Manusia Purba Punya Perilaku Kanibal, Ternyata Ini Penyebabnya

Ngeri juga ya melihat perilaku manusia purba jutaan tahun lalu.

Angga Roni Priambodo | Rezza Dwi Rachmanta
Sabtu, 11 Mei 2019 | 09:00 WIB
Tengkorak manusia kuno Homo antecessor yang dimakan oleh sesamanya. (Wikimedia Common/ Manuel Benito)

Tengkorak manusia kuno Homo antecessor yang dimakan oleh sesamanya. (Wikimedia Common/ Manuel Benito)

Hitekno.com - Manusia purba diketahui mempunyai perilaku kanibalisme yang sangat kejam.

Perilaku kanibalisme adalah sebuah fenomena di mana makhluk hidup memakan makhluk hidup sejenis.

Sebagai contoh, ketika kucing memakan sesama kucing atau manusia memakan manusia yang lain.

Baca Juga: Dikira Sudah Punah, Teripang Purba Misterius Ini Muncul Kembali

Meski terlihat sangat sadis, namun itulah yang digunakan oleh manusia purba untuk bertahan hidup.

Dalam penelitian, itu dilakukan oleh Homo antecessor, spesies hominid kontroversial yang hidup di Eropa Barat di zaman Paleolitik Bawah.

Era tersebut berlangsung pada sekitar 1,2 juta hingga 800 ribu tahun yang lalu.

Baca Juga: Spesies Manusia Purba Baru Ditemukan di Filipina, Ini Keunikannya

Rekonstruksi 3D Homo antecessor oleh ilmuwan. (Wikipedia/ Daynes)
Rekonstruksi 3D Homo antecessor oleh ilmuwan. (Wikipedia/ Daynes)

Sebuah studi baru dari Spain’s National Research Center on Human Evolution (CENIEH) berhasil mengungkapkan alasan mengapa H. antecessor melakukannya.

Ada beberapa alasan mengapa kanibalisme terjadi, mulai dari ritual sosial dan budaya hingga kelangsungan hidup yang sederhana.

Dikutip dari IFLScience, peneliti menggunakan Optimal Foraging Theory (OFT) sebagai titik tolak untuk mencari alasan manusia purba melakukannya.

Baca Juga: Gali Kuburan Purba di Mesir, Arkeolog Temukan Mumi Tikus

Dengan menghitung dan membandingkan biaya/ manfaat dari ''memperoleh serta memproses'' hewan besar yang tersedia saat itu, mereka memilih jalan yang lain.

Rekonstruksi tengkorak Homo antecessorr. (Wikipedia/ Xvazquez)
Rekonstruksi tengkorak Homo antecessorr. (Wikipedia/ Xvazquez)

Manusia purba memilih melakukan kanibalisme karena merupakan strategi bertahan hidup yang lebih menguntungkan.

''Analisis kami menunjukkan bahwa Homo antecessor, seperti predator lainnya, memilih mangsanya mengikuti prinsip mengoptimalkan keseimbangan biaya-manfaat, dan mereka juga menunjukkan bahwa manusia adalah tipe mangsa 'prioritas tingkat tinggi' bagi pilihannya,'' kata Jesús Rodríguez, salah satu peneliti dari CENIEH.

Baca Juga: Manusia Purba Indonesia Doyan Makan Tikus Sebesar Kucing, Ilmuwan Terkejut

Tim peneliti berpikir meskipun nutrisi daging manusia rendah, manusia lebih mudah tersedia dibandingkan dengan hewan.

Ketika berburu cukup sulit, manusia purba memilih memakan manusia lainnya terutama teman mereka yang menjadi mayat.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak