Elon Musk Larang Aplikasi Zoom Digunakan di SpaceX

Zoom, meski laris di tengah wabah Covid-19, dituding tidak aman dan membahayakan privasi penggunanya.

Dinar Surya Oktarini

Posted: Jum'at, 03 April 2020 | 08:45 WIB
Logo SpaceX. (SpaceX)

Logo SpaceX. (SpaceX)

Hitekno.com - Perusahaan antariksa milik Elon Musk, SpaceX telah melarang menggunakan aplikasi konferensi video Zoom yang kini tengah populer untuk work from home.

Dalam sebuah memo internal yang diperoleh Reuters, SpaceX melarang karyawan menggunakan Zoom karena khawatir aplikasi tersebut tidak aman.

"Kami paham bahwa bahwa banyak yang menggunakan alat ini (Zoom) untuk menggelar rapat dan konferensi. Tetapi tolong gunakan email, SMS, atau telepon saja untuk berkomunikasi," bunyi memo bertanggal 28 Maret tersebut.

Aplikasi Zoom memang sedang laris di dunia sejak Covid-19 mewabah. Di Indonesia Zoom digunakan oleh mahasiswa yang kuliah jarak jauh, pekerja kantoran, hingga pejabat negara.

Tetapi belakangan mulai muncul banyak laporan bahwa Zoom tidak aman. Sebuah laporan misalnya menyebutkan bahwa Zoom membagi data atau informasi pribadi pengguna dengan Facebook.

Aplikasi Zoom. (Zoom.us)
Aplikasi Zoom. (Zoom.us)

Laporan lain dari berbagai negara mengatakan bahwa kini praktik Zoombombing makin marak. Zoombombing adalah masuknya orang tidak dikenal dalam sebuah rapat online menggunakan zoom dan mereka sengaja mengganggu rapat tersebut.

Selain SpaceX, badan antariksa Amerika Serikat (NASA) juga sudah melarang pekerjanya menggunakan Zoom.

Sementara sebuah laporan di The Intercept mengungkap bahwa Zoom bukanlah aplikasi yang dilindungi dengan end to end encryption, sama seperti WhatsApp. Artinya Zoom bisa memantau pertukaran informasi atau percakapan antara pengguna dan peretas juga bisa lebih mudah menyusup.

Zoom sendiri sudah meminta maaf karena mengklaim layanannya menyediakan perlindungan end to end end encryption.

"Kami minta maaf karena telah memicu kebingungan karena memberi kesan bahwa Zoom mampu menggunakan end to end encryption. Zoom selalu berusaha menggunakan enkripsi untuk melindungi konten dalam berbagai skenario, dan dalam semangat itu, kami menggunakan istilah end to end encryption," bunyi permintaan maaf Zoom sembari menambahkan bahwa semua konferensi video pengguna tidak direkam.(Suara.com/Liberty Jemadu)

Baca Juga: NASA Temukan Black Hole Pembunuh Kosmik, Bahayakah?

×
Zoomed
Berita Terkait Berita Terkini

HP lipat menawarkan kombinasi unik antara desain ringkas dan fungsi layar besar, serta fitur-fitur fleksibel yang tidak ...

gadget | 08:35 WIB

Xiaomi mengembangkan MIUI hingga HyperOS untuk menghadirkan pengalaman perangkat yang lebih cepat, cerdas, dan terintegr...

gadget | 13:29 WIB

Artikel ini akan membahas secara mendetail perbandingan Samsung Galaxy XCover 7 Pro dan Samsung Galaxy XCover 7, mulai d...

gadget | 23:00 WIB

Sederet HP Oppo Rp4 jutaan yang akan dibahas dalam Hitekno.com ini cocok untuk berbagai kebutuhan, mulai dari bermain ga...

gadget | 22:27 WIB

Tiga model HP Xiaomi berikut bisa menjadi pilihan terbaik yang layak dipertimbangkan. Masing-masing hadir dengan karakte...

gadget | 21:45 WIB