Dianggap Sebar Kabar Sesat, Media Sosial Ini Kena Denda yang Bikin Ngilu

Media sosial berbasis video ini kena denda miliaran rupiah karena dianggap sebagai tempat tersebarnya kabar menyesatkan.

Cesar Uji Tawakal
Rabu, 19 Oktober 2022 | 20:06 WIB
Ilustrasi aplikasi Twitch. (unsplash/ Caspar Camille Rubin)

Ilustrasi aplikasi Twitch. (unsplash/ Caspar Camille Rubin)

Hitekno.com - Pengadilan Rusia telah mendenda Twitch total delapan juta rubel (dua miliar rupiah lebih) setelah raksasa streaming langsung yang berbasis di AS itu gagal menghapus materi yang berisi apa yang dikatakannya sebagai kebohongan terkait dengan konflik Ukraina.

Dilansir dari Russia Today (19/10/2022), pengadilan Hakim Tagansky di Moskow menghantam platform online, anak perusahaan perusahaan teknologi Amazon, dengan dua denda, masing-masing setara dengan empat juta rubel, dalam dua kasus terpisah.

Yang pertama adalah untuk menyebarkan "informasi menyesatkan tentang perang nuklir, mobilisasi, dan operasi militer khusus di Ukraina."

Baca Juga: Walau Bisa Jamin Lancarnya Koneksi, Ini Kendala untuk Membuat HP yang Konek ke Satelit

Menurut pengadilan, semua klaim dibuat selama streaming yang menampilkan jurnalis Ukraina terkemuka Dmitry Gordon.

Sementara itu, denda kedua dikenakan pada Twitch karena kegagalannya untuk menghapus rekaman dengan seorang ahli militer Ukraina dan wawancara dengan Alexey Arestovich, ajudan utama Presiden Ukraina Vladimir Zelensky, yang dikatakannya menyebarkan kebohongan tentang tentara Rusia.

Ini bukan pertama kalinya peradilan Rusia menjatuhkan denda pada Twitch karena gagal menghapus informasi tentang serangan Moskow di Ukraina.

Baca Juga: Hasil Playoff MPL Season 10 Day 1: Aura Fire Menang, Alter Ego Pulang Awal

Tampilan baru Twitch. (blog Twitch)
Tampilan baru Twitch. (blog Twitch)

Tiga hukuman sebelumnya masing-masing berjumlah empat, tiga dan dua juta rubel. Dalam beberapa bulan terakhir, pihak berwenang Rusia telah memberlakukan berbagai pembatasan dan denda pada sejumlah platform Barat karena tidak mematuhi undang-undang setempat.

Langkah-langkah ini mencakup larangan di Facebook dan Instagram, yang memungkinkan ujaran kebencian online terhadap warga negara Rusia, dan denda pada raksasa pencarian Amerika Google karena kegagalannya untuk menghapus informasi terlarang tentang konflik Ukraina.

Pada awal Maret, Rusia mengadopsi undang-undang yang memungkinkan denda besar dikenakan pada orang dan entitas karena mendiskreditkan tentara Rusia atau menyerukan sanksi terhadap negara itu.

Baca Juga: 5 Karakter Anime yang Pura-Pura Kuat padahal Aslinya Lemah, Nomor 1 Sering Bikin Ngakak

Jika suatu pelanggaran mengarah pada "konsekuensi serius," pelaku dapat menghadapi hukuman penjara hingga 15 tahun.

Berita Terkait
TERKINI

Seminar di UI memfokuskan pada perkembangan terkini dalam ilmu data, komputasi super, AI generatif, dan etika AI....

internet | 21:26 WIB

Dalam acara ini, peserta bertukar pendapat mengenai tren saat ini dan prospek masa depan AI dalam pendidikan....

internet | 16:31 WIB

Aplikasi Merchant BCA ini didesain sebagai solusi untuk memberdayakan bisnis dari berbagai skala....

internet | 09:36 WIB

Keberadaan CCTV selama ini nyatanya tak cukup mencegah aksi kejahatan....

internet | 12:24 WIB

Berdasarkan feedback pengguna, Samsung akan menyediakan opsi dan pengalaman yang semakin ditingkatkan melalui SamsungGal...

internet | 20:46 WIB

Nuon Digital Indonesia menjajakibisnis baru dan melakukan inovasi pada produk-produk andalannya....

internet | 17:48 WIB

Perubahan nama ini merupakan langkah strategis Google untuk menggabungkan chatbot Bard dan layanan AI lainnya di bawah s...

internet | 18:15 WIB

Program AI TEACH for Indonesia merupakan program pengembangan kapasitas yang bertujuan untuk mengembangkan lanskap pendi...

internet | 17:14 WIB

Pinhome mengumumkan kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam pengadaan proteksi keselamatan kerja bagi seluruh Rekan...

internet | 09:56 WIB

Didukung Kominfo dan universitas-universitas setempat, kampanye ini bertujuan mengeksplorasi lanskap AI dan mendiskusika...

internet | 11:44 WIB

Di 14 kota, ribuan driver Grab bersama keluarga nonton bareng film Srimulat: Hidup Memang Komedi...

internet | 08:56 WIB

Mengakses konten Premier League melalui situs web atau perangkat streaming tidak resmi akan membuat diri mereka rentan t...

internet | 08:46 WIB

Dell Technologies menyoroti tren-tren baru yang akan membentuk industri teknologi pada tahun 2024 dan di masa depan....

internet | 12:06 WIB

Meningkatkan sistem keamanan menjadi langkah yang baik, tetapi upaya tersebut hanya menjangkau permukaan penyalahgunaan ...

internet | 07:24 WIB

Di tengah tingginya frekuensi insiden keamanan siber di Indonesia, hanya 53 persen yang siap untuk mencegah insiden ters...

internet | 07:25 WIB

Berikut adalah beberapa kata kunci yang perlu kita pahami, agar kita dapat lebih mengenali istilah AI....

internet | 09:45 WIB

Nokia Bell Labs mendemonstrasikan teknologi proof-of-concept ini untuk pertama kalinya....

internet | 08:53 WIB
Tampilkan lebih banyak