Ilmuwan Temukan Bakteri Pemakan Minyak di Palung Mariana

Palung Mariana yang merupakan palung terdalam di dunia yang terletak di Pasifik Barat.

Dinar Surya Oktarini | Amelia Prisilia

Posted: Jum'at, 19 April 2019 | 13:00 WIB
Ilustrasi laut. (pexels/Kellie Churchman)

Ilustrasi laut. (pexels/Kellie Churchman)

Hitekno.com - Para ilmuwan belum lama ini menemukan bakteri pemakan minyak yang hidup di dasar Palung Mariana yang merupakan palung terdalam di dunia yang terletak di Pasifik Barat.

Dilansir dari jurnal Microbiome, para ilmuwan mengumpulkan berbagai sampel mikroba yang hidup di Palung Mariana. Hasilnya, ilmuwan sukses menemukan kelompok baru bakteri.

Kelompok bakteri baru ini rupanya dapat memakan hidrokarbon yang merupakan senyawa organik yang terbuat dari hidrogen dan karbon atom, seperti minyak mentah dan gas alami. Hidrokarbon ini disebut mirip dengan senyawa pada bahan bakal diesel.

Penemuan ini jelas mengejutkan para ilmuwan, pasalnya, penemuan bakteri di Palung Mariana ini memiliki jumlah terbanyak jika dibandingkan dengan lautan lain di dunia.

Ilustrasi bakteri. (Pixabay/geralt)
Ilustrasi bakteri. (Pixabay/geralt)

Para ilmuwan percaya jika bakteri pemakan minyak ini bisa menjadi solusi untuk polusi lingkungan, terutama tercemarnya minyak di lautan atau bocornya minyak bumi ke lautan.

Jika dapat diidentifikasi, maka nantinya para ilmuwan bisa memperkenalkan bakteri ini untuk memproduksi biofuel, yang mungkin menggantikan diesel yang sekarang diproduksi dari bahan bakar fosil.

Selain itu, para ilmuwan juga mengatakan bahwa mereka menemukan ada hidrokarbon yang dibuat para bakteri di dasar Palung Mariana.

Banyak dugaan bahwa bakteri ini menggunakan hidrokarbon untuk bertahan hidup melawan tekanan ekstrem di dasar Palung Mariana. Sayangnya, perlu ada peneltiian lebih lanjut terkait pendapat para ilmuwan ini.

Palung Mariana. (Wikipedia/Kmusser)
Palung Mariana. (Wikipedia/Kmusser)

Para ilmuwan berharap jika ke depannya akan banyak penelitian untuk mempelajari proses biokimia yang dilakukan oleh beberapa mikroorganisme di dasar laut Palung Mariana.

Palung Mariana sendiri merupakan salah satu daerah yang jarang dipelajari di Bumi. Selain itu, hingga kini masih sedikit informasi mengenai bagaimana mikroorganisme hidup di lingkungan Palung Mariana.

Baca Juga: Dibanding Negara Asia Tenggara, Tarif Internet Indonesia Masih Mahal

Kita nantikan perkembangan selanjutnya mengenai penemuan bakteri pemakan minyak di Palung Mariana ini ya.

×
Zoomed
Berita Terkait Berita Terkini

Durasi terjadinya gerhana bulan pada 7 September 2025, mulai dari fase awal hingga akhir, berlangsung selama sekitar 5 j...

sains | 17:50 WIB

Beberapa fenomena langit yang akan terjadi pada September 2025....

sains | 13:21 WIB

AI tak bisa menyelesaikan tes teka-teki yang dapat diselesaikan manusia hanya dalam hitungan detik....

sains | 16:26 WIB

Salah satu pohon tertinggi di dunia yang berusia 450 tahun terbakar....

sains | 20:11 WIB

Fenomena langka Bulan hitam akan terjadi pada 23 Agustus 2025....

sains | 19:06 WIB