Sistem AI Ini Bisa Baca Pikira Lalu Menerjemahkan dalam Kata dan Gambar

Kemajuan perkembangan AI atau kecerdasan buatan akan sangat berguna di masa depan.

Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta
Jum'at, 10 Mei 2019 | 10:00 WIB
Ilustrasi AI atau kecerdasan buatan. (Pixabay/ Gerd Altmann)

Ilustrasi AI atau kecerdasan buatan. (Pixabay/ Gerd Altmann)

Hitekno.com - Sebuah penelitian terbaru mengungkapkan bahwa AI (Artificial Intelligence) atau kecerdasan buatan bisa digunakan untuk  baca pikiran seseorang.

Namun tunggu dulu, itu bukan berarti AI tahu sepenuhnya apa yang ada di pikiran kita.

Pembacaan pikiran ini lebih dimaksudkan kepada orang-orang dengan keterbatasan khusus (tunwicara atau gangguan motorik misalnya) agar mengungkapkan kata-kata yang bisa dipahami manusia melalui AI.

Baca Juga: Ilmuwan China Kembangkan Kamera yang Bisa Tangkap Foto dari Jarak 45 KM

Penelitian dipimpin oleh Edward Chang, ahli bedah syaraf dari University of California, San Francisco (UCSF).

Teknologi yang dikembangkan prinsipnya sama seperti alat yang dipasangkan pada fisikawan Stephen Hawking yang menderita penyakit motor-neuron.

Namun bedanya, alat yang dikembangkan sudah diintegerasikan dengan mesin AI sehingga mampu menyerap sinyal otak lebih baik.

Baca Juga: Bikin Ilmuwan Kaget, Ditemukan Air dalam Sample Asteroid Itokawa

Implan elektroda yang digunakan untuk menangkap sinyal otak. (UCSF)
Implan elektroda yang digunakan untuk menangkap sinyal otak. (UCSF)

Alat yang dipasangkan di Stephen Hawking hanya mampu menghasilkan sepuluh kata per menit.

Peneliti mengupayakan agar alat mereka menghasilkan puluhan hingga seratusan kata per menitnya.

Chang beserta para ilmuwan serta neuroengineer lainnya menggunakan implan elektroda yang ditempelkan ke kepala objek penelitian.

Baca Juga: Ilmuwan Klaim Temukan Molekul Pertama di Jagat Raya

Pertama, tim mencatat aktivitas otak ketika para peserta membacakan ratusan kalimat dengan keras.

Kemudian, peneliti menggabungkan rekaman ini dengan data dari percobaan sebelumnya yang menentukan bagaimana gerakan lidah, bibir, rahang, dan laring menghasilkan suara.

Dikutip dari Nature, tim melatih algoritma deep-learning pada data ini, kemudian memasukkan program ke dalam decoder mereka.

Baca Juga: Banyak Banget, Ilmuwan Menemukan 83 Lubang hitam di Tepi Alam Semesta

AI  bisa merekonstruksi gambar yang dipikirkan. (Jurnal PLOS)
AI bisa merekonstruksi gambar yang dipikirkan. (Jurnal PLOS)

Alat tersebut mengubah sinyal otak menjadi perkiraan pergerakan saluran vokal dan mengubah gerakan menjadi ucapan sintetis.

Hasilnya, orang yang mendengarkan 101 kalimat yang disintesis dapat memahami 70 persen kata yang dimaksudkan oleh pasien.

Penelitian lain yang diterbitkan di Jurnal PLOS bahkan dapat menggunakan elektroda untuk menerjemahkan atau merekonstruksi gambar dari otak objek penelitian meski masih belum sempurna.

Kemampuan AI (Artificial Intelligence) atau kecerdasan buatan yang dapat baca pikiran tentunya akan berguna bagi pasien yang memiliki keterbatasan di masa depan.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak