Hasil Penelitian: Perubahan Iklim Picu Penurunan Kualitas Kopi

Menurut penelitian, kualitas rasa dan aroma kopi terpengaruh oleh perubahan iklim.

Agung Pratnyawan
Selasa, 02 November 2021 | 16:30 WIB
Ilustrasi kopi. (pixabay/EnginAkyurt)

Ilustrasi kopi. (pixabay/EnginAkyurt)

Hitekno.com - Kabar kurang mengenakkan untuk kamu penggemar kopi. Pasalnya hasil penelitian terbaru menemukan kalau perubahan iklim berdampak pada kualitas kopi.

Seperti dalam penelitian dari Tufts University and Montana State University asal Amerika Serikat, diungkap bagaimana dampak perubahan iklim pada kopi.

Menurut hasil penlitian ini, perubahan iklim bisa berdampak pada menurunya kualitas rasa dan aroma kopi.

Baca Juga: Hasil Studi: Bumi Makin Redup Akibat Perubahan Iklim

Sean Cash selaku salah satu peneliti tersebut mengungkapkan, dampak perubahan iklim pada tanaman bisa menyebabkan gangguan ekonomi dan politik di banyak negara di dunia. Untuk itulah, penelitian ini dimaksudkan untuk membantu petani agar bisa memahami dampak perubahan iklim.

"Jika kita dapat memahami efek perubahan ini, maka itu bisa membantu petani dan stakeholder lain untuk mengelola kopi dengan lebih baik dalam menghadapi tantangan sekarang maupun selanjutnya," kata Cash, lewat makalah yang diterbitkan di Frontiers in Plant Science, dikutip dari Tufts, Senin (1/11/2021).

Para peneliti mengidentifikasi efek dari 10 faktor lingkungan dan manajemen pengelolaan yang terkait dengan perubahan maupun adaptasi iklim.

Baca Juga: Tangani Perubahan Iklim, Politisi Amerika Minta Ubah Orbit Bumi

Hasilnya, mereka menemukan bahwa dua faktor paling berpengaruh. Pertama, semakin tinggi kopi ditanam maka aroma dan rasa menjadi lebih baik. Kedua, semakin banyak paparan sinar matahari, maka itu bisa menurunkan kualitas kopi.

Ilustrasi kopi. (pixabay/acekreations)
Ilustrasi kopi. (pixabay/acekreations)

Kemudian faktor lainnya adalah kualitas kopi juga rentan terhadap perubahan dan tekanan air, peningkatan suhu, hingga karbon dioksida.

Faktor pertama itulah menjadi sesuatu yang disorot. Sebab, kondisi suhu dingin di dataran tinggi akan sulit didapat jika bumi semakin panas.

Baca Juga: NISAR, Satelit NASA untuk Melacak Bencana dan Perubahan Iklim Bumi

Sementara mengurangi paparan sinar matahari diyakini masih bisa diatasi. Petani bisa menggunakan kanopi yang optimal untuk melindungi kopi dari sinar matahari.

Selain itu, peneliti juga mengungkap upaya yang bisa dilakukan seperti pemilihan dan pemeliharaan tanaman kopi liar tahan iklim hingga manajemen pemberantasan hama.

"Strategi ini memberikan harapan bahwa kualitas kopi dapat dipertahankan atau ditingkatkan, dan pada akhirnya bisa membantu petani," kata Selena Ahmed, peneliti dari Montana State University.

Baca Juga: Tekan Dampak Perubahan Iklim, Bill Gates Bagikan Cara Uniknya

Para ahli juga memperingatkan perubahan iklim berpotensi mengganggu budidaya tanaman lain yang dibutuhkan untuk memenuhi nutrisi dan kesehatan manusia.

"Dampak pada tanaman ini penting untuk dipelajari secara umum, tak hanya untuk kopi," ujar Ahmed.

Itulah hasil penelitian terbaru yang mendapati kalau perubahan iklim berdampak pada penurunan kualitas kopi. (Suara.com/ Dicky Prastya).

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak