Ilmuwan Ini Bagikan Rasanya Tinggal di Benua yang Bebas dari Virus Corona

Stijn Thoolen yang kini berada di benua Antartika untuk melakukan penelitian.

Agung Pratnyawan | Amelia Prisilia
Jum'at, 27 Maret 2020 | 20:30 WIB
Ilustrasi Antartika. (Pixabay/Edu_Ruiz)

Ilustrasi Antartika. (Pixabay/Edu_Ruiz)

Hitekno.com - Seluruh dunia saat ini dibuat ketakutan dengan virus corona yang begitu mengancam. Terasing di benua bebas virus corona, seorang ilmuwan belum lama ini membagikan kisah uniknya.

Menyerang seluruh penduduk benua di dunia, sepertinya virus corona belum dapat menyentuh keberadaan Stijn Thoolen yang kini berada di benua Antartika untuk melakukan penelitian.

Tinggal di benua super dingin bersama para ilmuwan lainnya, ilmuwan berusia 29 tahun dari European Space Agency ini merasa seperti berada di dunia lain.

Baca Juga: Disangkan UFO, Ternyata Ini Obyek Misterius yang Dipotret NASA

Melansir dari ABC News, Stijn Thoolen yang berasal dari European Space Agency dan kini berada di Concordia Station di Antartika ini telah menetap di benua tersebut sejak November 2019 lalu.

Ilmuwan muda ini menjelaskan bahwa hidupnya benar seperti di dunia lain tanpa cahaya lampu dan ditemani udara yang sangat dingin. Melihat wabah virus corona yang mengancam seluruh penduduk dunia, dirinya serasa dibuat semakin berada di dunia lain.

Ilustrasi Antartika yang penuh dengan salju. (Pixabay/ michelle2214)
Ilustrasi Antartika. (Pixabay/michelle2214)

Diketahui Stijn Thoolen bersama 11 ilmuwan lainnya terus berada di Antartika demi melakukan eksperimen perbandingan biomedis Antartika dan Antariksa.

Baca Juga: Dampak Virus Corona, Rencana NASA ke Bulan Bisa Terhambat

Masing-masing dari ilmuwan ini berasal dari Italia dan Prancis serta beberapa negara lainnya di dunia. Walaupun berada di tempat yang bebas virus corona, para ilmuwan ini mengaku resah dan cemas dengan keluarganya yang terpapar virus tersebut.

Terpisah jauh dari keluarga dan teman di tengah wabah virus corona, Stijn Thoolen mengaku tetap menjalin komunikasi dan membaca perkembangan berita mengenai virus corona yang mewabah.

Fakta mengerikan Antartika. (Pixabay/MemoryCatcher)
Ilustrasi Antartika. (Pixabay/MemoryCatcher)

Namun, koneksi internet yang tidak terlalu cepat membuat dirinya dan 11 ilmuwan lainnya perlu super sabar menantikan kesempatan untuk sekedar berkomunikasi atau membaca berita.

Baca Juga: Dampak Virus Corona, NASA Hentikan Uji Kapsul Orion dan Megaroket SLS

Lebih lanjut, Stijn Thoolen mengaku dibuat terharu melihat nyanyian para warga dunia saling menyemangati di tengah wabah virus corona ini.

Masih belum diketahui kapan akan kembali ke kampung halamannya masing-masing, Stijn Thoolen bersama 11 ilmuwan lainnya masih akan berada di benua Antartika yang disebut-sebut bebas virus corona ini.

Baca Juga: Populer: NASA Pamer Foto Bumi yang Bersih dari Polusi dan Oppo Reno3 Rilis

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak