Penyumbang Drone di Ukraina, Startup Ini Dapat Suntikan Dana Triliunan Rupiah

Pertumbuhan pasar drone meningkat pesat dalam 3 tahun terakhir.

Rezza Dwi Rachmanta

Posted: Rabu, 01 Maret 2023 | 14:32 WIB
Drone buatan Skydio. (Skydio)

Drone buatan Skydio. (Skydio)

Hitekno.com - Drone semakin berkembang dalam beberapa tahun terakhir. Startup yang memproduksi drone otonom, Skydio, baru saja memperoleh pendanaan sebesar triliunan rupiah.

Skydio mengumumkan penggalangan dana Seri E senilai 230 juta dolar AS (Rp 3,5 triliun).

Mereka menggunakan dana simpanan untuk pembangunan fasilitas manufaktur baru di Amerika Serikat.

Baca Juga: Apa Itu Social Media Specialist? Ini Tanggung Jawab dan Skill yang Dibutuhkan

Sejak awal konflik antara Ukraina dan Rusia, startup ini menyumbangkan drone atau pesawat tak berawak.

Ratusan drone digunakan untuk mendokumentasikan kerusakan pada bangunan, rekaman medan sebelum mengirim pasukan, serta bukti yang diklaim sebagai kejahatan perang.

Drone buatan Skydio. (Skydio)
Drone buatan Skydio. (Skydio)

Dikutip dari runch, pendanaan Seri E dipimpin oleh Linse Capital serta partisipasi dari berbagai investor seperti Andreessen Horowitz, Next47, IVP, DoCoMo, Nvidia, Walton Family Foundation, dan UP.Partners.

Baca Juga: 7 Situs Download APK yang Aman, Nggak Kalah dari Play Store dan App Store

Hercules Capital, dan Axon, perusahaan di belakang Taser dan kamera badan polisi, juga berinvestasi di Skydio.

Perusahaan menjelaskan bahwa mereka telah melihat pertumbuhan pasar drone 30 kali lipat selama tiga tahun terakhir.

Mereka mengklaim sebagai produsen drone terbesar di Amerika Serikat. Tambahan ratusan juta dolar AS membuat valuasi startup Skydio mencapai 2,2 miliar dolar AS atau Rp 33,5 triliun.

Baca Juga: Jangkau Arab Saudi, Terra Drone Raih Pendanaan dari Anak Usaha Aramco

Drone buatan Skydio. (Skydio)
Drone buatan Skydio. (Skydio)

Di negara asalnya, startup ini memenangkan kontrak beberapa tahun dengan Angkatan Darat AS untuk melakukan pengintaian jarak pendek.

Skydio mengatakan bahwa dronenya digunakan di setiap cabang Departemen Pertahanan AS, Departemen Perhubungan Negara Bagian AS dan oleh lebih dari 200 badan keamanan publik di 47 negara bagian Amerika Serikat.

Startup ini viral dengan drone aslinya yang menampilkan deteksi penghindaran tabrakan di tempat umum. Mereka membangun fasilitas manufaktur baru di Hayward, California.

Baca Juga: 5 Drone Murah di Bawah 500 Ribuan, Cocok untuk Pemula

Fasilitas seluas 36.000 kaki persegi meningkatkan 10 kali lipat produksi dibanding sebelumnya. Startup drone tersebut juga mempekerjakan 150 karyawan setelah memperoleh pendanaan besar.

Berita Terkait
Berita Terkini

VPN online memungkinkan pengguna internet di Indonesia untuk terhindar dari risiko keamanan siber....

internet | 17:26 WIB

Program Dell AI untuk Telekomunikasi, yang merupakan bagian dari Dell AI Factory, menjawab semua tantangan tersebut deng...

internet | 15:13 WIB

Zoho Analytics versi baru ini menambahkan kekuatan, kecerdasan, dan fleksibilitas untuk melayani lebih banyak bisnis....

internet | 15:04 WIB

Berbagai kemampuan ditawarkan ZohoCRM for Everyone....

internet | 15:09 WIB

Portofolio baru Dell ini dirancang untuk membantu meningkatkan produktivitas organisasi dan karyawan di Indonesia memasu...

internet | 14:41 WIB