Apple hingga Google Hadirkan Layanan Keuangan, Picu Kekhawatiran Ini

Selain Apple Card, perusahaan teknologi lainnya juga ramai menghadirkan layanan keuangan.

Agung Pratnyawan

Posted: Rabu, 26 Oktober 2022 | 18:26 WIB
Apple Card. (Apple)

Apple Card. (Apple)

Hitekno.com - Berbagai perusahaan teknologi telah mengeluarkan layanan keuangan, seperti Apple, Google, Meta hingga Amazon telah memilikinya. Namun ada yang dikhawatirkan dari layanan keuangan tersebut.

Dikutip tim HiTekno.com dari laporan Suara.com, layanan keuangan dari raksasa teknologi tersebut telah menarik perhatian antimonopoli dengan langkah terbaru mereka ke layanan keuangan.

Biro Perlindungan Keuangan Konsumen AS (CFPB) sedang menyelidiki tindakan Apple, mitranya di Inggris, Financial Conduct Authority (FCA), mengambil pandangan yang lebih luas.

Baca Juga: Apple Tidak Produksi iPhone 14 Pro Max di India, Tapi...

Beberapa layanan keuangan Apple seperti Apple Card sebenarnya dioperasikan oleh bank yang sudah ada seperti Goldman Sachs.

Namun, Apple bertindak sebagai banknya sendiri untuk fitur "Pay Later" yang baru dan itulah yang menarik perhatian CFPB.

Apple Card hanya tersedia di AS saat ini, tetapi ada tanda-tanda bahwa itu mungkin diluncurkan di Inggris juga.

Baca Juga: Apple Pastikan Seri iPad Pro Terbaru Pakai Prosesor M2, Kapan Dirilis?

Misalnya, Apple baru-baru ini mengakuisisi Credit Kudos, sebuah startup Inggris yang membuat pemeriksaan penilaian kredit.

Apple Card. (Apple)
Apple Card. (Apple)

Raksasa teknologi lainnya juga meluncurkan layanan keuangan baru. Misalnya, minggu lalu Amazon meluncurkan toko asuransi online di Inggris.

Kekhawatiran FCA adalah manfaat jangka pendek bagi konsumen dapat dimanfaatkan oleh perusahaan untuk menekan persaingan di pasar dalam jangka panjang.

Baca Juga: iPadOS 16.1 Siap Meluncur Akhir Oktober 2022, Bareng Perangkat Baru Apple?

"Dengan menggabungkan layanan keuangan dengan bisnis mereka yang sudah ada, perusahaan Big dapat membawa manfaat bagi konsumen," tulis FCA dilansir laman GSM Arena, Rabu (26/10/2022).

"Ini mungkin merupakan penawaran baru yang inovatif dengan harga yang sangat kompetitif yang didorong oleh peningkatan efisiensi, memberikan persaingan yang sehat dengan penyedia layanan keuangan yang ada," tambahnya.

"Tetapi dalam jangka panjang, perusahaan-perusahaan Teknologi Besar dapat menimbulkan risiko persaingan jika mereka dengan cepat memperoleh pangsa pasar, dan mereka mampu mengeksploitasi kekuatan pasar," tutur FCA.

Baca Juga: Basmi Bug di Mail, Apple Akhirnya Rilis iOS 16.0.3

FCA tidak mengambil tindakan apa pun saat ini, hanya ingin membuka diskusi dengan perusahaan teknologi, konsumen, dan bahkan regulator lain dan berbicara tentang "pendekatan pro-kompetitif ke pasar digital".

Itulah kekhawatiran antimonopoli yang muncul dari layanan keuangan perusahaan teknologi ternama seperti Apple dan Google. (Suara.com/ Dythia Novianty)

Berita Terkait
Berita Terkini

Asia Tenggara Menunjukkan Kesadaran Keamanan Email Lebih Tinggi Dibanding Kawasan Berkembang Lainnya...

internet | 13:27 WIB

NVIDIA bekerja sama dengan Komputer Medan menggandeng tiga perguruan tinggi terkemuka di Kota Medan....

internet | 13:58 WIB

Melalui RUPS, Arkadia Digital Media melaporkan peningkatan pendapatan hingga 40 persen selama 2023....

internet | 11:18 WIB

pentingnya memahami tentang bahaya yang mengancam pusat data dan bagaimana penanggulangannya....

internet | 11:34 WIB

Ingin mencoba trading kripto? Berikut adalah 5 opsi crypto wallet yang layak dicoba....

internet | 16:37 WIB