Kilatan Cahaya Hijau Kembali Terlihat di Langit Malam Jogja

Kilatan cahaya ini terekam pada Senin (12/7/2021) sekitar pukul 20.36 WIB.

Agung Pratnyawan
Selasa, 13 Juli 2021 | 13:45 WIB
Kilatan cahaya terang di langit malam Jogja - (Twitter/@merapi_uncover)

Kilatan cahaya terang di langit malam Jogja - (Twitter/@merapi_uncover)

Hitekno.com - Kilatan cahaya terang kembali terlihat di langit malam Jogja. Penampakannya sempat terekam dan membuat ramai netizen di media sosial.

Diwartakan SuaraJogja.id, penampakan kilatan cahaya hijau tersebut diambil Aryo Kamandanu pada Senin (12/7/2021).

Potretnya hingga viral di media sosial setelah diunggah ulang akun Twitter @merapi_uncover pada Senin malam hingga ramai respons netizen.

Baca Juga: Heboh Cahaya Misterius di Gunung Merapi, BPPTKG Buka Video Rekaman CCTV

Berbeda dengan penampakan yang viral sebelumnya, kilatan cahaya ini tidak berada di atas puncak Gunung Merapi. Namun sama-sama meninggalkan garis lurus di langit.

Dalam potret yang viral di media sosial ini, nampak garis kilatan cahaya hijau di langit malam Jogja.

Menurut keterangan yang disertakan, foto yang menghebohkan itu diambil tepatnya pada pukul 21.36 WIB.

Baca Juga: Meteor yang Melintas di Atas Gunung Merapi Diduga Jatuh di Gunung Merbabu

Dalam foto terlihat segaris kilatan cahaya putih kehijauan dengan posisi diagonal seperti melesat turun ke Bumi.

"Kami menduga cahaya tersebut adalah fireball yang melintas. Beruntung cahaya terang tersebut sempat terdokumentasi oleh aryo.akise," cuit @merapi_uncover.

Kilatan cahaya terang di langit malam Jogja - (Twitter/@merapi_uncover)
Kilatan cahaya terang di langit malam Jogja - (Twitter/@merapi_uncover)

Hingga Selasa (13/7/2021) siang twit tersebut telah disukai lebih dari seribu pengguna Twitter dan mendapat beragam komentar hingga viral di media sosial.

Baca Juga: Viral Kilatan Cahaya Misterius di Gunung Merapi, Ini Tanggapan BPPTKG

"Pas jalan pulang td liat, tp dah rendah, tp jelas aku liat. Posisi di sebelah timur glagah kulon progo," tulis @_wa***.

"Mau sempet wiruh, tak kiro lintang, neng kok gede bentuke koyo meteor [tadi sempat lihat, aku kira bintang, tapi kok besar bentuknya kayak meteor]," ungkap @Bag***.

"Dragon ball numpang lewat," gurau @non***.

Baca Juga: Ramai Diduga Jatuh di Puncak Merapi, Ini 5 Kasus Ledakan Meteor di Bumi

Sebelumnya, pada akhir Mei 2021, viral foto penampakan puncak Gunung Merapi dengan kilatan cahaya di atasnya.

Fotografer Gunarto Song kemudian memberikan klarifikasi soal foto cahaya misterius di puncak Gunung Merapi. Pasalnya, ternyata banyak yang meragukan keaslian foto tersebut dan menganggap Gunarto Song sudah mengedit terlebih dahulu sebelum mengunggahnya ke Instagram.

Lewat videonya di Instagram, Gunarto membuktikan bahwa foto yang tersebar di media sosial itu tak diedit sama sekali, melainkan hasil potret mentahan alais raw.

Kilatan cahaya di puncak Gunung Merapi - (Twitter/@merapi_uncover)
Kilatan cahaya di puncak Gunung Merapi - (Twitter/@merapi_uncover)

BPPTKG pun sempat mengunggah video berdurasi 12 detik yang memperlihatkan munculnya kilatan cahaya di sisi timur Gunung Merapi pada Kamis (27/5/2021) pukul 23.08 WIB.

Kendati mengakui adanya kilatan cahaya terekam kamera, tetapi BPPTKG tak bisa memastikan apa benda itu karena bukan kewenangannya.

Sementara itu, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) menjelaskan bahwa cahaya hijau yang muncul di dekat Gunung Merapi kemungkinan berkaitan dengan aktivitas hujan meteor.

"Diduga kilatan cahaya yang kehijauan yang muncul di dekat Gunung Merapi mungkin terkait dengan aktivitas hujan meteor," kata peneliti LAPAN Andi Pangerang, menurut situs Edukasi Sains Antariksa LAPAN, yang dipantau dari Jakarta, Minggu (30/5/2021).

Sampai berita ini diturunkan, belum ada penjelasan dari LAPAN dan BMKG soal kilatan cahaya hijau yang melintas di langit malam Jogja ini. (Suara.com/ Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana).

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak