Dell Technologies: Demokratisasi Kecerdasan Buatan, Ekspansi Edge Modern, dan Peran Penting Zero Trust

Dell Technologies menyoroti tren-tren baru yang akan membentuk industri teknologi pada tahun 2024 dan di masa depan.

Agung Pratnyawan

Posted: Minggu, 10 Desember 2023 | 12:06 WIB
Dell Technologies. (Dell)

Dell Technologies. (Dell)

Hitekno.com - Dell telah menggelar acara media briefing dengan tajuk Visi 2023 bersama media di Asia Pasifik dan Jepang (AJP) pada awal Desember 2023 kemarin. Apa saja yang disampaikan Dell?

Melalui acara virtual yang menghadirkan pembicara John Roese, Global Chief ology Officer dan Peter Marrs, President, Asia Pasifik dan Jepang, Dell menyoroti tren-tren baru yang akan membentuk industri teknologi pada tahun 2024 dan di masa depan, serta bagaimana Dell bekerja bersama para pelanggannya untuk memanfaatkan peluang inovasi di wilayah APJ.

"AI menjadi inti dunia TI dan edge adalah cara kita mewujudkannya di lini produksi. Zero Trust adalah cara kita mengamankannya, dan akhirnya kuantum akan menjadi hal yang memberdayakan AI dalam jangka panjang untuk mencapai kinerja dan efisiensi yang dibutuhkan untuk mengembangkannya ke dalam sebuah sistem global," ungkap John Roese, Global Chief ology Officer.

Baca Juga: Dell Technologies Umumkan Pemenang Tantangan Desain Konsep Reimagined: #BuiltWithPrecision

"Pertimbangkan AI secara aktif, tapi jangan melakukannya secara terpisah dari arsitektur lainnya – dengan demikian Anda bisa memastikan visi dan aktivitas yang Anda lakukan akan sejalan untuk mencapai kesuksesan jangka panjang." lanjutnya.

AI akan menjadi pusat perhatian, beralih dari teori ke praktik

Roese menekankan bahwa dialog tentang GenAI akan beralih dari teori ke praktik dengan infrastruktur dan biaya pelatihan bergeser ke inferensi dan biaya operasional dengan tanggung jawab kepemimpinan yang lebih besar.

Baca Juga: Bagaimana Dell Technologies Tingkatkan Ketahanan Siber dan Efisiensi TI dengan Inovasi Software Storage

Fokus perusahaan akan semakin beralih dari eksperimen umum ke fokus strategis dari pimpinan-ke-karyawan (top-down) untuk memilih beberapa proyek GenAI yang benar-benar dapat mewujudkan transformasi.

"Meski GenAI telah mencetuskan ide-ide yang sangat kreatif tentang bagaimana GenAI akan mentransformasi bisnis dan dunia, hanya sedikit aktivitas GenAI yang nyata dan terukur. Memasuki tahun 2024, kita akan melihat gelombang pertama proyek-proyek enterprise GenAI mencapai tingkat kesiapan yang akan mengungkap peran penting GenAI yang belum dapat dipahami saat ini," kata Roese.

Penerapan AI di APJ telah mengalami pertumbuhan peluang yang cepat dan luas berkat keterbukaan untuk menerima teknologi tersebut, minat yang besar untuk bereksperimen, serta dukungan para pimpinan terhadap adopsi AI.

Baca Juga: Perkuat Teknologi Keamanan, Dell Technologies Hadirkan CrowdStrike

Marrs menjelaskan bahwa dengan dengan keunggulan inovasi, wilayah APJ berada di posisi terdepan dengan potensi untuk menggelar dan menerapkan AI dalam berbagai kasus penggunaan yang berdampak besar.

Menyadari potensi tantangan seperti bias dan nuansa budaya yang harus dipertimbangkan dalam implementasi AI, Peter Marrs, President, Asia Pasifik dan Jepang mengatakan, "Melalui kerja sama dan mengarahkan para pelanggan kami untuk maju di era data, Dell kini juga perlu membantu mereka menghindari "kesulitan penggerak pertama" (first mover disadvantage). Apa pun tahap perjalanan yang sedang mereka jalani, Dell berada dalam posisi yang tepat untuk menjadi mitra strategis dan membantu mereka melalui ekosistem yang kompleks tersebut."

Melihat lebih jauh ke masa depan, Roese menjelaskan bahwa komputasi kuantum akan mengatasi masalah utama dari GenAI dan sebagian besar AI berskala besar, yaitu kebutuhan akan sumber daya komputasi yang ekstrem.

Baca Juga: Kolaborasi Qualcomm dan Dell Technologies, Dorong Penerapan 5G Open RAN

Menurut prediksinya, komputasi kuantum akan menghadirkan terobosan besar dalam kemampuan sistem AI.

Dasar komputasi AI modern akan menjadi sebuah sistem kuantum hibrid di mana penggunaan AI akan tersebar di rangkaian arsitektur komputasi yang berbeda-beda, termasuk di unit-unit pemrosesan kuantum.

Ekspansi edge modern dan berlanjutnya dominasi multicloud

Roese menyampaikan bahwa perusahaan akan menyadari bahwa ada dua cara untuk membangun sebuah edge modern – yaitu mengembangkan mono-edge dengan cepat atau sebagai sebuah platform edge multicloud.

Menurutnya, cara kedua di mana adopsi pendekatan "platform edge" dengan edge modern sebagai perpanjangan dari infrastruktur multicloud adalah cara yang tepat untuk maju.

Karena data akan terus menjadi pusat masa depan kita, memanfaatkan data untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan akan sangat penting untuk membuka peluang-peluang bisnis yang transformatif.

Marrs mengatakan bahwa meskipun penggunaan multicloud telah menjadi hal umum di APJ, perlu ada strategi khusus untuk menghadirkan ketangkasan dan inovasi bisnis.

Zero Trust menjadi benteng pertahanan

Dengan demokratisasi AI, serta semakin banyaknya data dan kecerdasan yang bergerak ke level Edge, Marrs menegaskan kembali bahwa pengelolaan data akan menjadi semakin penting untuk mengamankan masa depan digital di wilayah APJ, dan dengan semakin meningkatnya ancaman di titik masuk data (threat surface), kesadaran akan pentingnya membangun arsitektur Zero Trust secara riil dan mewajibkan penggunaannya juga akan ikut meningkat.

"Tahun 2023 telah ada banyak diskusi tentang Zero Trust dan peran pentingnya dalam upaya keamanan siber dunia. Memasuki tahun 2024, kita akan beralih dari dunia di mana Zero Trust hanyalah sebuah ‘istilah populer’ ke dunia di mana teknologi nyata, standar nyata, dan bahkan sertifikasi akan memperjelas arti dari Zero Trust yang sebenarnya," kata Roese.

Menurut Roese, Dell akan meluncurkan proyek Fort Zero pada tahun 2024 sebagai sistem cloud pribadi Zero Trust komersial pertama di industri. Proyek ini akan membuka jalan bagi penerapan Zero Trust di berbagai industri yang berbeda.

Bersama-sama menciptakan masa depan berbasis data

Dengan pesatnya transformasi dan semakin berkembangnya tingkat kesiapan digital di APJ, lanskap di kawasan ini telah siap untuk menerapkan berbagai teknologi baru tersebut.

Marrs menekankan bahwa dalam beberapa tahun ke depan pendekatan ekosistem akan mendorong industri TI untuk bersama-sama mempelajari studi kasus terbaik untuk menerapkan dan memanfaatkan teknologi terbaik untuk menciptakan dampak yang lebih besar bagi perusahaan dan komunitas di APJ dan sekitarnya.

"Semua kemajuan dan perkembangan yang luar biasa saat ini hanya bisa terjadi berkat etos kolaborasi dan ekosistem. GenAI menjadi contoh di mana kita bisa melihat perlu adanya kerja sama industri untuk meraih hasil yang lebih besar bersama-sama," kata Marrs.

"Karena itulah kenapa kita perlu membangun kesatuan digital, karena hanya dengan bekerja bersama kita dapat mewujudkan ide-ide yang
dikembangkan secara digital menjadi kenyataan. Dell berada di garis depan dalam menyatukan semua teknologi dan peluang pertumbuhan bisnis tersebut, yaitu dengan menyatukan keahlian, solusi dan para mitra, untuk memungkinkan para pelanggan kami membangun masa depan berbasis data mereka." pungkasnya.

Berita Terkait
Berita Terkini

FlexiCicil hadir sebagai solusi inovatif bagi masyarakat Indonesia yang ingin memenuhi kebutuhan pembayaran....

internet | 10:31 WIB

REEL LIFE Film Camp memilih 24 peserta terbaik untuk berkecimpung di industri....

internet | 12:15 WIB

Modul Pelatihan Gemini Academy bisa diakses mandiri oleh guru-guru yang memiliki akun belajar.id....

internet | 13:13 WIB

Kolaborasi ini memperkuat komitmen VIDA untuk menjadi penyedia solusi dalam mencegah penipuan identitas digital, tidak h...

internet | 20:01 WIB

Founder dan Ekonom Senior CORE Indonesia, Hendri Saparini, menegaskan pentingnya lompatan pertumbuhan ekonomi melalui re...

internet | 14:14 WIB