Astronom Amati Lubang Hitam Pelahap Materi dengan Medan Magnet

Belum diketahui kenapa medan magnet tersebut bisa terbentuk.

Agung Pratnyawan
Senin, 29 Oktober 2018 | 11:00 WIB
Lubang hitam Cygnus X-1. (NASA)

Lubang hitam Cygnus X-1. (NASA)

Hitekno.com - Lubang hitam masih menjadi misteri kosmis, di mana sebuah wilayah super padat di alam semesta yang memiliki gravitasi sangat kuat. Bahkan cahaya pun ikut tertarik oleh gravitasinya.

Diketahui pula, lubang hitam juga dikelilingi oleh medan magnet dengan kekuatan bervariasi. Dari medan magnet lemah hingga tinggi ditemukan di lubang hitam.

Namun, para astronom belum begitu yakin bagaimana atau mengapa medan magnet tersebut terbentuk.

Baca Juga: Ilmuwan NASA Curiga Alien Bersembunyi di Mars

Berkat sebuah studi terbaru, para astronom bisa sedikit lebih yakin karena untuk pertama kalinya mereka telah mengamati medan magnet di sekitar lubang hitam supermasif yang berperan dalam memberi makan materi ke lubang hitam tersebut.

Terletak di jantung Cygnus A, sebuah galaksi aktif yang berjarak 600 juta tahun cahaya dari Bumi dan menjadi salah satu sumber radio paling kuat di langit.

Dalam pusat galaksi aktif tersebut, para astronom telah mengamati bahwa medan magnet menjebak material yang akan dilahap lubang hitam supermasif, semacam jaring kosmis.

Baca Juga: Ganymede, Bulan di Jupiter yang Hasilkan Medan Magnet Sendiri

Dari pengamatan ini, para astronom akhirnya bisa mengetahui mengapa beberapa inti galaksi bisa sangat aktif, memuntahkan jet kosmis besar dari kedua kutubnya.

Sementara inti galaksi yang lain seperti Sagitarius A* milik galaksi Bimasakti tidak terlalu aktif, dan bahkan ada yang benar-benar tidak aktif.

Ilustrasi lubang hitam lahap materi. (agenciasinc)
Ilustrasi lubang hitam lahap materi. (agenciasinc)

Menurut studi ini, inti galaksi bisa sangat aktif jika lubang hitam supermasif di pusat galaksinya dikelilingi oleh cakram akresi, sebuah struktur yang mengelilingi lubang hitam supermasif yang berisi material kosmis, dan secara bertahap akan dilahap oleh si lubang hitam supermasif tersebut.

Baca Juga: Piramida Giza Dapat Pusatkan Gelombang Elektromagnetik

Sementara itu, di luar cakram akresi ini terdapat struktur lain yang berbentuk torus atau berbentuk mirip donat, yang terdiri atas debu dan gas.

Bagaimana struktur tersebut terbentuk dan mengapa berada di sana sejauh ini masih belum jelas, tetapi pengamatan terhadap Cygnus A menunjukkan bahwa medan magnet sedang bekerja untuk membentuk torus dan menjaganya tetap di tempat.

Sayangnya, struktur-struktur ini sangat sulit diamati dalam panjang gelombang optik dan radio, tetapi instrumen pengamatan yang sangat sensitif terhadap emisi inframerah sudah cukup digunakan untuk mengamatinya.

Baca Juga: Teori Lubang Hitam Terbukti di Tahun Ini, Para Ilmuwan Takjub

Oleh karena itu, para astronom menggunakan High-resolution Airborne Wideband Camera-plus (HAWC+), sebuah instrumen inframerah yang berada di dalam pesawat terbang Stratospheric Observatory For Infrared Astronomy (SOFIA) milik NASA.

Dengan instrumen tersebut, para astronom telah mampu mengamati torus di jantung Cygnus A.

''Selalu menarik untuk menemukan sesuatu yang benar-benar baru. Pengamatan dari HAWC+ ini sangat unik, menunjukkan kepada kita bagaimana inframerah dapat berkontribusi pada studi galaksi.'' kata astronom Enrique Lopez-Rodriguez dari Pusat Sains SOFIA, seperti yang dikutip dari Science Alert.

Walaupun begitu, bagaimana jet lubang hitam terbentuk masih belum diketahui secara jelas.

Setidaknya kini diketahui bahwa jet tersebut tidak berasal dari luar cakrawala peristiwa, area di mana material yang tertarik gravitasi lubang hitam sudah tidak bisa melarikan diri lagi.

Jet lubang hitam sendiri kini diperkirakan berasal dari material yang berada di tepi bagian dalam cakram akresi.

Penemuan dalam studi ini sangat membantu para astronom dalam mempelajari lubang hitam supermasif, seperti yang kini diketahui bahwa medan magnet berperan sangat penting sebagai pengatur untuk bagaimana dan kapan lubang hitam supermasif bisa makan.

Tulisan ini sudah dimuat di Suara.com dengan judul Astronom Amati Lubang Hitam Lahap Materi dengan Medan Magnet.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak