Setia, Planet Kecil Ini Terus Mengorbit Bintang yang Sudah Mati

Planet kecil ini terdiri dari besi dan nikel yang selamat dari kematian bintang induk SDSS J122859.93 + 104032.9.

Dinar Surya Oktarini | Amelia Prisilia
Rabu, 17 April 2019 | 07:00 WIB
Bintang katai putih dengan cincin. (NASA Goddard Space Flight Center/Scott Wiessinger)

Bintang katai putih dengan cincin. (NASA Goddard Space Flight Center/Scott Wiessinger)

Hitekno.com - Ruang angkasa memiliki rahasia yang mungkin jarang dan sulit dideteksi oleh siapa saja termasuk ilmuwan. Belum lama ini, para ilmuwan menemukan sebuah planet kecil yang terus mengorbit bintang yang sudah mati.

Planet kecil ini rupanya merupakan salah satu yang selamat dari kematian bintang induk. Planet kecil ini berada di piringan yang ada di sekeliling bintang katai putih. Diketahui, planet kecil ini terdiri dari besi dan nikel yang selamat dari kematian bintang induk SDSS J122859.93 + 104032.9.

Reruntuhan planet yang sudah hancur ini lalu ditemukan sedang mengorbit bintang katai putih yang merupakan bintang yang sudah memasuki akhir hidupnya.

Baca Juga: Gadis yang Cancel Order Karena Driver Ojol Jelek Buat Video Permintaan Maaf

Dilansir dari Cosmos Magazine, para ilmuwan menggunakan Gran Telescopio Canarias di La Palma untuk dapat mempelajari materi yang terdapat pada piringan bintang katai putih ini.

Planet kecil yang mengorbit bintang. (Universitas Warwick/Mark Garlick)
Planet kecil yang mengorbit bintang. (Universitas Warwick/Mark Garlick)

Keberadaannya sendiri sekitar 410 tahun cahaya dari Bumi. Piringan ini berbentuk runtuhan batu yang hancur. Sebagian besar materinya adalah besi, magnesium, silikon, dan oksigen.

Pada piringan ini juga diemukan cincin gas yang mengalirkan objek padat yang mirip dengan ekor komet. Gas ini biasanya dihasilkan oleh objek penguapan debu yang bertabrakan dengan puing-puing kecil.

Baca Juga: Sambut Avengers: Endgame, Captain America dan Black Widow Asyik Main Game

Bintang katai putih sendiri merupakan sisa-sisa yang serupa dengan Matahari. Diketahui, bintang katai putih telah kehabisan bahan bakar hingga inti padatnya menjadi dingin dan tidak lagi beroperasi.

Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa bintang induk tersebut memiliki massa sekitar 2 massa Matahari. Usai berevolusi menjadi bintang katai putih, masa bintang ini menjadi 0,7 massa Matahari.

Gugusan planet. (NASA)
Gugusan planet. (NASA)

Dengan ukuran massa seperti ini, bintang katai putih merupakan bintang yang padat dengan gravitasi sekitar 100.000 kali gravitasi Bumi.

Baca Juga: Banyak Dicari, Ini 5 Kelemahan Redmi Note 7

Planet kecil ini yang berisi besi ini membuatnya mampu bertahan dari bintang katai putih yang hancur. Namun, planet kecil ini dapat hancur seketika seandainya ada asteroid yang melintas di dekatnya.

Penemuan planet kecil yang terus mengorbit bintang yang sudah mati ini memberikan gambaran jika kelak Matahari mulai punah dan meninggalkan Bumi. Momen ini diprediksi terjadi dalam 5 hingga 6 miliar tahun lagi.

Baca Juga: Produktif, Dua Smartphone Anyar Samsung Nampang di TENAA

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak