilansir dari Android Headlines, prosesor Intel 18A membawa terobosan dalam teknologi transistor, yang dapat meningkatkan kinerja smartphone. Intel dan Arm berencana untuk membawa proses ini ke cahaya, membantu desainer chip untuk membangun system-on-chip (SoC) komputasi berdaya rendah. Selain itu, kemitraan ini akan memperkuat fokus pada efisiensi energi dan memenuhi berbagai standar dan peraturan, karena satu perusahaan dalam kemitraan ini adalah Amerika dan Eropa lainnya.

Baca Juga: MediaTek Siap Kenalkan Dimensity 9300, Siap Saingi Snapdragon 8 Gen 3

OEM prosesor smartphone akan dapat beralih ke Intel dan Arm untuk layanan mereka. Ini akan menghasilkan chip yang menggunakan core CPU berbasis ARM untuk kinerja yang lebih baik. Meskipun fokus utama kemitraan ini adalah pada prosesor smartphone untuk desainer chip di seluruh dunia, kemitraan ini mungkin juga dapat diterapkan dalam produksi otomotif, Internet of Things (IoT), pusat data, dan chip kedirgantaraan di masa depan.

Samsung tetap menjadi pemain besar di industri semikonduktor, tetapi mereka masih berjuang untuk merancang chip in-house yang dapat naik level ke kompetisi. Baru-baru ini, Samsung Foundry telah memulai pengembangan proses fabrikasi chip 3nm. Namun dengan kehadiran Intel dan Arm di industri manufaktur semikonduktor, persaingan akan semakin sengit dan mempercepat kemajuan teknologi chip.

Baca Juga: Hero Jungler Mengerikan Tapi Tak Banyak yang Tahu di Mobile Legends

Berita Terkait
Berita Terkini

Sederet rekomendasi HP Xiaomi 5G termurah di antaranya,POCO M3 Pro 5G, Redmi Note 10 5G, dan POCO X5 5G....

gadget | 14:51 WIB

5 HP murah canggih harga mulai Rp1 jutaan itu yakni,realme C67,POCO X5 Pro 5G,OPPO A77s,TECNO Pova 4 , POCO M5....

gadget | 21:30 WIB

Xiaomi telah meluncurkan Smart Band 10 di China....

gadget | 12:07 WIB

HONOR, merek teknologi global, akan segera meluncurkan HONOR 400 Series di Indonesia pada 3 Juli 2025 yang terdiri dari ...

gadget | 23:23 WIB