Gegara Kebijakan Blokir Konten, Twitter Gugat Pemerintah India

Perseteruan Twitter dengan pemerintah India ini bukan pertama kali terjadi. Sepanjang 2021 lalu, keduanya sudah kerap kali bersitegang.

Agung Pratnyawan

Posted: Rabu, 06 Juli 2022 | 18:08 WIB
Ilustrasi Twitter. (Unsplash/Sara Kurfeß)

Ilustrasi Twitter. (Unsplash/Sara Kurfeß)

Hitekno.com - Twitter melayangkan gugatan kepada pemerintah India atas kebijakan pemblokiran konten yang diberlakukan.

Diwartakan Suara.com, Twitter melayangkan gugatan tersebut ke Pengadilan Tinggi Karnataka di Kota Bangalore, India belum lama ini.

Gugatan Twitter tersebut dilayangkan guna menentang kebijakan blokir konten yang diberlakukan pemerintah India.

Baca Juga: Notes, Fitur Baru Twitter yang Mirip Blog

Melansir Engadget, Rabu (6/7/2022), Twitter diminta pemerintah untuk memblokir sekitar selusin akun dan unggahan di platformnya. Jika tidak, mereka akan menghadapi konsekuensinya.

Twitter untuk sementara memang mematuhi perintah tersebut. Namun mereka juga mencari bantuan lewat jalur hukum.

Ilustrasi Twitter. (Unsplash/Sara Kurfeß)
Ilustrasi Twitter. (Unsplash/Sara Kurfeß)

Perseteruan Twitter dengan pemerintah India ini bukan pertama kali terjadi. Sepanjang 2021 lalu, keduanya sudah kerap kali bersitegang.

Baca Juga: Elon Musk Inginkan Twitter Meniru WeChat dan TikTok

Februari 2021, pemerintah India mengancam bakal memenjarakan karyawan Twitter apabila perusahaan tak mau menghapus konten terkait protes dari para petani.

Dua bulan kemudian, India memerintahkan Twitter untuk menghapus tweet yang mengkritik pemerintah terkait pandemi Covid-19.

Baru-baru ini, pemerintah India juga meminta Twitter untuk memblokir tweet yang diunggah Freedom House.

Baca Juga: Jadi Trending Usai Cekcok Masalah Boyband Korea di Twitter, Siapa Safa?

Alasannya, lembaga non-profit itu mengatakan kalau India adalah salah satu negara yang kebebasan persnya mulai menurun.

Itulah laporan terkini dari gugatan Twitter ke pemerintah India  terkait kebijakan blokir konten. (Suara.com/ Dicky Prastya).

Baca Juga: Mengenal Apa itu Akun Bot, Diduga Jadi Alasan Elon Musk Tunda Akuisisi Twitter

Berita Terkait
Berita Terkini

Asia Tenggara Menunjukkan Kesadaran Keamanan Email Lebih Tinggi Dibanding Kawasan Berkembang Lainnya...

internet | 13:27 WIB

NVIDIA bekerja sama dengan Komputer Medan menggandeng tiga perguruan tinggi terkemuka di Kota Medan....

internet | 13:58 WIB

Melalui RUPS, Arkadia Digital Media melaporkan peningkatan pendapatan hingga 40 persen selama 2023....

internet | 11:18 WIB

pentingnya memahami tentang bahaya yang mengancam pusat data dan bagaimana penanggulangannya....

internet | 11:34 WIB

Ingin mencoba trading kripto? Berikut adalah 5 opsi crypto wallet yang layak dicoba....

internet | 16:37 WIB