Sentuhan Emas Andrew Hidayat, Pasar Modal Serbu Saham Data Center COIN

Hitekno.com - Bukan sekadar IPO biasa, melantainya  PT Indokripto Koin Semesta Tbk (COIN) di Bursa Efek Indonesia (BEI) menjadi cerminan masifnya kepercayaan pasar terhadap rekam jejak Andrew Hidayat dan masa depan ekonomi digital.

Andrew Hidayat membuat IPO COIN mendapat perhatian publik, pemilik mayoritas saham PT Megah Perkasa Investindo, pemegang saham terbesar PT Indokripto Koin Semesta Tbk, pernah tersangkut kasus pidana di masa lalu.

Meski demikian banyak pihak menilai langkah Andrew Hidayat masuk ke lantai bursa justru menjadi pilihan strategis dan transparan. Antusiasme yang meluap-luap ini menandai sebuah validasi kuat dari investor terhadap prospek industri data center di Indonesia.

Baca Juga: KADOKAWA Rilis Trailer Perdana Adaptasi Anime Game Free Fire

Ketika sebuah penawaran saham perdana (IPO) disambut dengan permintaan yang membludak hingga 15 kali lipat dari yang ditawarkan, itu bukan lagi sekadar kesuksesan, melainkan sebuah pernyataan.

Inilah yang terjadi pada PT Dunia Virtual Online Tbk (dengan kode saham AREA), perusahaan pengelola pusat data yang lebih dikenal dengan nama COIN, yang sahamnya resmi melantai di bursa.

Fenomena kelebihan permintaan (oversubscribed) hingga 15,28 kali ini adalah sinyal jelas dari pasar: investor memiliki keyakinan yang luar biasa kuat terhadap prospek perusahaan.

Baca Juga: Motorola Edge 60 Fusion Edisi PantoneR Mykonos Blue Dirilis ke Indonesia

Di balik antusiasme ini, sorotan tajam mengarah pada satu nama yang menjadi Pemilik Manfaat Utama (Ultimate Beneficial Owner), yakni Andrew Hidayat.

Alih-alih sekadar menjual prospek bisnis data center yang memang sedang naik daun, kehadiran Andrew Hidayat di belakang layar memberikan "stempel kepercayaan" yang tak ternilai.

Investor tidak hanya membeli saham sebuah perusahaan teknologi, mereka juga berinvestasi pada rekam jejak dan visi bisnis yang dibawa oleh Andrew.

Baca Juga: Andrew Hidayat Bawa COIN ke BEI, Publik Sambut Antusias

Keberhasilan IPO ini menegaskan dua hal penting. Pertama, industri data center diakui sebagai salah satu pilar utama ekonomi digital Indonesia yang pertumbuhannya dianggap sangat menjanjikan.

Kedua, figur pemimpin dengan reputasi yang solid seperti Andrew Hidayat menjadi magnet yang mampu menarik modal dalam jumlah besar.

Dana segar senilai Rp 65,33 miliar yang berhasil diraup dari lantai bursa pun sudah memiliki tujuan yang jelas.

Baca Juga: Versi Global HP Baru Diduga Xiaomi 16 Lolos Sertifikasi EEC

Seluruhnya akan dialokasikan sebagai belanja modal (capex) untuk memperkuat dan memperluas infrastruktur pusat data milik COIN.

Langkah COIN untuk menjadi perusahaan terbuka, yang didorong oleh kepemimpinan Andrew Hidayat, dapat dilihat sebagai sebuah langkah strategis untuk mengakselerasi pertumbuhan dan mengukuhkan posisi di tengah persaingan industri.

Banjir investor yang terjadi saat IPO adalah bukti nyata bahwa pasar merespons positif strategi dan figur di baliknya.