5 Trik Menjumlahkan Data Besar di Excel yang Jarang Diketahui

Hitekno.com - Microsoft Excel merupakan salah satu aplikasi pengolah data yang paling populer dan sering digunakan, baik untuk kebutuhan akademik, bisnis, maupun pekerjaan sehari-hari.

Salah satu fungsi dasar yang paling sering dipakai adalah penjumlahan. Dengan rumus yang tepat, Excel bisa menghitung total angka dalam jumlah kecil maupun besar dengan cepat dan akurat.

Rumus penjumlahan di Excel juga fleksibel karena dapat digunakan dalam berbagai cara. Mulai dari menjumlahkan sel tertentu, rentang data berurutan, hingga data besar dengan kriteria tertentu.

Dengan begitu, pengguna tidak perlu melakukan perhitungan manual yang berisiko salah dan memakan waktu lama.

Cara Menggunakan Rumus Penjumlahan di Excel

Rumus penjumlahan paling umum di Excel adalah fungsi SUM. Cara penggunaannya sederhana, cukup ketikkan =SUM(range) pada sel tempat hasil penjumlahan ingin ditampilkan.

Misalnya, untuk menjumlahkan angka dari sel D2 hingga E2, Anda bisa menggunakan rumus =SUM(D2:E2). Hasilnya akan otomatis menambahkan semua angka di rentang sel tersebut.

Selain itu, penjumlahan juga bisa dilakukan dengan operator plus (+). Contohnya, jika ingin menjumlahkan isi sel A2 dan B2, cukup gunakan =A2+B2.

Meskipun sederhana, cara ini kurang efisien jika data yang dijumlahkan sangat banyak. Oleh karena itu, fungsi SUM lebih disarankan karena lebih praktis.

Tidak hanya untuk rentang berurutan, fungsi SUM juga bisa menjumlahkan sel yang tidak berurutan. Caranya dengan memisahkan sel menggunakan koma, misalnya =SUM(A1,B1,C1).

Baca Juga: Rumus Excel Sering Terhapus? Ini Cara Menguncinya Biar Tetap Aman

Atau bisa juga menggunakan operator plus seperti =A1+B1+C1. Pilihan ini bisa disesuaikan dengan kebutuhan data yang Anda kelola.

Untuk dataset yang besar, fungsi SUM tetap efisien. Misalnya, jika Anda ingin menjumlahkan angka dari baris A1 sampai A1000, cukup gunakan =SUM(A1:A1000).

Excel akan otomatis menghitung seluruh nilai di dalam 1000 baris tersebut dalam sekejap.

Selain SUM, fitur AutoSum (Alt + =) juga bisa dimanfaatkan. Dengan sekali klik, Excel akan otomatis memilih rentang data di sekitar sel aktif dan langsung menjumlahkannya.

Fitur ini sangat berguna untuk mempercepat pekerjaan tanpa harus mengetikkan rumus manual.

Jika Anda ingin menjumlahkan data besar dengan kriteria tertentu, gunakan fungsi SUMIFS. Rumus ini memungkinkan penjumlahan berdasarkan lebih dari satu kondisi.

Misalnya: =SUMIFS(B2:B1000, A2:A1000, "Kategori1"). Dengan begitu, Excel hanya akan menjumlahkan data sesuai kategori yang dipilih.

Untuk pengguna Excel 2021 atau Microsoft 365, tersedia fungsi FILTER yang bisa dipadukan dengan SUM. Misalnya, =SUM(FILTER(rentang_nilai, kriteria)).

Fungsi ini menyaring data berdasarkan kriteria tertentu sebelum dijumlahkan, sehingga lebih fleksibel untuk dataset besar dan kompleks.

Selain itu, ada juga fungsi LET di Excel 365 yang bisa digunakan untuk menyimpan variabel dalam rumus. Dengan LET, rumus menjadi lebih mudah dibaca sekaligus mempercepat proses perhitungan.

Fungsi ini sangat berguna saat bekerja dengan dataset besar yang membutuhkan efisiensi.

Jika Anda ingin menganalisis dan menjumlahkan data dalam jumlah yang sangat besar, PivotTable adalah pilihan terbaik.

Fitur ini mampu merangkum data dengan cepat, termasuk menampilkan hasil penjumlahan secara dinamis sesuai filter yang digunakan.

Rumus penjumlahan di Excel sangatlah fleksibel, mulai dari penggunaan dasar dengan operator plus, hingga pemanfaatan fungsi lanjutan seperti SUMIFS, FILTER, LET, dan PivotTable.

Dengan memahami berbagai cara ini, Anda bisa memilih metode yang paling efisien sesuai kebutuhan data. Jadi, tidak ada alasan lagi untuk menghitung manual ketika Excel sudah menyediakan solusi cepat dan akurat.