Ilmuwan Berusaha Mengkloning Kuda Purba, Usianya 30 Ribu Tahun

Nggak sabar lihat hasil kloningannya!

Dinar Surya Oktarini | Rezza Dwi Rachmanta
Minggu, 23 September 2018 | 13:30 WIB
Ilustrasi kuda purba saat hidup. (Breeding News)

Ilustrasi kuda purba saat hidup. (Breeding News)

Hitekno.com - Ilmuwan saat ini sedang bekerja keras menganalisis peninggalan sempurna dari kuda purba. Mereka akan mencoba mengkloning kuda purba sehingga menghasilkan spesies ''kuda modern'' yang baru.

Tahun 2018 ini banyak ditemukan peninggalan-peninggalan purba dari keju sampai kuda purba. Sebelumnya, sebuah kuda purba dengan kondisi awet sempurna ditemukan di sebuah lapisan permafrost di wilayah Siberia.

Kuda purba itu diperkirakan berusia 30 hingga 40 ribu tahun. Ilmuwan memperkirakan bahwa kuda purba itu meninggal saat berusia dua bulan.

Baca Juga: Sering Eksperimen, Beberapa Ilmuwan Ini Tewas Karena Penemuannya

Kuda purba ditemukan dengan kondisi hampir sempurna mengingat kulit, rambut, kuku, dan ekor semuanya masih utuh.

Semyon Grigoryev, kepala museum Mammoth di ibu kota daerah Yakutsk terkejut melihat keadaan penemuan yang sempurna. Dia mencatat itu adalah anak kuda purba terbaik yang ditemukan hingga saat ini.

Kuda purba saat diteliti. (The Independent)
Kuda purba saat diteliti. (The Independent)

Kuda purba itu tercatat sebagai spesies kuda yang telah punah atau dikenal dengan nama kuda Lena (Equus lenensis).

Baca Juga: Ilmuwan Bergabung, NASA Didesak Intensifkan Pencarian Alien

Melihat penemuan itu, ilmuwan lintas negara berkumpul untuk membahas apa yang perlu dilakukan terhadap spesies kuda purba langka itu.

Dikutip dari FoxNews, para ilmuwan Rusia dan Korea Selatan sekarang bekerja mengekstrak sel-sel dari anak kuda purba itu.

Itu dilakukan untuk mengkloning hewan langka dan mengawetkan ''sisanya''.

Baca Juga: Menakjubkan, Ilmuwan Temukan Hiu Omnivora Pertama di Dunia

Binatang misterius purba. (North Eastern Federal University)
Kuda purba. (North Eastern Federal University)

Jika embrio berhasil dikloning, kuda modern dapat digunakan sebagai pengganti untuk menghasilkan spesies yang baru.

Kuda purba sebelumnya ditemukan di sebuah cekungan curam sedalam 100 meter di Taiga, Siberia Timur. Kawah raksasa itu dikenal dengan sebutan lokal sebagai ''pintu ke dunia bawah''.

Kawah besar saat kuda purba ditemukan. (Gigazine)
Kawah besar saat kuda purba ditemukan. (Gigazine)

Tim peneliti berspekulasi bahwa anak kuda itu jatuh ke dalam perangkap alami atau mungkin tenggelam.

Baca Juga: Ilmuwan Temukan Benda Langka, Netizen Meminta Milkshake Mumi

Jika ilmuwan berhasil mengkloning kuda purba, itu akan menjadi salah satu penemuan terbesar abad ini.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak