NASA Bakal Matikan Misi InSight di Mars, Kenapa?

Dalam waktu dekat ini, misi InSight di Mars akan dihentikan NASA.

Agung Pratnyawan
Rabu, 18 Mei 2022 | 16:42 WIB
Misi InSight di Mars. (NASA)

Misi InSight di Mars. (NASA)

Hitekno.com - NASA berencana untuk menghentikan misi InSight di Mars dalam waktu dekat ini. Kenapa badan antariksa Amerika Serikat (AS) ini menghentikan misi tersebut di Planet Merah?

Diumumkan resmi kalau NASA bakal menghentikan misi pendarat InSight di Mars hanya memiliki sisa waktu beberapa bulan untuk beroperasi.

Menurut para ahli, pendarat InSight sedang berjuang melawan akumulasi debu jangka panjang pada panel surya dan kemampuannya menurun, hingga sepersepuluh dari daya pendaratan yang tersedia 5.000 watt-jam.

Baca Juga: Berbekal Meteorit Mars, Ilmuwan Cari Adanya Tanda-tanda Kehidupan

"Ketika kami mendarat pertama kali, kami dapat menjalankannya sekitar satu jam. Sekarang kami mungkin bisa menjalankannya kira-kira maksimal 10 menit," kata Kathya Zamora Garcia, wakil manajer proyek InSight di Jet Propulsion Laboratory NASA, dikutip dari Space.com, Rabu (18/5/2022).

Meski begitu, NASA mengaku tidak mengetahui secara pasti kapan tepatnya InSight akan menutup instrumennya di Mars untuk selamanya.

Pasalnya, hal itu bergantung pada cuaca planet, kinerja pesawat luar angkasa, dan faktor lain yang sulit diukur.

Baca Juga: Robot Perseverance Nasa Rekam Penampakan Gerhana Matahari di Mars

InSight mendarat pertama kali di Mars pada November 2018 dan melakukan pengukuran mengenai aktivitas seismik seperti gempa di Planet Merah.

Bagian NASA InSight. [NASA]
Bagian NASA InSight. [NASA]

Misi tersebut memungkinkan para ilmuwan untuk secara tepat menempatkan batasan pada ketebalan kerak dan ukuran inti.

Sama seperti pesawat bertenaga surya lainnya di Mars, faktor kendala InSight adalah debu planet yang menghalangi sinar Matahari.

Baca Juga: Butuh Berapa Tahun Lagi Manusia Mendarat di Mars? Ini Prediksi Elon Musk

NASA telah memperingatkan selama berbulan-bulan bahwa pendarat InSight Mars kemungkinan akan tutup usia pada pertengahan 2022.

Karena masalah berat dan daya, pendarat tidak membawa sistem tambahan untuk membersihkan debu, seperti motor atau sikat.

Tanpa adanya embusan angin kencang di Planet Merah, InSight harus berjuang melawan akumulasi debu pasir yang menumpuk.

Baca Juga: Badan Antariksa Eropa Siap Ambil Sikap Soal Keterlibatan Rusia dalam Misi Mars dan ISS

Para ahli menekankan, bagaimanapun tim misi InSight akan tetap sibuk setidaknya selama enam bulan, bahkan setelah InSight menyelesaikan tugas pengumpulan datanya.

Itu karena para ahli telah menerima produk data akhir, seperti katalog gempa Mars. Tim akan mengunggah data terakhir tersebut ke arsip yang tersedia untuk umum.

Arsip tersebut tidak hanya akan berguna untuk misi Mars di masa depan, tetapi juga untuk misi lain yang mungkin menggunakan penyelidikan seismik atau yang menilai interior dunia berbatu.

Itulah kenapa NASA menghentikan misi InSight di Mars dalam waktu dekat ini. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak