Jakarta Bakal 1,4 Derajat Celcius Lebih Panas, Menurut BMKG Ini Penyebabnya

Tidak hanya Jakarta, kota-kota besar di Indonesia lainnya juga diperkirakan lebih panas dari sebelumnya.

Agung Pratnyawan
Selasa, 21 September 2021 | 10:39 WIB
Monas, Jakarta. [Suara.com/Novian Ardiansyah]

Monas, Jakarta. [Suara.com/Novian Ardiansyah]

Hitekno.com - Peneliti Pusat Layanan Informasi Iklim Terapan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Siswanto menyampaikan kalau suhu di kota besar Indonesia akan lebih panas dari biasanya, termasuk Jakarta.

Menurut peneliti BMKG ini, suhu Jakarta diperkirakan bakal 1,4 derajat Celcius lebih panas dari biasanya. Kenapa bisa begini?

Peningkatan suhu Jakarta dan berbagai kota besar di Indonesia ini dikarenakan krisis iklim yang melanda dunia seperti yang disampaikan peneliti BMKG.

Baca Juga: BMKG: Waspada, Muncul Potensi Hujan Es Sepekan ke Depan

Krisis iklim yang melanda dunia akan juga terasa di Indonesia selain menyebabkan hujan dan kekeringan intens, suhu di perkotaan seperti Jakarta juga diperkirakan akan semakin panas.

"Kalau kita lihat kota per kota seperti Jakarta itu akan 1,4 derajat Celcius lebih tinggi, dibandingkan rata-rata global," kata Siswanto dalam diskusi tentang krisis iklim yang digelar Walhi, Senin (20/9/2021).

Siswanto menerangkan bahwa kota-kota besar seperti Jakarta, Makassar, Medan, dan Surabaya akan memberi respons berbeda terhadap krisis iklim yang kini sedang berlangsung secara global.

Baca Juga: BMKG Ingatkan Adanya Potensi La Nina pada Akhir 2021

Meski secara umum rata-rata suhu udara permukaan Indonesia lebih rendah dari rata-rata global, tetapi jika dilihat secara spesifik per kota, maka beberapa kota di Indonesia justru memiliki suhu lebih tinggi ketimbang rata-rata dunia.

Ilustrasi cuaca Jakarta.[Suara.com/Arief Hermawan P]
Ilustrasi cuaca Jakarta.[Suara.com/Arief Hermawan P]

Siswanto mengaitkan ini dengan apa yang disebut sebagai fenomena panas perkotaan. Ia memberi contoh Jakarta yang suhunya lebih tinggi ketimbang rerata global. Karenanya tak heran jika krisis iklim tak diatasi, maka ibu kota akan 1,4 derajat Celcius lebih panas.

Sebelumnya Siswanto membeberkan bahwa salah satu dampak krisis iklim di Indonesia adalah peningkatan potensi terjadinya cuaca ekstrem yang menyebabkan banjir dan kekeringan intens.

Baca Juga: BMKG: Gempa Alaska Tak Picu Tsunami di Indonesia

Ia mengatakan laporan terbaru Panel Antar-Pemerintah untuk Perubahan Iklim (IPCC) PBB menemukan bahwa perubahan iklim mengintensifkan siklus hidrologi atau air alam.

"Jadi akan sangat wajar kalau kita akan sering mendapatkan curah hujan ekstrem pemicu banjir namun di saat musim kemarau kita akan mendapatkan kekeringan yang lebih intens," kata Siswanto.

Selain itu, perubahan iklim juga akan menyebabkan pola curah hujan di wilayah tropis yang berubah pola dan intensitasnya tergantung dengan wilayah.

Baca Juga: Peringatan Dini BMKG, Gelombang Tinggi Hingga 6 Meter di Wilayah Ini

Daerah pesisir juga akan mengalami dampak dari kenaikan tinggi muka laut sepanjang abad ke-21 yang berkontribusi terhadap banjir pantai yang lebih sering di daerah pesisir serta menyebabkan erosi pantai.

Itulah laporan terbaru, peneliti BMKG yang memperkirakan kalau suhu kota besar di Indonesia termasuk Jakarta mengalami peningkatan dari biasanya. (Suara.com/ Liberty Jemadu).

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak