6 Cara Membuat Barcode di Microsoft Excel, Dijamin Mudah!
Beberapa cara mudah untuk membuat barcode di Microsoft Excel.
Lintang Siltya Utami
Posted: Sabtu, 20 September 2025 | 17:30 WIB
Ilustrasi logo Microsoft Excel. [Unsplash/Rubaitul Azad]
Hitekno.com - Membuat barcode di Microsoft Excel ternyata jauh lebih mudah daripada yang dibayangkan. Dengan fitur bawaan Excel dan sedikit trik tambahan seperti penggunaan font khusus, add-in, atau bantuan generator online, pengguna bisa membuat barcode sendiri tanpa perlu software mahal. Jika pengguna tengah mencari cara membuat barcode di Microsoft Ecxel, ada beberapa metode yang bisa dicoba.
Jika pengguna sering mengatur inventaris atau membuat label produk, mengetahui cara membuat barcode di Excel akan sangat menghemat banyak waktu. Barcode yang dibuat di Excel membantu pekerjaan jadi lebih efisien, mulai dari mempermudah pelacakan data, mempercepat proses transaksi, sampai menjaga konsistensi informasi dalam laporan.
Berikut beberapa enam cara membuat barcode di Ecxel:
1. Menggunakan Font Barcode
Unduh dan instal font barcode seperti "Code 39", "Code 128", atau "QR Code" (contoh: font gratis seperti Free 3 of 9).
Buka Excel dan masukkan data yang ingin diubah menjadi barcode (misalnya, angka atau teks di kolom A).
Pilih sel tempat pengguna ingin menampilkan barcode, lalu ubah font menjadi font barcode yang sudah diinstal.
Tambahkan tanda bintang (*) di awal dan akhir data (untuk beberapa font seperti Code 39, misalnya: *12345*).
Barcode akan muncul sebagai teks dengan format font barcode.
Kelebihan: Mudah dan tidak memerlukan perangkat lunak tambahan selain font.
Kekurangan: Hanya menghasilkan barcode sederhana, tidak mendukung format kompleks seperti QR code tanpa font khusus.
2. Menggunakan Add-In Excel
Unduh add-in barcode seperti "TBarCode" atau "Barcode Generator" dari penyedia tepercaya.
Instal add-in di Excel melalui menu Insert > Add-ins.
Gunakan fungsi atau panel add-in untuk memasukkan data dan menghasilkan barcode langsung di lembar kerja.
Sesuaikan jenis barcode (Code 128, QR Code, dll.) sesuai kebutuhan.
Kelebihan: Mendukung berbagai jenis barcode, lebih profesional.
Kekurangan: Beberapa add-in berbayar atau memerlukan koneksi internet.
3. Menggunakan VBA (Macro)
Aktifkan tab Developer di Excel (jika belum aktif, masuk ke File > Options > Customize Ribbon > centang Developer).
Buka Visual Basic for Applications (VBA) dari tab Developer.
Tulis atau salin kode VBA untuk menghasilkan barcode berdasarkan data di sel (misalnya, menggunakan API atau fungsi khusus).
Jalankan macro untuk mengonversi data menjadi barcode.
Kelebihan: Fleksibel dan dapat disesuaikan untuk kebutuhan khusus.
Kekurangan: Memerlukan pengetahuan pemrograman VBA dan font barcode.
Ilustrasi barcode. (Pixabay)
4. Menggunakan Fungsi Excel dengan Generator Online
Gunakan situs web generator barcode seperti Barcode Generator atau QR Code Generator.
Masukkan data dari Excel ke situs tersebut untuk menghasilkan gambar barcode.
Unduh gambar barcode dan impor ke Excel menggunakan Insert > Picture.
Untuk otomatisasi, gunakan formula Excel untuk menggabungkan data dengan URL API generator barcode (jika tersedia).
Kelebihan: Tidak memerlukan instalasi font atau add-in.
Kekurangan: Manual dan memakan waktu untuk banyak data, kecuali menggunakan API.
5. Menggunakan Microsoft Word sebagai Perantara
Ekspor data dari Excel ke Word.
Gunakan font barcode atau add-in di Word untuk membuat barcode.
Salin barcode kembali ke Excel atau gunakan sebagai gambar.
Kelebihan: Berguna jika sudah terbiasa dengan Word.
Kekurangan: Langkah tambahan yang kurang efisien.
6. Generator Online + Sisipkan Gambar
Kunjungi situs pembuat barcode (misal: barcode-generator.org).