Robot Pekerja Bangunan Dikenalkan, Bisa Pasang Dinding Rumah

Tukang bangunan ini bayarannya mahal nggak ya?

Dinar Surya Oktarini | Rezza Dwi Rachmanta
Rabu, 03 Oktober 2018 | 16:30 WIB
Robot pekerja bangunan AIST. (AIST via Engadget)

Robot pekerja bangunan AIST. (AIST via Engadget)

Hitekno.com - Di masa depan kita membayangkan pekerjaan manusia akan ditangani oleh robot. Sekarang, ilmuwan berhasil menciptakan robot pekerja bangunan dengan kemampuan khusus.

Robot ini merupakan robot humanoid dengan nama HRP-5P dan memiliki kemampuan khusus untuk memasang dinding rumah.

AIST (Advanced Industrial Science and ology) yang merupakan institut sains dan teknologi industri modern milk Jepang berhasil mengembangkan sebuah prototipe robot canggih.

Baca Juga: Teknologi OmniSkins, Semua Benda Bisa Menjadi Robot

Protipe robot dengan kode HRP-5P bertujuan menggantikan tugas manusia terkait hal-hal berat. Robot ini nantinya akan mempunyai kemampuan khusus dalam membangun sebuah bangunan.

Screenshot video YouTube akun resmi AIST Jepang. (Youtube/ AIST)
Screenshot video YouTube akun resmi AIST Jepang. (Youtube/ AIST)

Dikutip dari Spectrum IEEE, robot konstruksi humanoid dibuat sebagai tanggapan terhadap fenomena kekurangan tenaga kerja di sektor berat.

Seperti yang telah diketahui, beberapa negara maju kekurangan tenaga kerja karena populasi menua dan menurunnya angka kelahiran.

Baca Juga: Gokil, Hotel Henn-na di Jepang Ini Dijaga Robot dan Dinosaurus

Robot ini dapat mengambil papan gips dan menidurkannya di dinding. Tak hanya itu, robot pekerja bangunan HRP-5P memiliki kemampuan untuk memasang baut dan menggunakan obeng.

Robot humanoid ini hadir dengan tinggi 182 sentimeter dan berat 101 kilogram.

Kebebasan engsel robot di bagian leher dapat bergerak dengan jangkauan dua derajat.

Baca Juga: Canggih, Robot Atlas Bisa Berlari Seperti Manusia

Screenshot robot humanoid AIST Jepang. (Youtube/ AIST)
Screenshot robot humanoid AIST Jepang. (Youtube/ AIST)

Sementara pinggang memiliki tiga derajat kebebasan gerak, delapan derajat pada bagian lengan, dan enam derajat pada bagian kaki.

AIST mendesain robot pekerja bangunan dengan peningkatan kecerdasan dan dilengkapi dengan teknologi pengenalan objek.

Tak hanya itu, robot humanoid dikembangkan para ilmuwan dengan kemampuan pengukuran lingkungan.

Baca Juga: Ilmuwan Ciptakan Robot Cheetah, Mampu Melompat di Meja

Dengan kemampuan tersebut, robot pekerja bangunan memiliki kemampuan memasang dinding dengan penempatan yang cukup presisi.

Robot Humanoid dapat memasang dinding dari papan kayu. (Youtube/ AIST)
Robot Humanoid dapat memasang dinding dari papan kayu. (Youtube/ AIST)

Bodinya yang kuat ditujukan untuk aplikasi praktis dalam konstruksi bangunan dan struktur besar seperti pesawat dan kapal.

Robot ini akan memiliki kemampuan yang ditingkatkan di masa depan. Saat ini robot pekerja bangunan dapat memasang benda berskala besar seperti papan gypsum (1820 × 910 × 10 mm) dengan berat 11 kg.

Selain itu robot juga bisa memasang panel kayu lapis (1800 × 900 × 12 mm) dengan berat sekitar 13 kg. Robot pekerja bangunan merupakan penemuan penting di tahun 2018 dan diharapkan akan membantu manusia di masa depan.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak