Pada Kedalaman 4000 Meter, Spons Laut Dalam Ini Terekam "Bersin"

Spons kaca laut ini sangat unik karena bentuknya mirip bunga tulip ketika mekar.

Dinar Surya Oktarini | Rezza Dwi Rachmanta
Selasa, 24 Maret 2020 | 07:00 WIB
Spons laut dalam yang mirip bunga tulip. (YouTube/ MBARI)

Spons laut dalam yang mirip bunga tulip. (YouTube/ MBARI)

Hitekno.com - Di laut dalam, spons laut terkenal sebagai organisme yang kalem dan "jarang bergerak". Penelitian terbaru dari ilmuwan justru berhasil merekam sebuah momen ketika spons laut terlihat "bersin" di depan kamera.

Para ilmuwan dari Monterey Bay Aquarium Research Institute (MBARI) menggunakan rekaman times-lapse selama 30 tahun mengenai sebuah kehidupan laut dalam yang ada di Station M.

Itu adalah sebuah tempat penelitian yang berada di 4.000 meter bawah laut, sekitar 220 kilometer lepas pantai California Tengah, Amerika Serikat.

Baca Juga: Digigit Ikan Laut Dalam, Tangan Nelayan Ini Sampai Susah Ditarik Kembali

Hewan-hewan dasar laut yang ada di sana diamati oleh ilmuwan untuk penelitian ilmiah.

Seorang ilmuwan MBARI bernama Amanda Khan justru menemukan sebuah keanehan pada spons laut dalam yang terekam kamera.

Spons laut dalam yang dijuluki spons kaca laut. (NOAA)
Spons laut dalam yang dijuluki spons kaca laut. (NOAA)

"Semua orang menonton teripang dan bulu babi yang mengendus-endus di dasar laut, tetapi aku memperhatikan spons. Dan tiba-tiba kemudian ukuran spons berubah," kata Amanda Khan.

Baca Juga: 7 Penampakan Ikan Laut Dalam yang Menyeramkan, Bikin Meriding Melihatnya

Makhluk yang disebut peneliti sebagai spons kaca laut tampak "bersin" selama 3 hari.

Disebut sebagai spons kaca laut karena struktur kerangka mereka terbuat dari kaca silika.

Ini adalah pertama kalinya spons kaca laut yang dikenal statis menujukkan perilaku yang disamakan oleh ilmuwan sebagai seseorang yang bersin.

Baca Juga: Makhluk Laut Dalam Mengalami Mutasi Mengerikan, Ini Penyebabnya

Hanya spons air tawar yang diketahui dapat melakukan gerakan "bersin" untuk merespon kondisi lingkungannya.

Dalam studi sebelumnya, spons air tawar tampaknya teriritasi oleh partikel-partikel di air sekitarnya yang telah mereka saring untuk dimakan, memicu mereka untuk mengeluarkan partikel-partikel itu.

Baca Juga: Hidup di Laut Dalam, Cumi-Cumi Raksasa Terekam Kamera

Dikutip dari IFLScience, peneliti masih menyelidik respon apa yang menyebabkan spons kaca laut terlihat bersin di laut dalam.

"Laut dalam adalah tempat yang dinamis, tetapi itu beroperasi pada skala waktu yang berbeda dan penuh dengan rangsangan yang berbeda dari dunia kita. Kami belum tahu respon apa yang spons laut itu tanggapi, tetapi kita berencana untuk melakukan penelitian yang lebih dalam," tambah Amanda Khan.

Spons kaca laut (Hyalonema) di laut dalam menarik perhatian peneliti karena mereka juga mempunyai bentuk yang unik, mirip bunga tulip yang mekar.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak