Seribu Gurita Laut Langka Berada di Satu Tempat, Menakjubkan!

Pemandangan ini sangat langka terjadi.

Dinar Surya Oktarini | Rezza Dwi Rachmanta
Rabu, 31 Oktober 2018 | 20:00 WIB
Penampakan seribu gurita laut dalam langka. (Youtube/ EVNautilus)

Penampakan seribu gurita laut dalam langka. (Youtube/ EVNautilus)

Hitekno.com - Sekelompok peneliti laut dalam baru saja menemukan sebuah pemandangan yang sangat menakjubkan. Bagaimana tidak, peneliti menemukan kurang lebih seribu gurita laut dalam di satu tempat.

Peneliti yang tergabung dalam Kapal Eksplorasi Nautilus menemukan pemandangan langka di kedalaman laut yang sangat gelap.

ROV (Remotely Operated underwater Vehicle) atau kendaraan bawah laut otonom berhasil merekam bagaimana koloni gurita laut dalam yang sedang berdiam diri.

Baca Juga: Letusan Gunung Berapi Bawah Laut Terjadi, Ini Penampakannya

ROV sedang merekam penampakan gurita laut dalam langka. (Youtube/ EVNautilus)
ROV sedang merekam penampakan gurita laut dalam langka. (Youtube/ EVNautilus)

Peneliti yang berhasil menemukan pemandangan langka ini tergabung dalam Ocean Exploration Trust yang didirikan pada tahun 2008 oleh Dr. Robert Ballard.

Pendiri eksplorasi tersebut terkenal karena penemuan kapal langka yaitu RMS Titanic.

Mereka melakukan eksplorasi menggunakan kapal Nautilus sepanjang 64 meter.

Baca Juga: Bayi Gurita Viral, Bentuknya Mini Menggemaskan

Tak hanya kapal langka, peneliti ternyata berhasil menemukan koloni gurita laut dalam yang sangat langka.

Penampakan ini terekam di daerah perairan Monterey California dan menyuguhkan pemandangan yang belum pernah terlihat sebelumnya.

Baca Juga: Kepala Ayam Tanpa Tubuh, Hewan Aneh Ini Hidup di Laut Dalam

Koloni gurita itu berada di sekitar Davidson Seamount atau Gunung Bawah Laut Davidson yang menjulang setinggi 2.280 meter dari dasar laut.

Peneliti sempat kesulitan dalam menjangkau wilayah ini dikarenakan puncak Davidson Seamont terendam di kedalaman 4.100 meter.

Penampakan gurita laut dalam langka dari jarak dekat. (Youtube/ EVNautilus)
Penampakan gurita laut dalam langka dari jarak dekat. (Youtube/ EVNautilus)

Namun berkat bantuan dari ROV, dan perhitungan yang matang, mereka dapat menangkap pemandangan langka tersebut.

Baca Juga: Lumut Berubah Warna di Antartika, Pertanda Buruk Bagi Manusia

Gurita-gurita itu termasuk dalam spesies Muusoctopus robustus (gurita laut dalam) berwarna ungu yang masuk kategori hewan langka.

''Sebagian besar gurita menempel di batu dalam posisi terbalik dan mereka terlihat sedang melindungi telur. Dari jumlah kira-kira seribu gurita, kita hanya melihat dua atau tiga gurita yang berenang di sekitar.'' kata ilmuwan Nautilus yang bernama Chad King.

ROV sedang merekam penampakan gurita laut dalam langka. (Youtube/ EVNautilus)
ROV sedang merekam penampakan gurita laut dalam langka. (Youtube/ EVNautilus)

Dikutip dari NPR, peneliti juga melihat sebuah kilauan di air yang menandakan bahwa air panas terlihat keluar dari gunung bawah laut.

Menurut peneliti, gurita itu sedang mengerami telur mereka secara massal sehingga penampakannya menjadi sangat menakjubkan.

Masih belum diketahui mengapa koloni gurita itu memilih lokasi dekat dengan gunung bawah laut.

Namun peneliti berspekulasi bahwa kemungkinan oksigen di sekitar tempat itu lebih tinggi daripada dasar laut lainnya.

Penampakan seribu gurita laut langka sangat menakjubkan karena peneliti maupun manusia lainnya sangat jarang melihat pemandangan ini.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak