Telkom Klaim Data Pelanggan Indihome Diretas karena Akses Situs Terlarang

Petinggi Telkom ini juga menyatakan kalaudata riwayat browsing pelanggan Indihome yang bocor di internet saat ini kemungkinan karena pelanggan Indihome mengakses situs-situs terlarang.

Agung Pratnyawan
Senin, 22 Agustus 2022 | 11:04 WIB
Logo Telkom Indonesia. (Telkom)

Logo Telkom Indonesia. (Telkom)

Hitekno.com - Senior Vice President Corporate Communication and Investor Relation, Telkom, Ahmad Reza membatah kalau data pribadi milik pelanggan Indihome telah bocor.

Petinggi Telkom ini juga menyatakan kalau data riwayat browsing pelanggan Indihome yang bocor di internet saat ini kemungkinan karena pelanggan Indihome mengakses situs-situs terlarang.

"Kami dari pagi sudah dan terus melakukan pengecekan dan investigasi mengenai keabsahan data-data tersebut. Temuan awal data itu hoaks dan tidak valid," kata Ahmad Reza di Jakarta, Minggu (21/8/2022) seperti dimuat Suara.com.

Baca Juga: Diduga 17 Juta Data Pelanggan Bocor, Kominfo Panggil Manajemen PLN

Ia mengatakan Telkom tidak pernah memberikan email untuk pelanggan IndiHome dan bahwa domain alamat mereka adalah @telkom.co.id.

Penyelidikan terhadap sekitar 100.000 sample dari data yang diklaim sebagai data pelanggan Indihome menunjukkan nomor induk kependudukan atau NIK yang tercatat di sana tidak cocok.

Penting dicatat bahwa berdasarkan pengujian oleh beberapa pengamat keamanan siber, NIK yang ada dalam data pribadi milik pelanggan Indihome tersebut cocok.

Baca Juga: Usut Dugaan Kebocoran Data Pelanggan Indihome, Kominfo Panggil Manajemen Telkom

"Di internal Telkom sendiri, data-data pelanggan sulit diakses mengingat ada enkripsi dan firewall yang berlapis," klaim Reza.

Menurut Telkom, jumlah pelanggan IndiHome saat ini ada 8 juta. Adapun peretas mengklaim mengantongi 26 juta riwayat browsing.

Dia kemudian mengklaim bahwa riwayat browsing tersebut bukan berasal dari internal Telkom, melainkan dari situs lain.

Baca Juga: Telkom Tegaskan Tidak Menjual Data Pribadi Pelanggan

"Ada kemungkinan data-data histori browsing diretas karena mengakses situs-situs terlarang. Sebaiknya memang kita semua bijak menggunakan akses internet dan waspada terhadap situs-situs terlarang karena bisa saja mengandung malware," kata Reza.

Telkom juga menemukan data sampel berasal dari tahun 2018.

Dalam keterangan terpisah, Kementerian Komunikasi dan Informatika menyatakan sedang mendalami dugaan data pelanggan IndiHome bocor. Kementerian akan segera memanggil manajemen Telkom untuk dimintai keterangan soal insiden ini.

Baca Juga: Indihome Diduga Bocorkan 26 Juta Riwayat Browsing dan NIK Pengguna, Netizen Ngamuk di Twitter

"Kementerian Kominfo akan segera mengeluarkan rekomendasi teknis untuk peningkatan pelaksanaan pelindungan data pribadi Telkom, dan di saat bersamaan berkoordinasi dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN)," kata Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan.

Beredar informasi di media sosial bahwa 26 jutaan data histori browsing pelanggan IndiHome bocor, termasuk diantaranya Kartu Tanda Penduduk (KTP), email, nomor ponsel, kata kunci, domain, platform, dan URL.

Itulah jawaban petinggi telkom soal kabar dugaan kebocoran data pribadi milik pelanggan IndiHome. (Suara.com/ Liberty Jemadu).

Berita Terkait
TERKINI

Jaringan internet yang ditawarkan HSPnet berkapasitas tinggi hingga 6 Tb/s....

internet | 10:48 WIB

Intel juga mengumumkan jajaran sistem-sistem AI baru yang skalabel dan terbuka, produk-produk generasi berikutnya dan ko...

internet | 18:50 WIB

Seluruh transaksi di acara JakCloth Ramadan 2024 akan menggunakan QRIS dan transfer bank melalui BI FAST....

internet | 14:12 WIB

PointStar menyatakan dukungannya terhadap misi pemerintah dengan memungkinkan integrasi seluruh proses bisnis organisasi...

internet | 17:09 WIB

Grab menjadi perusahaan teknologi pertama yang menerima Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPP...

internet | 17:15 WIB

Seminar di UI memfokuskan pada perkembangan terkini dalam ilmu data, komputasi super, AI generatif, dan etika AI....

internet | 21:26 WIB

Dalam acara ini, peserta bertukar pendapat mengenai tren saat ini dan prospek masa depan AI dalam pendidikan....

internet | 16:31 WIB

Aplikasi Merchant BCA ini didesain sebagai solusi untuk memberdayakan bisnis dari berbagai skala....

internet | 09:36 WIB

Keberadaan CCTV selama ini nyatanya tak cukup mencegah aksi kejahatan....

internet | 12:24 WIB

Berdasarkan feedback pengguna, Samsung akan menyediakan opsi dan pengalaman yang semakin ditingkatkan melalui SamsungGal...

internet | 20:46 WIB

Nuon Digital Indonesia menjajakibisnis baru dan melakukan inovasi pada produk-produk andalannya....

internet | 17:48 WIB

Perubahan nama ini merupakan langkah strategis Google untuk menggabungkan chatbot Bard dan layanan AI lainnya di bawah s...

internet | 18:15 WIB

Program AI TEACH for Indonesia merupakan program pengembangan kapasitas yang bertujuan untuk mengembangkan lanskap pendi...

internet | 17:14 WIB

Pinhome mengumumkan kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam pengadaan proteksi keselamatan kerja bagi seluruh Rekan...

internet | 09:56 WIB

Didukung Kominfo dan universitas-universitas setempat, kampanye ini bertujuan mengeksplorasi lanskap AI dan mendiskusika...

internet | 11:44 WIB

Di 14 kota, ribuan driver Grab bersama keluarga nonton bareng film Srimulat: Hidup Memang Komedi...

internet | 08:56 WIB

Mengakses konten Premier League melalui situs web atau perangkat streaming tidak resmi akan membuat diri mereka rentan t...

internet | 08:46 WIB
Tampilkan lebih banyak