Beruang Kutub Jadi Korban Corat-coret, Potretnya Bikin Miris

Cat hitam di tubuh beruang kutub ini bertuliskan T-34, kode untuk tank Soviet untuk melawan NAZI.

Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta
Kamis, 05 Desember 2019 | 07:45 WIB
Beruang kutub dengan coretan cat hitam ini bikin ilmuwan miris. (Facebook/ Серёга Кавры)

Beruang kutub dengan coretan cat hitam ini bikin ilmuwan miris. (Facebook/ Серёга Кавры)

Hitekno.com - Seseorang dengan tingkat kejahilan luar biasa ini bisa membahayakan hidup beruang kutub. Seekor beruang kutub dengan cat hitam di bulunya membuat netizen miris serta membuat ilmuwan khawatir terhadap keberlangsungan hidup hewan tersebut.

Berdasarkan laporan dari Lembaga Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), sebanyak dua pertiga populasi beruang kutub akan punah pada abad ke-21.

Lapisan es yang mencair sebagai akibat dari perubahan iklim menjadi salah satu penyebabnya.

Baca Juga: Lima Beruang Hitam Memasuki Sekolah, Petugas Terpaksa Membunuh Mereka

Hewan ini masuk ke dalam IUCN Red List sebagai hewan yang Terancam Punah (Threatened).

Namun pada suatu wilayah, populasi hewan beruang kutub justru sangat terlihat banyak mengingat ada masalah pada habitat aslinya.

Potret beruang kutub dengan coretan cat hitam ini bikin ilmuwan miris. (Facebook/  )
Potret beruang kutub dengan coretan cat hitam ini bikin ilmuwan miris. (Facebook/ )

Akun Facebook Sergey Kavry yang mengklaim bekerja untuk World Wildlife Fund (WWF) membagikan video di Facebook yang menampakkan beruang kutub dengan warna aneh.

Baca Juga: Unik Abis, Kontes Beruang Tergemuk Bikin Netizen Kagum

Tak memiliki warna putih seutuhnya, beruang kutub yang berada di wilayah otonom Chukotka Rusia tersebut mempunyai warna hitam dengan bekas coretan cat hitam di tubuhnya.

Tulisan T-34 tersematkan dalam tubuh hewan itu.

Sebagai referensi, T-34 adalah tank Soviet ikonik yang terkenal digunakan dalam Perang Dunia II melawan Nazi.

Baca Juga: Mau Ngasih Makan Burung, yang Datang di Lantai Dua Justru Beruang

Bahkan tank T-34 digambarkan oleh Jerman sebagai "tank terbaik" pada masa perang saat itu.

Ilustrasi beruang kutub. (Wikipedia/ Alan Wilson)
Ilustrasi beruang kutub. (Wikipedia/ Alan Wilson)

Masih belum jelas siapa yang melakukannya, namun itu bisa jadi ulah ilmuwan yang tidak bertanggungjawab, orang jahil, atau mungkin oknum militer.

Dilansir dari IFLScience, Anatoly Kochnev, seorang ilmuwan sekaligus peneliti senior pada Laboratory of Mammal Ecology di Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia angkat bicara mengenai fenomena ini.

Baca Juga: Diam-diam, Israel Kirim Ribuan Ekor Beruang Air ke Bulan

Awal tahun 2019, wilayah kota pesisir Novaya Zemlya, salah satu bagian dari Chukotka memang mengalami masalah dengan beruang kutub.

Sebanyak 52 beruang kutub bermigrasi di musim dingin sehingga bersinggungan dengan pemukiman manusia.

Ilmuwan tersebut berasumsi terdapat manusia yang membius beruang kemudian salah satu dari mereka dicat hitam.

Meski terdengar sepele, namun cat hitam bisa membahayakan nyawa beruang.

Cat semprotan hitam dikhawatirkan dapat membuat beruang berisiko mengalami kelaparan.

Beruang kutub mengandalkan bulu putih mereka untuk tetap tersamarkan dari penglihatan mangsanya.

Hal tersebut membuat individu ini bisa mengalami kesulitan saat berburu.

Konflik beruang-manusia akan menjadi hal umum ketika perubahan iklim mencairkan es laut Kutub Utara.

Hilangnya habitat dan stok makanan, membuat beruang kutub mendekati pemukiman manusia untuk mencari makan.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak