Gunung Es Raksasa Ini Diprediksi Akan Lepas dari Dataran Antartika

Gunung es diprediksi memiliki tinggi kira-kira 660 mil persegi.

Dinar Surya Oktarini | Amelia Prisilia
Senin, 04 Maret 2019 | 17:30 WIB
Gunung Es. (NASA/ Jeremy Harbeck)

Gunung Es. (NASA/ Jeremy Harbeck)

Hitekno.com - Antartika dalam waktu dekat akan kehilangan bagian besar dari datarannya. Sebuah gunung es berukuran dua kali kota New York diprediksi akan segera lepas dari dataran es Antartika.

Penyebab lepasnya gunung es ini dari dataran Antartika adalah keretakan yang menyebar dengan cepat dari pantauan intensif NASA.

Dilansir dari CNN, retakan ini rupanya berada di sepanjang gletser Brunt yang ada di Antartika. Retakan ini pertama kali muncul pada Oktober 2016 dan membesar ke arah timur sehingga dikenal sebagai celah Halloween.

Baca Juga: Lincah Banget, Aksi Dance Driver Ojol Ini Jadi Tontonan Pengunjung

Berdasarkan hasil pantauan NASA, retakan ini awalnya berhadapan dengan celah lain yang cukup stabil selama 35 tahun terakhir.

Gunung es yang diprediksi akan lepas dar Antartika. (NASA)
Gunung es yang diprediksi akan lepas dar Antartika. (NASA)

Entah apa yang terjadi sehingga celah Halloween ini menyebar ke utara dengan cepat yaitu berkecepatan sekitar 2,5 mil dalam satu tahun.

Jika celah yang menyebar dari timur bertemu dengan yang dari utara, diprediksi dalam waktu cepat, sebuah gunung es berukuran dua kali kota New York akan segera lepas dari dataran Antartika. Gunung es diprediksi memiliki tinggi kira-kira 660 mil persegi.

Baca Juga: Bawa Kamera 16 MP, Ini Spesifikasi Samsung Galaxy A30

Sayangnya, prediksi ini masih tergantung pada perubahan iklim yang terjadi. Selain perubahan iklim, adanya pemanasan global juga mungkin akan berpengaruh pada prediksi NASA ini.

Sebelum ada prediksi gunung es berukuran dua kali kota New York yang akan lepas dari dataran Antartika, pada Juli tahun 2017, sebuah pecahan gletser terbesar yaitu Larsen C sudah mengalami proses serupa.

Gunung es berbentuk persegi. (nasa.gov)
Gunung es berbentuk persegi. (NASA)

Gletser Larsen C ini memiliki luas yang mencapai 2.200 mil persegi yang hampir dua kali ukuran negara bagian Delaware, Amerka Serikat.

Baca Juga: Belanja Online, Netizen Ini Dapat Ransel Seukuran Hamster

Lepasnya gunung es raksasa dari dataran Antartika tentu menjadi mimpi buruk bagi Bumi. Pasalnya, proses pelepasan tersebut memiliki pengaruh besar pada kenaikan permukaan laut di seluruh dunia.

Dalam laporan yang dirilis para ilmuwan Amerika Serikat dan Inggris, disebutkan bahwa pencairan lapisan es sudah mengalami peningkatan sebanyak tiga kali lipat dalam lima tahun terakhir.

Hingga kini, NASA masih melakukan pantauan serius untuk gunung es yang diprediksi akan lepas dari dataran Antartika ini.

Baca Juga: Sengit, Drama Anak Kost Perang Dingin Karena Mangkok

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak