Tips Jaga Privasi di Era Digital untuk Cegah Kebocoran Data

Berikut beberapa tips sederhana untuk melindungi data pribadi ketika berinteraksi dalam gaya hidup digital.

Dicky

Posted: Kamis, 15 Mei 2025 | 22:54 WIB
Kebocoran data penduduk dari KPU disebar oleh Bjorka [Bidikan layar/breached.to]

Kebocoran data penduduk dari KPU disebar oleh Bjorka [Bidikan layar/breached.to]

Hitekno.com - Gaya hidup digital telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari keseharian masyarakat Indonesia. Mulai dari belanja online, transaksi keuangan digital, hingga akses instan terhadap layanan kesehatan dan pendidikan, semuanya menjadi mudah dan cepat. Di balik kenyamanan ini, aktivitas digital kita juga meninggalkan jejak data yang semakin luas. 

Data dari e-Conomy SEA 2024 mengungkapkan bahwa jumlah transaksi ekonomi digital di Indonesia terus bertumbuh, dengan nilai gross merchandise value (GMV) yang mencapai US$90 miliar sepanjang 2024, meningkat 13% year-on-year. 

Sementara itu, jumlah pengguna e-commerce berdasarkan data Statista diperkirakan akan terus meningkat sebanyak 35%, dengan estimasi hingga 99,1 juta pengguna pada tahun 2029. 

Perkembangan ini membawa peluang besar. Namun, di saat yang sama juga meningkatkan eksposur masyarakat terhadap risiko penyalahgunaan data pribadi

Kini platform layanan keuangan digital legal sudah dilengkapi fitur keamanan berlapis untuk melindungi data pengguna. Meski demikian, peran pengguna tetap krusial.

Kebiasaan kecil seperti menyebarkan data pribadi di media sosial atau tidak sengaja mengklik tautan berbahaya bisa menjadi celah kejahatan digital.

Untuk itu, literasi digital perlu jadi benteng utama agar masyarakat dapat menikmati kenyamanan dunia digital tanpa mengorbankan aspek keamanan.

Melihat dinamika ini, Brand Manager AdaKami, Jonathan Kriss, menjelaskan kalau kemudahan yang dihadirkan oleh era digital, termasuk bertransaksi online, harus dibarengi dengan upaya ekstra dalam melindungi data pribadi.

"Saat ini, penyalahgunaan data bisa terjadi dalam berbagai bentuk, mulai manipulasi akses akun finansial melalui pencurian identitas, hingga penyebaran informasi pribadi. Oleh karena itu, kita perlu meningkatkan kesadaran dan menjaga informasi pribadi dengan lebih bijak. Dengan langkah pencegahan yang tepat, kenyamanan gaya hidup digital tetap dapat dinikmati tanpa rasa khawatir," katanya dalam siaran pers, Kamis (15/5/2025).

Berikut beberapa tips sederhana untuk melindungi data pribadi ketika berinteraksi dalam gaya hidup digital:

Jaga informasi pribadi di media sosial

Hindari membagikan data pribadi, seperti tanggal lahir, alamat lengkap, nama ibu kandung, atau kode OTP di media sosial. Tren di media sosial yang seolah sederhana, seperti menunjukkan momen ulang tahun tanpa disadari bisa jadi celah bagi pihak tidak bertanggung jawab untuk melakukan kejahatan siber. 

Hati-hati dengan label paket belanja online

Informasi pada label paket, seperti nama, nomor telepon, dan alamat lengkap, sering terabaikan. Data ini rawan untuk disalahgunakan. Untuk itu, pastikan selalu merobek atau menghapus informasi tersebut sebelum membuang kemasan.

Waspadai tawaran voucher atau hadiah yang terlalu menggiurkan

Promo yang meminta data pribadi tanpa sumber jelas patut dicurigai.  Ini bisa menjadi modus phishing untuk mencuri informasi Anda. Selain itu, pastikan perangkat Anda dilindungi dengan sistem keamanan yang selalu diperbarui.

Hindari penggunaan Wi-Fi publik untuk transaksi keuangan

Jaringan Wi-Fi publik rentan disusupi. Gunakan jaringan pribadi yang aman untuk transaksi pada saat berbelanja secara daring, dan pastikan perangkat Anda dilindungi sistem keamanan yang selalu diperbarui.

Abaikan customer service palsu di luar platform resmi

Waspada jika ada pihak yang mengaku sebagai customer service dan meminta Anda melakukan transaksi di luar platform resmi atau menawarkan hadiah dengan syarat pinjaman. Ini tanda penipuan. Transaksi resmi hanya dilakukan di platform e-commerce yang sudah terjamin keamanannya. Jangan pernah berikan data pribadi atau lakukan pembayaran di luar jalur resmi.  

Jonathan menambahkan, penyalahgunaan data dapat membuka celah bagi berbagai bentuk penipuan. Karena itu, penting bagi kita untuk selalu menjaga keamanan data pribadi, sebagai prioritas utama dalam menerapkan gaya hidup digital.

"Dalam berbagi informasi, kehati-hatian perlu selalu diterapkan, dan kita perlu  memastikan hanya berkomunikasi melalui kanal resmi saat berurusan dengan layanan keuangan. Dengan langkah-langkah sederhana ini, konsumen bisa menikmati belanja online dengan lebih aman dan nyaman," jelasnya.

Berita Terkait
Berita Terkini

Siap coba keberuntunganmu hari ini? Langsung klaim Dana Kaget lewat link berikut ini:https://link.dana.id/danakaget?c=ss...

internet | 14:31 WIB

Klik link ini untuk klaim langsung: https://link.dana.id/danakaget?c=s474kgee7&r=bUnMHW&orderId=202505141012149828150103...

internet | 14:23 WIB

Klik link ini sekarang juga untuk kesempatan mendapatkan saldo gratis yang bisa kamu gunakan untuk beli token listrik at...

internet | 14:11 WIB

Langsung saja klik link berikut ini dan coba keberuntunganmu hari ini!...

internet | 14:04 WIB

Jangan tunggu sampai link-nya tidak aktif atau kuota sudah habis diklaim orang lain. Langsung saja klik link berikut unt...

internet | 12:16 WIB