Hitekno.com - Di mana tempat terbaik untuk melihat bintang dari Bumi? Menurut sebuah studi terbaru, lokasi tersebut juga menjadi wilayah terdingin saat ini. Tidak lain ada di kawasan Antartika.
Menurut sebuah studi terbaru yang dilakukan oleh tim peneliti internasional, Dome A atau Dome Argus, kubah es yang bertengger tinggi di Dataran Tinggi Antartika, bisa menjadi tempat terbaik melihat bintang.
Baca Juga
Paxel Raup Pendanaan Series C Senilai Rp 345 Miliar
BRIN Perkuat Riset Pangan, Energi dan Kesehatan
Daftar 10 Aplikasi Pembentuk Generasi di Indonesia Menurut Google Play
Awas, Suhu Perkotaan Indonesia Akan Naik 3 Derajat Celcius di Akhir Abad 21
Realme C33 Siap Jadi Murah Anyar, Konfigurasi Memorinya Terungkap
Tak hanya itu, tempat terbaik untuk melihat bintang ini juga memberikan pemandangan langit malam paling jernih.
Sebuah teleskop terletak di lokasi terpencil itu, yang dianggap sebagai tempat terdingin di Bumi, dapat memperlihatkan pemandangan langit malam lebih jelas dan baik, daripada jika terletak di tempat lain.
"Sebuah teleskop yang terletak di Dome A dapat mengalahkan teleskop serupa yang terletak di situs astronomi lain di Bumi," kata Paul Hickson, astronom dan salah satu penulis studi dari University of British Columbia, seperti dikutip dari Space.com, Sabtu (8/8/2020).
![Ilustrasi teleskop. [Shutterstock]](https://s3-ap-southeast-1.amazonaws.com/media.suara.com/pictures/653x366/2020/05/26/37966-astronomi.jpg)
Kombinasi dari ketinggian yang tinggi, dia menambahkan, suhu rendah, periode kegelapan yang terus-menerus, dan atmosfer yang sangat stabil, menjadikan Dome A lokasi yang sangat menarik untuk astronomi optik dan inframerah.
"Teleskop yang terletak di sana akan memiliki gambar yang lebih tajam dan dapat mendeteksi objek yang lebih redup," ujarnya.
Lokasi yang berada di sekitar setengah jalan antara Kutub Selatan dan pantai timur Antartika, atau sekitar 1.200 kilometer ke pedalaman dan dengan ketinggian 4 kilometer itu menjadi tempat pengamatan ideal karena beberapa alasan.
Salah satunya adalah turbulensi sangat lemah. Dalam astronomi, turbulensi atmosfer dapat sangat berdampak menurunkan kualitas gambar teleskop. Turbulensi lebih sedikit dianggap lebih baik dan turbulensi di Dome A cukup rendah.
Sekarang dengan suhu yang sangat dingin, embun beku adalah masalah lain yang muncul bagi para astronom yang ingin memasang teleskop di lokasi tersebut. Terlepas dari kesulitan teknis, tim ilmuwan berpikir bahwa Dome A dapat menjadi tempat pengamatan langit yang cukup spektakuler.

Teleskop yang dimiliki para ilmuwan dapat berfungsi sepenuhnya selama tujuh bulan. Tim ahli percaya bahwa instrumen lain dapat menahan suhu Antartika dengan minus (-) 90 derajat Celcius hingga minus (-) 98 derajat Celcius.
Itulah tempat terbaik untuk melihat bintang dari Bumi, yang sekaligus tempat terdingin karena berada di Antartika. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).