BNPB Ungkap Jakarta Bisa Dilanda Banjir Meski Tanpa Air Kiriman dari Bogor

kondisi-kondisi hujan lokal di Jakarta saat ini bisa berpengaruh pada banjir, dengan intensitas hujan tinggi, yang menciptakan genangan-genangan yang cukup signifikan secara lokal.

Agung Pratnyawan
Selasa, 11 Oktober 2022 | 17:10 WIB
Logo BNPB. (BNPB)

Logo BNPB. (BNPB)

Hitekno.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB mengungkap kalau kini DKI Jakarta bisa dilanda banjir meski tidak ada kiriman air dari Bogor.

Menurut BNPB, hujan lokal yang terjadi di DKI Jakarta cukup untuk memicu banjir di wilayah ibu kota. Atau dengan kata lain, banjir di Jakarta bisa terjadi tanpa ada kiriman air dari daerah lain.

Sebagai diketahui, selama ini disebutkan kalau air kiriman dari daerah hulu seperti Bogor menjadi pemicu terjadinya banjir di DKI Jakarta.

Baca Juga: Lihat Mobil Mewah Miliaran Terjebak Banjir, Netizen: Tesla Harusnya Dimodif di Jakarta

Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam Disaster Briefing diikuti di Jakarta, Senin (10/10/2022) menjelaskan bahwa banjir di Jakarta kini bukanlah banjir yang sifatnya tradisional.

Kejadian yang mana masyarakat sering menyebutnya sebagai banjir kiriman.

Warga yang sedang beristirahat sejenak saat Car Free Night yang diwarnai hujan, di malam perayaan Tahun Baru 2020 di Jalan Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (31/12/2019). [Suara.com / Alfian Winanto]
Warga yang sedang beristirahat sejenak saat Car Free Night yang diwarnai hujan, di malam perayaan Tahun Baru 2020 di Jalan Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (31/12/2019). [Suara.com / Alfian Winanto]

"Sekarang tidak seperti itu, karena berkaca pada kejadian mulai dari banjir Latuharhary 2013, tanggul jebol. Kemudian yang baru-baru ini tahun 2020, Halim terendam, yang tidak ada hubungannya dengan kondisi hulu," ujar Abdul.

Baca Juga: Nostalgia Lihat Foto Metromini di Jakarta Tahun 1980, Model Tempat Duduk Jadi Sorotan

Sehingga, kondisi-kondisi hujan lokal di Jakarta saat ini bisa berpengaruh pada banjir, dengan intensitas hujan tinggi, yang menciptakan genangan-genangan yang cukup signifikan secara lokal.

"Jadi tanpa ada peningkatan debit air dari hulu pun, meskipun saat ini yang terjadi di sepanjang Ciliwung hari ini adalah banjir kiriman, tetapi yang sebelumnya itu lebih banyak disebabkan oleh hujan lokal," ujar dia.

Abdul mengatakan perlunya melakukan revolusi drainase atau infrastruktur keairan di saat ini yang mana Jakarta merupakan megapolitan dengan urbanisasi, kepadatan penduduk dan dinamika yang cepat.

Baca Juga: Terlihat Gersang dan Padat, Kawasan Senen Jakarta di Foto Tahun 1980 Bikin Nostalgia, Netizen: Semrawut!

"Kita memang harus membuat revolusi, atau perubahan yang sangat signifikan, dalam konteks drainase keairan dan infrastruktur keairan kita," ujar Abdul.

Itulah laporan BNPB soal kini banjir bisa melanda Jakarta meski tidak ada kiriman air dari Bogor. Banjir bisa terjadi karena adanya hujan lokal di Jakarta. (Suara.com/ Liberty Jemadu)

 

Baca Juga: Lihat Foto Jadul Jakarta Banjir Tahun 1969, Netizen: Gimana Beresinnya?

Dapatkan informasi menarik lainnya melalui Facebook HiTekno.com dalam LINK INI.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak