Mengenal Bintang Terbesar di Alam Semesta, Matahari Hanya Titik Kecil

Matahari tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan bintang terbesar di alam semesta.

Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta
Kamis, 10 Oktober 2019 | 09:00 WIB
Ilustrasi bintang terbesar. (YouTube/ Cosmoknowledge)

Ilustrasi bintang terbesar. (YouTube/ Cosmoknowledge)

Hitekno.com - Jika kita membandingkan Matahari dan Bumi, maka planet kesayangan kita ini hanya berupa titik kecil saja. Luar angkasa menyimpan banyak misteri yang mengagumkan sehingga bintang terbesar di Tata Surya mempunyai ukuran sangat masif jika dibandingkan Matahari.

Sebenarnya, dalam skala bintang, ukuran Matahari kita tidak terlalu kecil atau juga tidak terlalu besar sehingga bisa dibilang "rata-rata".

Namun bintang terbesar di alam semesta memiliki ukuran yang tidak main-main sehingga Matahari kita mungkin hanya terlihat sebagai sebuah titik kecil jika disandingkan tepat di sampingnya.

Baca Juga: Terekam Teleskop, Ada Lubang Hitam sedang Menelan Bintang

Permukaan bintang tidak mempunyai penataan yang kaku atau berbatu serta rapi seperti Bumi atau planet lainnya.

Sebaliknya, mereka memiliki permukaan menyebar dan terdiri dari massa gas super panas yang membuatnya perlahan-lahan menipis ke kehampaan.

Ilustrasi lapisan photosphere yang ada pada Matahari. (Stanford University)
Ilustrasi lapisan photosphere yang ada pada Matahari. (Stanford University)

Apa yang digunakan para astronom sebagai pengganti dari definisi permukaan adalah photosphere bintang, tingkat di mana bintang menjadi transparan (yaitu di mana foton dapat lepas dari bintang).

Baca Juga: Bintang Langka Ini Mampu Prediksi Masa Akhir Matahari

Jika kita membicarakan permukaan bintang, maka kita berbicara tentang photosphere-nya.

Itu membuat pengukuran bintang kurang akurat jika dibandingkan dengan pengukuran planet.

Sejauh ini, bintang terbesar yang ada di alam semesta adalah UY Scuti, sebuah bintang yang berjarak 9.500 tahun cahaya dengan pusat galaksi Bimasakti.

Baca Juga: Setia, Planet Kecil Ini Terus Mengorbit Bintang yang Sudah Mati

Perbandingan bintang terbesar di alam semesta dan Matahari. (Wikipedia/ Philip Park)
Perbandingan bintang terbesar di alam semesta dan Matahari. (Wikipedia/ Philip Park)

Dilansir dari ZME Science, diameter UY Scuty 1.700 kali lebih besar jika dibandingkan dengan diameter Matahari.

UY Scuti pertama kali terlihat oleh para astronom di Observatorium Bonn (Jerman) pada tahun 1860 dan diberi kode BD-12 5055.

Jika ia menggantikan Matahari di pusat Tata Surya milik kita, maka photosphere-nya akan melampaui orbit Jupiter.

Baca Juga: Bikin Ilmuwan Kaget, Tiap Tahun Ada Bintang Meledak di Galaksi Andromeda

Jarak dari Matahari ke Jupiter sekitar 779 juta kilometer sehingga dipastikan Bumi langsung musnah terbakar.

Gas yang berasal dari bintang akan membentuk nebula yang memanjang sebesar 400 AU di luar angkasa (1 AU adalah jarak antara Bumi dan Matahari).

Akibatnya, ia akan mencapai jarak sangat jauh melampaui orbit Pluto. Sementara jarak rata-rata orbit antara Pluto dan Matahari adalah 39,5 AU.

Itulah tadi betapa masifnya ukuran bintang terbesar di alam semesta, sangat menakjubkan bukan?

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak