J&T Peringatkan Pelanggan Waspadai Modus Penipuan via Aplikasi Palsu

DisampaikanJ&T Express,masyarakat Indonesia diminta untuk mewaspadai adanya modus penipuanyang viral di media sosial dengan mengatasnamakan perusahaannya.

Agung Pratnyawan
Selasa, 06 Desember 2022 | 16:13 WIB
J&T Peringatkan Pelanggan Waspadai Modus Penipuan via Aplikasi Palsu. (Instagram)

J&T Peringatkan Pelanggan Waspadai Modus Penipuan via Aplikasi Palsu. (Instagram)

hitekno.com - Usai kasus penipuan mengatasnamakan J&T Express viral di media sosial, pihak perushaaan pengiriman paket ini pun meminta masyarakat lebih waspada. J&T Express meminta mewaspadai modus penipuan melalui aplikasi palsu.

Disampaikan J&T Express, masyarakat Indonesia diminta untuk mewaspadai adanya modus penipuan yang viral di media sosial dengan mengatasnamakan perusahaannya.

"Hai, J&T Friends! Mohon untuk selalu waspada & berhati-hati dengan oknum yang mengatasnamakan J&T Express ya!" kata akun Instagram JNT Express (jntexpressid), dikutip Selasa (6/12/2022).

Baca Juga: Waspada Modus Penipuan Mengatasnamakan Kurir J&T Express, Bisa Kuras Rekening Kamu

Mereka menyebut kalau pihaknya tidak pernah meminta konsumen J&T untuk mengunduh aplikasi melalui WhatsApp atau chat.

"Aplikasi resmi kami hanya ada di App Store dan Play Store dengan nama pencarian 'J&T Express'," ungkapnya.

Perusahaan juga meminta pelanggan untuk selalu berhati-hati dengan modus aktivasi nomor resi atau cetak resi melalui transfer m-banking ataupun virtual account. Sebab pihaknya tidak pernah menagihkan biaya tambahan saat proses pengiriman berlangsung.

Baca Juga: Waspada Marak Penipuan di Platform Digital, Apa yang Harus Diperhatikan?

"Save dan bagikan info penting ini ke semua ya agar terhindar dari berbagai modus tipu-tipu," katanya.

Sebelumnya, pakar keamanan siber dari Vaksincom Alfons Tanujaya mengungkapkan modus penipuan dari orang yang mengatasnamakan kurir J&T Express.

Ia mengungkapkan, penipu ini mengincar kode one time password (OTP) milik korban yang dikirim via SMS. Dengan OTP ini, Alfons menyebut kalau pengguna bisa mengakses akun m-Banking korbannya secara ilegal.

Baca Juga: Customer Beli HP RAM 12 GB Rp 1 Jutaan, Reaksi Kurir Cegah Penipuan Bikin Salut

"OTP hanya digunakan oleh bank jika ada verifikasi penting seperti perpindahan ponsel m-Banking ke perangkat baru lain. Hal ini berarti siapapun yang bisa mengakses OTP tersebut bisa memindahkan akun m-Banking tersebut ke ponsel lain dan melakukan transaksi seperti menguras dana akun tersebut dan mengirimkannya ke rekening penampungan yang telah dipersiapkan penipu," ungkapnya dalam keterangan resmi, Selasa (6/12/2022).

Alfons menjelaskan bahwa engguna saat ini sudah memahami agar tidak memberikan SMS OTP ke siapapun. Tapi nyatanya kode OTP itu masih bisa diperoleh secara ilegal lewat aplikasi yang namanya SMS to Telegram.

Dia mengatakan, ebenarnya aplikasi SMS to Telegram ini bukan aplikasi jahat. Sebab ini aplikasi yang banyak tersedia di Google Play Store dan diberikan secara gratis di Github.

Baca Juga: Deretan Pinjol Ilegal yang Harus Dihindari, Hati-Hati Kena Penipuan

Menurutnya, aplikasi ini berguna untuk membantu pengguna ponsel untuk membaca SMS-nya di aplikasi Telegram dan bisa digunakan untuk otomasi pendukung aplikasi lain.

Sayangnya, aplikasi itu justru dipakai penipu untuk melakukan aktivitas ilegal. Nah Alfons mengatakan kalau penipuan ini bisa dilakukan via aplikasi SMS to Telegram tersebut.

"Ketika pengguna m-Banking sudah banyak yang sadar akan pentingnya menjaga kode OTP yang dikirimkan ke SMS dan tidak memberikan ke penipu, maka penipu mencari cara lain untuk mendapatkan OTP tersebut. Dan pilihannya adalah program SMS forwarder yang banyak tersedia di Play Store dan satu yang populer adalah SMS to Telegram," papar dia.

Kemudian Alfons menuturkan bahwa aplikasi palsu ini dibuat sedemikian rupa sehingga mirip seperti aplikasi pengiriman paket J&T Express. Nah penipu mengirimkan aplikasi itu dalam bentuk APK lewat chat WhatsApp.

Dari sana korban akan diarahkan untuk mengunduh aplikasi bodong tersebut dan memasangnya (instal) di ponsel. Alfons menilai kalau rekayasa sosial (Soceng) ini sangat efektif untuk membuat korbannya menginstal aplikasi tersebut.

Lalu ketika proses instalasi selesai, aplikasi palsu ini bakal meminta banyak sekali hak akses. Alfons menilai kalau salah satu yang amat berbahaya bagi pengguna m-Banking adalah hak akses untuk membaca dan mengirimkan SMS.

"Jika aplikasi ini berhasil terinstal, maka bot otomatis akan mengirimkan SMS yang masuk ke perangkat ke akun telegram penipu menggunakan bot SMS to Telegram untuk kemudian di eksploitasi oleh penerima OTP ini," katanya.

Alfons kemudian menyarankan kalau modus penipuan ini sebenarnya tidak akan terlalu berpengaruh pada pengguna ponsel yang cukup mengerti teknologi. Sebab mereka biasanya akan menghindari instalasi aplikasi dari luar toko aplikasi Google Play Store.

"Apalagi hak yang diminta sangat tinggi, khususnya membaca SMS dan mengirimkannya lagi," lanjut dia.

Namun karena pengguna m-Banking yang diincar oleh penipu ini umumnya adalah orang awam, maka Alfons menyebut kalau kemungkinan besar korban akan tertipu.

"Karena itu Vaksincom menyarankan para pengguna m-Banking untuk ekstra hati-hati dan jangan pernah menginstal aplikasi SMS forwarder, apalagi aplikasi dari dari luar Play Store," tegas dia.

Itulah peringatan J&T Express dan pakar keamanan siber untuk mewaspadai adanya modus penipuan dengan menggunakan aplikasi palsu seperti yang viral di media sosial. (Suara.com/ Dicky Prastya)

Berita Terkait
TERKINI

Cek apa yang ditawarkan Huawei MateBook D 14 sebagai laptop premium....

gadget | 20:25 WIB

Lonjakan signifikan dalam laba bersih tersebut melebihi harapan pasar dan menandai tingkat profitabilitas tertinggi kedu...

gadget | 16:03 WIB

Berapa harga Huawei MatePad 11.5 PaperMatte Edition ini?...

gadget | 15:55 WIB

Catat tanggalnya, Xiaomi 14 siap rilis ke Indonesia....

gadget | 15:18 WIB

Berapa harga Samsung Galaxy A55 5G dan Samsung Galaxy A35 5G?...

gadget | 18:30 WIB

Dibekali kamera mumpuni, ini cara membuat konten sinematik dengan SamsungGalaxy S24 Series....

gadget | 12:19 WIB

Ini beberapa fitur unggulanPOCO M6 Pro yang diklaim memberikan pengalaman lebih bagi anak muda....

gadget | 12:00 WIB

Harga Samsung Galaxy A05s masih terjangkau, cek berapa sekarang....

gadget | 10:48 WIB

Jika Anda sedang mencari komputer tanpa CPU, Anda bisa cek 4 komputer dari Acer berikut ini....

gadget | 12:44 WIB

Mulai 2 Maret 2024, Vivo V30 sudah dapat diperoleh di seluruh gerai resmi dan mitra Vivo Indonesia....

gadget | 09:48 WIB

Cek seperti apa Huawei FreeBuds Pro 3 ini....

gadget | 18:50 WIB

Samsung akan terus mengembangkan Galaxy Buds Series untuk memberikan kualitas audio dengan kecerdasan dan konektivitas t...

gadget | 15:29 WIB

Redmi Note 13 Series resmi rilis, cek apa saja yang masuk....

gadget | 15:22 WIB

Cek dulu daftar harga Redmi Note 13 Series ini, resmi dihadirkan ke Indonesia....

gadget | 16:26 WIB

Laptop gaming bertema kucing, cek seperti apa Colorfire Meow....

gadget | 18:33 WIB

POCO Indonesia membekali HP baru ini dengan layanan after sales yang memadai....

gadget | 18:09 WIB

Redmi Note 13 Series dipastikan akan meluncur Februari 2024, cek apa yang ditawarkan....

gadget | 17:59 WIB
Tampilkan lebih banyak