Elon Musk: Twitter Akan Bentuk Dewan Moderasi Konten, untuk Apa?

Untuk apa Elon Musk membentuk dewan moderasi konten di Twitter?

Agung Pratnyawan

Posted: Sabtu, 29 Oktober 2022 | 17:31 WIB
Elon Musk datang ke kantor Twitter bawa wastafel. (Twitter/ elonmusk)

Elon Musk datang ke kantor Twitter bawa wastafel. (Twitter/ elonmusk)

Hitekno.com - Elon Musk usai menjadi pemilik baru Twitter mengumumkan apa akan yang dilakukan pada platform media sosial ini. 

Bos Tesla dan SpaceX itu mengungkap kalau Twitter akan membentuk dewan moderasi konten pada platform berlogo burung biru tersebut.

Langkah Elon Musk ini dianggap gerap cepat usai ia resmi mendapatkan Twitter. Ada beberapa langkah awal yang dilakukannya.

Dewan Moderasi Konten Twitter

Mengutip The Verge, salah satu langkah Elon Musk adalah membentuk dewan khusus untuk melakukan moderasi konten. 

Dewan khusus ini akan diisi oleh berbagai pihak untuk memberikan sudut pandang yang beragam.

Walau begitu, dewan moderasi konten tersebut masih dirancang. Sehingga saat ini atau dalam waktu dekat masih belum akan ada perubahan dari segi moderasi konten di Twitter.

Elon Musk datang ke kantor Twitter bawa wastafel. (Twitter/ elonmusk)
Elon Musk datang ke kantor Twitter bawa wastafel. (Twitter/ elonmusk)

Elon Musk juga tidak membagikan secara detail mengenai rencana dewan moderasi konten yang akan dibentuknya. Yang jelas, ia hanya menyebut bahwa sistem moderasi konten Twitter saat ini kurang memuaskan.

Terkait dengan dewan moderasi konten, media sosial lainnya yang memiliki dewan serupa sejauh ini ialah Meta.

Dewan tersebut dimaksudkan untuk menjadi organisasi independen yang mengatur platform dan keputusan moderasi Facebook.

Baca Juga: Dipecat Elon Musk, CEO Twitter Parag Agrawal Dapat Pesangon Ratusan Miliar Rupiah

Langkah Awal Elon Musk  di Twitter

Ada beberapa langkah Elon Musk yang dianggap kontroversial usai dirinya resmi mendapatkan Twitter.

Adapun langkah kontroversial pertama Elon Musk  begitu resmi menjadi pemilik Twitter adalah memecat beberapa petinggi aplikasi tersebut. Termasuk CEO Parag Agrawal hingga Direktur Kebijakan Vijaya Gadde.

Sebelumnya, Elon Musk mengungkapkan keinginannya untuk menjadikan Twitter sebagai platform untuk kebebasan berpendapat. Hal ini diucapkannya saat mengutarakan niat untuk membeli Twitter.

Tak sampai di situ, Elon Musk  bahkan mengungkapkan keinginannya untuk membiarkan tokoh kontroversial seperti mantan Presiden AS Donald Trump kembali ke Twitter. Ini setelah Trump diblokir selamanya oleh Twitter pada tahun lalu buntut kerusuhan di Capitol AS.

Kita nantikan lebih lanjut soal langkah-langkah Elon Musk di Twitter, termasuk dengan dewan moderasi konten yang akan dibentuknya. (Suara.com/ Ruth Meliana Dwi Indriani)

Berita Terkait Berita Terkini

Klik link DANA Kaget resmi untuk klaim saldo gratis secara cepat, aman, dan tanpa ribet. Pastikan akun DANA Premium Anda...

internet | 18:25 WIB

Klik link DANA Kaget resmi untuk klaim saldo gratis dengan cepat dan aman, pastikan akun DANA Premium dan waspadai penip...

internet | 18:19 WIB

Gaun dari sawi, selada, hingga wortel mewarnai HUT RI ke-80 di Pasuruan. Kreativitas warga desa sukses mencuri perhatian...

internet | 16:52 WIB

Beberapa rumus penting dalam Microsoft Excel....

internet | 15:13 WIB

Mantan Ketua DPR RI sekaligus terpidana kasus korupsi proyek KTP elektronik, Setya Novanto, resmi mendapatkan bebas bers...

internet | 14:42 WIB