Tanduk Rusa Saling Terkunci ketika Bertarung, Ini Fakta Ilmiahnya

Wow, pertarungannya sangat menakjubkan!

Stephanus Aranditio | Rezza Dwi Rachmanta
Sabtu, 22 September 2018 | 15:00 WIB
Ilustrasi Rusa. (Pixabay/ hashan)

Ilustrasi Rusa. (Pixabay/ hashan)

Hitekno.com - Gambar dua tanduk rusa saling terkunci ketika bertarung sangat menakjubkan apalagi bila dilihat di alam liar. Seorang pria kebetulan melintas dan membagikannya kepada publik.

Banyak gambar berhasil diambil oleh Ingo Gerlach saat menyaksikan aksi pertarungan di hutan Sauerland, Jerman.

Gerlach menceritakan bahwa bentrokan dua tanduk rusa itu membuat mereka saling terkunci selama lebih dari 20 menit. Ia memberanikan diri mendekat dan menyaksikan bahwa pertarungan itu sangat sulit.

Baca Juga: Temuan Mengejutkan, Gen Zombie Gajah Bisa Sembuhkan Kanker

''Masing-masing rusa berusaha memaksa lawan dengan kepala mereka hingga mengarah menuju menuju lutut, tetapi yang jelas kedua rusa itu sama-sama kuat," kata Gerlach.

Dia juga menjelaskan bahwa kedua rusa itu benar-benar kelelahan sehingga lidahnya terlihat menjulur keluar untuk mengambil udara.

 

Baca Juga: Sarang Laba - laba Raksasa Bikin Netizen Ngeri, Membentang Luas

Namun setelah keduanya terkunci dan bertarung selama 2 jam, kedua rusa kemudian membubarkan diri tanpa Gerlach tahu siapa pemenangnya.

Namun dia berasumsi kemungkinan kedua rusa itu berakhir ''imbang''.

Melihat fenomena tersebut kita mungkin akan berpikir bahwa terkuncinya tanduk rusa merupakan sesuatu yang langka.

Baca Juga: Membunuh Dalam Sekejap, Ini 5 Hewan Paling Beracun di Dunia

Namun menurut para ilmuwan dan ahli satwa liar, fenomena tersebut sangat normal apalagi ketika terjadi di alam liar.

Dikutip dari Animal Science, pertarungan rusa memang sangat sering terjadi khususnya mendekati bulan Oktober.

 

Baca Juga: Nelayan Temukan Tanduk Raksasa Rusa Purba

Rusa akan beratarung satu sama lain karena berbagai alasan termasuk peningkatan testosteron, peningkatan agresi dan selama musim kawin.

Ilmuwan memperkirakan bahwa musim kawin rusa terjadi antara bulan Oktober sampai Januari. Namun itu bisa juga sering terjadi menjelang bulan tersebut seperti di akhir bulan September ini.

Periode ini dikenal oleh ilmuwan sebagai periode ''Rut''. Selama periode ini, leher rusa jantan akan membengkak menjadi dua kali lipat daripada diameter normalnya.

Ketika rusa jantan sudah memasuki mode ini, ia akan siap untuk bertarung dengan rusa lain.

Hal ini biasanya digunakan untuk menentukan dominasi serta memamerkan kekuatan di depan rusa betina.

 

Mereka akan menabrakkan tanduk mereka satu sama lain, namun biasanya mereka tidak terluka.

Tak jarang, usia rusa yang sudah tua membuat tanduk makin besar dan bercabang. Ini membuat tanduk rusa saling terkunci apabila bertabrakan dengan rusa jantan lain.

Selama periode ini, rusa jantan akan sangat gugup sehingga mereka sering mengembara ke tempat-tempat yang belum pernah mereka kunjungi.

Meski tanduk rusa saling terkunci ketika bertarung, biasanya mereka bisa dengan sendirinya melepas tanduk mereka secara perlahan.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak