Ngetweet Tentang Kejahatan pada Jurnalis Wanita, Akun Twitter PBB Malah Kena Roasting Warganet

Akun yang terafiliasi dengan PBB sempat jadi bulan-bulanan warganet karena cuitannya, seperti apa?

Cesar Uji Tawakal

Posted: Selasa, 08 November 2022 | 12:19 WIB
Ilustrasi Twitter. (Unsplash/Claudio Schwarz)

Ilustrasi Twitter. (Unsplash/Claudio Schwarz)

Hitekno.com - Organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa yang berfokus tentang kesetaraan gender sempat jadi bulan-bulanan.

Hal ini disebabkan oleh tweet yang menarik perhatian, merujuk pada fakta bahwa 11% jurnalis yang dibunuh pada tahun 2021 adalah perempuan.

Dilansir dari Russia Today, ketika organisasi itu menuntut agar para penjahat "berhenti menargetkan jurnalis perempuan," para komentator bertanya apa pendapat UN Women tentang 89% lainnya.

Baca Juga: Sempat Dikira UFO, Objek Misterius di Angkasa yang Sempat Bikin Heboh AS Rupanya Buatan China

Dari semua jurnalis yang terbunuh di seluruh dunia pada tahun 2021, 11% adalah perempuan, naik dari 6% pada tahun 2020, badan PBB untuk "kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan" menulis dalam sebuah tweet pada hari Rabu pekan lalu (2/11/2022), mengutip angka-angka dari UNESCO.

"Pada Hari Internasional untuk Mengakhiri Impunitas atas Kejahatan terhadap Jurnalis, mari kita katakan dengan lantang: BERHENTI MENARGETKAN JURNALIS PEREMPUAN."

Alih-alih menuai dukungan, cuitan ini justru malah menjadi bumerang, bahkan sederet tokoh ternama turut ikut melontarkan pernyataan bernada kontra terhadap hal ini.

"Jadi 89-94% jurnalis yang terbunuh adalah laki-laki, mengapa kita membuat permohonan khusus untuk berhenti menargetkan perempuan?" Kolumnis Washington Post Megan McArdle menanggapi.

Penulis Noah Smith menggambarkan tweet itu pada dasarnya mengatakan "tolong targetkan hanya jurnalis pria, terima kasih."

"Apakah mereka menyerukan kesetaraan gender di sini?" tanya jurnalis Luke Rudkowski, sementara podcaster Danny Polishchuk bercanda bahwa dia "tidak akan beristirahat sampai 100% jurnalis yang terbunuh adalah laki-laki!"

Sekitar 40% jurnalis adalah perempuan, menurut angka dari 12 negara yang dikumpulkan oleh Universitas Oxford. Ini berarti bahwa secara statistik, jurnalis perempuan jauh lebih kecil kemungkinannya untuk meninggal di tempat kerja daripada rekan laki-laki mereka, yang meskipun merupakan 60% dari tenaga kerja, menyumbang hampir 90% dari kematian.

Berita Terkait
Berita Terkini

Nah, kalau kamu belum pernah coba atau sedang menunggu rezeki dadakan, beberapa link Dana Kaget di bawah ini bisa kamu k...

internet | 18:52 WIB

Berikut ini beberapa tautan Dana Kaget yang saat ini sedang aktif dan bisa kamu klaim sekarang juga....

internet | 18:42 WIB

Sekarang saat yang tepat! Kamu bisa langsung mencoba klaim Dana Kaget yang sedang dibagikan hari ini melalui link di baw...

internet | 18:33 WIB

Buat kamu yang sudah tak sabar ingin mencoba keberuntungan, berikut ini beberapa tautan Dana Kaget yang bisa langsung ka...

internet | 18:25 WIB

Timothy Ronald merupakan pengusaha muda sekaligus infuencer asal Indonesia yang dikenal luas dalam bidang digital dan in...

internet | 15:12 WIB